20

17 12 0
                                    

She clung on to the piece of driftwood, praying for daylight
.
.
.

[POV 3 : Natasha]

Keadaan sekitarnya semakin memburuk, saat malam hari tiba.

Entah bencana dari mana, yang jelas banyak hal yang terjadi, mulai dari angin ribut, pohon tumbang, sampai hujan petir. Sampai-sampai, ia ikut mengungsi mengarungi sungai dan berakhir hanya berpegangan di atas sepotong kayu apung--satu-satunya harapan hidupnya saat ini.

Permukaan laut itu berombak, sehingga Natasha mati-matian berusaha untuk menjaga dirinya agar tetap seimbang dan bertopang pada kayu terapung tersebut.

Dalam hati ia mengumpat sial. Tadinya, ia sempat menguping kalau sedang terjadi penyerangan internal atau apalah... dan ia pikir, ia sudah aman karena bisa mengungsi bersama beberapa penduduk di sana. Dengan santai ia mendengarkan beberapa instruksi dan penjelasan yang diberikan.

Hanya saja, ledakan yang tiba-tiba saja terjadi menciptakan ombak besar yang membuat perahu mereka terbalik dan terbelah menjadi beberapa bagian. Beruntung, Natasha masih bisa mempertahankan diri untuk berenang menjauh dan menemukan sepotong kayu apung sebagai penopangnya saat ini.

Di bawah rintik hujan, Natasha sangat amat ingin menangis. Mati-matian ia menahan tangisnya terus menggerakkan kakinya untuk berenang ke tempat tujuan.

Bergerak ke utara dan temukan pulau kecil untuk pergi ke portal utama...

Natasha terus menerus mengulang kalimat itu dalam hati, agar ia bisa tetap sadar dan bisa mencapai tujuannya, sesuai apa yang ia dengar dari salah satu pengungsi yang sempat memberitahunya informasi mengenai tempat tujuan mereka.

Tapi...

Mau sampai kapan?

Malam itu juga langit rampak gelap, sehingga Natasha juga tidak bisa melihat dengan jelas ke mana ia akan pergi.

Oh Tuhan....

Rasanya ia ingin membalikkan sang surya ke langit agar setidaknya ia bisa melihat dengan baik ke mana ia akan pergi.

Lebih tepatnya... ia ingin semuanya berakhir.

Natasha memejamkan matanya hingga tetes air matanya berbaur dengan air hujan. Gadis itu benar-benar berharap kalau ia akan diselamatkan lagi kali ini.

.
.
.

Tbc

************************************

Published : 23 Februari 2022

Tema : [ Masuk ke web https://www.squibler.io/random-prompt-generator. Buat cerita berdasarkan prompt yang didapat. Tidak boleh refresh atau klik generate ya ]

 Tidak boleh refresh atau klik generate ya ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

A/N :

YA AMPUN AK DUA HARI BELAKANGAN GA ADA KESEMPATAN BUAT NULIS SAMSEK //inhale exhale

Huhuu jni juga sebenernya ga nutut... tugasku mendadak buanyak banget :"))))  ya tugas matkul teori, jurnal praktikum, lembar kerja, laporan praktikum, presentasi praktikum...

Dan masalahnya praktikumku ga cuma satu matkul... tapi ada 5 :" meski ya ga semua masing masing 5 prak itu mencakup semua tugasnya si. Tpi tetep ajaa banyaakk 🤌

Dan semuanya tetiba muncul di minggu yang sama 😭

Maaf ya. Makasi banyak juga buat yang masi setia mampir sampai sinii~ kuusahakan ga ada bolong lagi sampe hari terakhir!~

See u!♡

Fraternity: the Adventure of the Main Characters [END]Where stories live. Discover now