Seven

859 76 0
                                    

Enjoy the story~❤️


"Selamat pagi, Bu Via" - Karina.

"Selamat pagi, saya gak lama di sini ya. Saya harus ngejar kereta jam 10 nanti. Kamu sudah jadwalkan kegiatan saya untuk tiga hari ini?"

"Sudah, bu. Hari ini ibu ada jadwal meeting di restoran jam 11, Jumat ibu ada tinjauan lapangan bersama Pak Taeyong jam 8 pagi, dan hari Sabtu kita ada meeting sama bagian keuangan" - Karina.

"Atur ulang jadwal untuk Pak Taeyong, meeting jam 11 nanti kamu kasih ke Pak Yangyang. Bilang ini perintah saya."

"Baik, bu" - Karina.

"Untuk meeting di hari Sabtu, kita re-schedule di hari Senin jam 10 pagi. Tolong sampaikan ke mereka, saya mungkin datang sedikit terlambat."

"Baik, bu. Ada lagi yang bisa saya bantu?" - Karina.

"Saya tidak mau menerima telpon selama tiga hari ke depan, urusan kantor harus diurus di kantor. Itu prinsip saya, mengerti?"

"Baik, bu" - Karina.

"Sementara itu aja dulu, terima kasih ya. Saya permisi dulu," gue senyum.

"Baik, bu hati-hati jalan" - Karina.

"Terima kasih," gue senyum terus balik lagi ke lobby.

Gue sama Kun langsung ke bandara. Untung aja kita gak telat check in. Selama perjalanan, gue manfaatin buat tidur soalnya tadi bangunnya kepagian.

"Udah bangun?" - Kun.

"Ini dimana?"

"Di penginapan," - Kun.

"Hah?? Kapan sampenya??"

"Satu jam yang lalu. Kamu tidurnya pules banget, makanya mas gak berani bangunin" - Kun.

"Ih! Bangunin aja gak papa, terus gimana bisa sampe sini?"

"Ya digendong, mau gimana lagi?" - Kun.

"Digendong?? Dari stasiun??"

"Ya iya, sayang. Minum air putih dulu biar gak dehidrasi," Kun ngasih segelas air putih ke gue.

"Makasih, mas" gue abisin air putihnya.

"Kamu mau makan siang apa?" - Kun.

"Beli?"

"Gak, kita pesen lewat room service" - Kun.

"Boleh deh, tapi mas."

"Kenapa?" Kun duduk di samping gue.

"Aku kepengen berendam di kolam renang air panas itu dulu deh, boleh gak?"

"Boleh, tapi perut kamu harus terisi dulu. Gak boleh berenang kalo perut kamu dalam keadaan kosong," - Kun.

"Iya udah pesen makanan dulu aja, aku mau ganti baju dulu."

"Nanti aja, kamu duduk di sini aja" Kun meluk gue.

"Hm, mau ganti baju."

"Jangan, udah di sini aja dulu ya" - Kun.

"Gak jadi berenang deh, mau di sini aja lebih nyaman" gue meluk pinggang dia.

"Dasar kamu, tapi tetep harus pesen makanan. Dari pagi kan kita cuma makan sandwich tadi di rumah," - Kun.

"Hm."

"Kenapa liatinnya kayak gitu?" Kun natap mata gue.

"Hm? Emang kenapa?"

"Lucu, pengen gigit rasanya" - Kun.

"Jangan digigit dong," gue manyun.

"Sekarang ngapain manyun-manyun gitu?" - Kun.

Suami Sultan - WayV KunWhere stories live. Discover now