2

3 1 0
                                    

"Jadi... Sebenarnya, dimana letak kebahagiaan mu berada?" Tanya nya pada sosok dalam kaca. Terus menerus ia tanyakan hal yang sama selama beberapa jam terakhir, namun tak di dapati nya jawaban apapun. Tangannya terkepal menahan amarah. Amarah akan dirinya sendiri, yang tak mampu memberi toleransi pada kebodohannya sendiri. Keputusan telah di buat, surat perintah pun telah di turunkan. Sehari lagi, satu orang tak bersalah harus mendapati sebuah batu kilangan yang terikat menggunakan rantai pada lehernya. Entah karna hatinya yang terlalu lemah, atau dirinya yang memiliki hidup terlalu bebas hingga tak satupun rantai dapat mencegahnya menyelami laut dalam; hingga tersesat di dalamnya dan kini menjadi tempat tinggalnya. Resah, terlampau resah dirinya, menyikapi persoalan nya yang terlalu pelik; yang melibatkan hati seorang anak manusia. Ah, sudahkah kuberi tahu? Bahwa dirinya, bukanlah manusia seutuhnya? Yah... Atau setidaknya itulah yang dirinya anggap selama ini_

Narasi Awan || Cloud 0Where stories live. Discover now