Jujutsu Kaisen One Shots

う. Gadis Tangguh Itu (AU Fushiguro Megumi) pt. 2 (end)

1509 words. 15+ sih. Happy reading! Jangan lupa vote!

***

Esoknya Megumi membuka lemarinya. Dia mengeluarkan semua baju dan semua yang memungkinkan untuk dia bawa ke toko yn.

"Tidak. Bukan ini. Ini? Terlalu kecil, badanku sudah bertumbuh. Ini ya? Ish coklatnya seperti orang tua. Tunggu, ini kan milik ayah? Kenapa di sini? Duh!"

"Megumi?"

"Ah, ibu"

"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau keluarkan semua?"

"Dia itu sedang jatuh cinta. Biarkan saja"

Fushiguro Toji muncul dan bersandar di daun pintu

"Oiya? Siapa?" Ibunya berbinar

"Apa sih?!"

Hidung Megumi merah. Dia sendiri bahkan tidak tau apa yang dia lakukan. Menurut instingnya dia harus ke sana setiap hari atau anak itu dalam bahaya.

"Yasudah. Yang penting kalau nanti kau sudah sukses berpacaran, kenalkan pada ibu ya"

Ibunya mengedipkan satu mata.

"Jangan berkata sembarangan dong, ayah!"

"Lah bukannya memang begitu? Hahahahah"

Mereka keluar dari kamar Megumi. Saat dia melihat jam, sudah jam 1! Dia harus bergegas.

***

Sebelum masuk ke toko, Megumi melihat yn mengukur kain, dia pakaikan ke manekin di sampingnya, lalu dia lepas dan gunting lagi. Dia sepertinya sedang membuat jas.

Megumi menyunggingkan senyum. Yn terlihat sangat serius sampai dia masuk ke toko.

"Selamat datang"

Yn merapikan kerjaannya. Dia melihat tangan Megumi yang kosong.

"Ada yang bisa dibantu?"

Megumi melihat sekitar. Tokonya rapi. Banyak jas berjajar. Di sampingnya banyak dasi dipajang. Ada juga sabuk.

"Kau merapikan ini sendirian?"

"Iya. Akhir akhir ini tidak terlalu ramai. Jadi aku bisa sedikit mengubah tata letaknya"

"Emm... biasanya berapa orang yang datang ke sini?"

"Hmm biar kuingat ingat. 12? Sehari bisa sampai 20-an orang sih. Kenapa?"

"Kau tidak kewalahan kan?"

Yn bingung. Hanya 20 orang kenapa kewalahan?

"Tenang saja. Kadang ayah kemari untuk menengok. Dia sedang banyak kerjaan jas. Sepertinya salah satunya punya ayahmu. Ohiya, bagaimana kabarnya? Sudah lama tidak mengobrol"

Alis Megumi naik sebelah.

"Mengobrol? Kau mengobrol apa dengan ayahku?"

"Kenapa mukamu begitu? Banyak sih. Kadang kami berbincang soal kafe, tips fine dining, sampai, apa ya kemarin, tips berkebun"

Kenapa yn berbincang lebih banyak dengan ayahnya daripada dengannya? Menurutnya, ayahnya itu menyebalkan.

"Ada apa? Hubunganmu buruk dengan ayahmu?"

"Tidak. Aku pergi dulu"

Lah? Dia ngambek ya?

Saat yn hendak menyusulnya ke depan toko, dia menghilang.

"Ada apa dengannya?"

***

Saat makan malam, Megumi menanyakan perihal apa yang dikatakan yn tadi