" Kita juga tidak boleh gegabah, karena kita juga tidak boleh sampai membunuh mereka kan  " Ucapku sambil memperhatikan dari kejauhan.

" Tentu saja, kita akan membuat mereka pingsan saja. " Balas hattori.

Tiba tiba aku melihat beberapa pria dewasa membawa benda seperti tombak yang gagangnya terbuat dari bambu dan ujungnya terbuat dari besi.

" Penjaga.. " Ucap ku

" Penjaga? "

Aku mengangguk " Ada sekitar 10 sampai 15 pria dewasa, mereka membawa senjata berupa tombak yang terbuat dari besi dan bambu " Jelas ku.

" Ini semakin sulit, di pulai terpencil seperti ini, mereka pasti memiliki kebudayaan untuk melindungi desa mereka sendiri " Ucap sera.

" Mau tak mau kita harus bertarung dengan mereka tanpa mengundang lebih banyak lagi orang " Lanjut Shinichi.

" Itu bukan hal yang mudah, tapi kita harus mencobanya " Ucapku lalu turun dari pohon.

" Baiklah, ayo maju " Ucap Shinichi.

" Ehh tunggu dulu!! " Seru ku kepada mereka yang sudah siap maju dengan keren nya.

" Jangan main maju maju aja dong.. " Lanjutku.

" Eh? " Mereka terhenti.

" Kalau sera san sih dia emang pakai bela diri tangan kosong,, kalian? " Aku menatap mereka yang tiba tiba tersenyum dengan ekspresi bodoh.

" Ahahah iya juga.. " Ucap mereka berdua.

" Tunggu disini, dan amati mereka, mansion tidak jauh dari sini aku akan mengambil sesuatu yang menarik yang ku temukan di sana "

Beberapa menit kemudian ...

" Nih " Aku melemparkan 2 katana yang di sarungi.

" Darimana kau mendapatkannya?! " Tanya shinichi

" Aku ini anaknya suka menjelajah, aku menjelajah mansion sampai ke gudang gudangnya, di sana cukup banyak tombak yang seperti mereka pakai, dan aku menemukan 2 katana ini, aku sudah memeriksanya masih bagus kok! " Jawab ku dengan senyum semangat.

" Ini namanya mencuri kan? " Ucap hattori pelan.

" Ini namanya meminjam, sudah lah, ayo kita pergi " Ajakku yang sudah satu langkah keluar dari hutan.

Kami mengendap endap dari balik diding rumah di sana, memperhatikan sekitar sambil membuat para penjaga itu pingsan tanpa menimbulkan keributan.

Kami membagi dua kelompok untuk berpencar di dua tempat, aku bersama Heiji sedangkan Shinichi bersama sera.

" Ada 2 orang di depan, sepertinya di rumah rumah tidak ada orang " Ucap heiji yang sambil mengintip dari balik dinding salah satu rumah.

" Mungkin semuanya pergi ke tempat persembahan " Balas ku yang berada di sampingnya.

" Kalau gitu aku yang berada di depan rumah kedua dan kau yang berada di rumah ke 5, bisa? "

Aku mengangguk " Serahkan padaku "

Kami mulai beraksi, membuat mereka pingsan diam diam lalu membawa mereka ke tempat yang kira kira tidak akan di temui warga lain.

" Di sana sudah? " Tanya ku.

" Sudah semua " Jawabnya.

Lalu aku naik ke atap melihat diam diam jika ada warga lain yabg berjaga.

" Tapi kenapa kau juga ke sini? Memangnya kau sudah bersekolah di SMA teitan? " Tanya nya.

" Tidak, tadinya ini hanya percobaan aku meminum penawar itu, tapi ternyata benar aku bisa kembali ke tubuh semula, tapi karena undangan itu aku jadi ingin kemari, aku yakin saat itu jika aku ke mari sebagai anak anak aku tidak akan di izinkan " Jawabku dengan nada yang cukup pelan.

"Waktunya? "

" Satu hari " Aku turun dari atap.

" Kenapa hanya sebentar? Bukanya kau baru pertama kali meminumnya? " Tanya heiji.

" Entah lah, tapi bisa kembali ke tubuh ini pun sudah bagus "

" Bagaimana dengan kudo? " Tanya nya lagi.

" Harusnya nanti pagi dia akan kembali ke tubuh semula, tapi aku agak khawatir "

" Lalu mengapa dia di pasangkan dengan sera? " Tanya nya lagi.

" Oh ayolah! Kita lagi menyelinap diam diam loh, lagian kan ini sera yang membuat kelompoknya, kalau kita menolak itu akan membuat ia semakin curiga " Balasku dengan nada sedikit kesal karena ia terus bertanya.

" Baiklah baiklah, semoga ke khawatiran mu tidak terjadi "

Kami memeriksa kembali dan syukurlah sudah tidak ada penjaga lagi, jadi kami bisa mencari tempat persembahan itu dengan aman.

Saat aku berlari ke arah tempat berkumpul kembali...

*bruk bruk..

Suara dobrakan pintu terdengar dari salah satu rumah atau gudang yang cukup terlihat kecil.

" Ada apa? " Tanya Heiji berhenti.

" Aku mendengar suara dobrakan dari sana " Jawabku sambil menunjuk ke arah rumah itu.

" Ayo priksa "

" Baiklah "

Kami memeriksa dan melihat kalau pintunya di gembok dengan rantai besi juga gembok nya, aku mengetuk pintu itu lalu sedikit berteriak " Apa ada orang di sini? " Tanya ku.

" Ada! Tolong buka pintu nya! " Balas orang itu dari dalam.

Dari suaranya aku merasa tidak asing, seperti aku sudah sering mendengarnya berkali kali.

" Hattori san " Aku menyuruhnya untuk membuka pintu itu menggunakan katana yang ada di tangannya.

" Maaf, tolong mundur " Ucapku.

" Sudah? " Tanyaku, lalu ia yang di dalam menjawab " Sudah "

Heiji mengambil kuda kuda lalu mengayunkan katana itu dengan cepat, hasilnya kunci pintu itu terbuka.

Saat aku menendang pintu itu, terlihat sosok yang familiar, rambut pirang itu, baju itu, kulit gelap itu, dan mata biru itu.

Kenapa dia bisa ada di sini?!

- - - - - - -

Halo, maaf ya lama gak up, aku mulai sibuk ujian lagi sih, buat lulus... Ada banyak tugas juga lagi //stress T-T

Mungkin untuk selanjutnya juga bakal lama up nya karena ya.. Faktor di atas tadi, jadi mohon pengertiannya....

 Faktor di atas tadi, jadi mohon pengertiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Detective conan - Gadis Kecil ( Teman Baru Dari Dunia Lain)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang