bagian 01.

559 65 5
                                    

'jadi anak tengah itu ga enak' benar. karina membenarkan ucapan itu, dia merasa menjadi anak tengah itu sulit dan serba salah dimata orang tua.

karina anak kedua dari pasangan mita dan arif, karina 3 bersaudara dan semuanya perempuan.

yang pertama ada rissa kakak pertama karina yang sekarang sedang merantau ke jakarta karena kerja disana, rissa 1 bulan sekali pulang dan karina senang karena ada teman curhat.

kedua karina, muka dia beda dari kakaknya tapi sama kayak adeknya, karina masih duduk di bangku sma kelas 12 bentar lagi lulus dan dia anak yang paling anteng dari semua sodaranya.

karina itu kalo mau sesuatu ga pernah bilang dia bakal nabung pake uang jajannya buat beli barang yang dia mau, tapi kakaknya selalu aja tau jadinya setiap seminggu sekali dia ngirim uang ke karina lewat temennya awalnya karina sempet nolak tapi ya akhirnya dia terima karena kakaknya mengancam ga akan pernah pulang lagi kerumah.

ketiga ada arisha anak bungsu yang paling disayang orang tuanya, arisha itu sejak kecil dimanja jadi gedenya rada ngelunjak terus sombong, karina ga suka sifat adiknya yang satu ini.

dia ga sopan sama rissa dan rissa untungnya memaklumi itu.

karina beruntung bisa jadi adiknya rissa, rissa itu bukan kakak kandungnya melainkan kakak tirinya. papa karina itu papa arif sedangkan papa rissa itu papa marco, iya kakaknya ini bule wkwk blasteran indo swiss.

tapi rissa sayang banget sama kedua adiknya ya walaupun arisha agak gimana gitu sama dia tapi dia tetep sayang sama adik adiknya.

alasan rissa ngerantau itu karena gamau nyusahin orang tua. dia udah gede udah saatnya buat mandiri jadi dia ga bisa terus terusan jadi beban mereka.

purwakarta kota yang saat ini karina tempati, tempat tinggalnya dan tempat lahirnya dia.

niatnya pas udah lulus dia mau kuliah dibandung ikut rissa karena 3 bulan lagi rissa pindah tugas ke bandung.

karina sedang bersiap siap untuk pergi ke sekolah dia harus bener bener belajar dia harus dapet beasiswa biar ga nyusahin kakaknya.

"buku udah, yang lainnya juga udah, hp juga udah terus apa lagi yang kurang?". monolog karina

sesaat dia terdiam pulpennya abis dan uang jajannya cuma cukup buat beli makan dikantin, mau minta ke rissa ga enak minggu lalu udah dikasih uang masa sekarang harus minta lagi.

karina menghela nafas dia mencoba untuk meminta uang jajan kepada mamanya.

karina sudah tiba diruang makan, disana sudah ada papa mama dan adiknya. karina berdehem pelan untuk menghilangkan rasa gugupnya.

"karina kenapa kamu ga disiplin sama sekali?". tanya arif, karina sebenernya muak karena kalau papanya bertanya seperti itu pasti akan ada sesi banding membanding.

"aku disiplin kok cuma ya tadi ada kendala aja diatas". jawab karina seadanya.

"udah udah, karina kamu duduk terus sarapan". suruh mita tapi karina menolak.

"aku udah ditungguin temen didepan"

arif mendengus "kamu numpang mulu sama temen, ga malu? apa kata orang nanti kalo kamu numpang mulu sama dia hah? dikira orang tuanya miskin ga bisa nganter anaknya karena ga punya uang buat ongkos". ucap arif panjang lebar.

karina mengepalkan tangannya berusaha untuk menahan amarahnya "kamu jangan jadi anak yang pembangkang kayak kakakmu yang gatau diri itu". lanjut arif

karina baru akan membuka mulutnya untuk mengeluarkan kata kata mutiara tapi suara lain mengalihkan perhatiannya.

"ngerasa udah punya uang jadi lupa sama keluarga". karina melotot tak percaya, ucapan adiknya bener bener bikin dia emosi ga seharusnya dia ngomong gitu tentang kakaknya.

"LO YANG SOPAN YA!". teriak karina didepan muka adiknya.

arif melotot dia berdiri dari duduknya "JAGA KATA KATA KAMU KARINA!"

"YANG SEHARUSNYA JAGA KATA KATA ITU DIA!". tunjuk karina kepada arisha. sedangkan tersangkanya hanya duduk anteng sambil memakan sarapannya.

"urus aja anak kesayangan kalian ini, aku sama kak rissa cuma benalu di hidup kalian". final karina

karina berlalu dan ketika matanya tak sengaja mentap mata mamanya karina langsung mengalihkan pandangannya, niatnya minta uang buat beli pulpen harus dia tunda atau mungkin ga akan pernah minta.

mita terdiam, dia bingung dengan situasinya saat ini, dia merasa dirinya terlalu jahat untuk seorang ibu.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.


....

maap bahasanya campur campur:(

the best sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang