3. IT'S STALKER

6 4 0
                                    

23:50 PM. Vancouver Canada.

Apartemen in Vancouver Canada.

Thursday, 7 January 2022, tonight.

Tok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tok... Tok... Tok...
Aku menurunkan gagang pintu kamar dan melihat siapa yang datang. Sebenarnya sedikit berbahaya jika langsung membukakan pintu sebelum melihat dari lubang pintu siapa yang datang.

Namun karena aku tidak memikirkan hal itu aku langsung membukanya. Aku terkejut siapa yang datang malam-malam begini.

"Hana!"

Aku diam ketika melihat wajah sumringahnya seraya dia merentangkan tangannya. Otakku seketika berhenti bekerja.

"Dasar gadis pikun! Kau lupa adikmu yang paling lucu ini? Akan ku adukan ke Ibu dan Ayah!" protesnya.

"Tapi... memang aku tidak ingat kau siapa," ujarku sambil melongo.

"Stupid my sister," jawabnya dengan ekspresi jengah.

"Ini aku! Kim Jaemin! Benar-benar gila aku dilupakan."

Aku membelalakan mataku. Kim Jaemin, dia adikku walau bukan kandung. Ayahku menemukan Kim Jaemin dengan nasib na'as di samping kedai yang kosong dan sudah tak berpenghuni.

Ayahku memang tegas dan disiplin, tapi melihat hal seperti itu muncul'lah sifat kemanusiaannya yang terkadang membuatku terharu. Hal kemanusiaan itulah yang ia tunjukkan pada Kim Jaemin.

Kim Jaemin memiliki usia yang beda dua tahun denganku. Kim Jaemin masih ber-notabe sebagai murid kelas 2 Menengah Atas. Ayahku sangat menyayangi Kim Jaemin, bahkan kasih sayangnya lebih daripada kepadaku.

Walau begitu aku tidak cemburu, karena memiliki Kim Jaemin adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan menurutku. Hadirnya Jaemin membuat duniaku tidak merasa sepi, aku juga menginginkan seorang adik kemudian datanglah Jaemin, aku butuh teman karena menjadi anak tunggal sangat membuatku kesepian.

Si bungsu yang selalu membuatku gemas. Entah sudah berapa tahun aku terpisah darinya karena Ayah mengirim Kim Jaemin ke USA untuk melanjutkan bidang study yang ia inginkan.

"Jaemin? Kau kah itu? Adikku? Astaga! M-mengapa kau banyak berubah? Kau semakin tinggi dariku, kau semakin tampan! Ah, pasti kau sudah memiliki kekasih, kan?" godaku.

Jaemin tertawa kemudian menangkup kedua pipiku.

"Kau tahukan selama ini aku tidak pernah berpacaran. Ayah melarangku dan aku yakin kau juga melarangku."

"Sudah jelas! Aku bukan Ibu yang akan mengizinkanmu berpacaran diusia masih sekolah," Jaemin hanya mengangguk.

"Ayolah, izinkan aku masuk. Aku lelah," aku terkekeh melihat wajah memelas Kim Jaemin.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 21, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

It's Stalker | Jung Jaehyun✔Where stories live. Discover now