R

5.5K 589 99
                                    

-HAPPY READING-

"Nah setelah ini belok ke kiri, dari situ rumah gue yang sebelah kanan."

"Rumah ke berapa?"

"Cuman ada satu rumah disana."

Apa ini perasaan Taehyun aja? Kenapa suara Beomgyu memelan? Dia juga sempat mendengar ringisan kecil dari belakang.

Taehyun terus melajukan motornya dengan kecepatan sedang, dia mendadak khawatir dengan keadaan Beomgyu.

Setelah belok ke kiri, Taehyun bisa melihat rumah Beomgyu disana.

"Udah sampai. Lo bisa turun sekarang." Kata Taehyun, dia sedikit menoleh ke belakang. Tapi anehnya tak ada pergerakan sama sekali dari Beomgyu.

"Beomgyu?" Panggil Taehyun lagi. Namun nihil, Beomgyu ga ngerespon sama sekali.

Dengan perasaan khawatir Taehyun menggenggam satu tangan Beomgyu, setelah itu dia berbalik untuk mengecek keadaan si mungil.

Benar dugaan Taehyun, ada yang salah dari Beomgyu. Dengan sigap Taehyun turun dari motornya dan menggendong Beomgyu ala bridal style.

Dengan susah payah Taehyun memencet bel. Hingga beberapa detik kemudian gerbang itu terbuka menampilkan seorang pria cantik yang mirip seperti Beomgyu.

"Yaampun anaknya Bubu kenapa?" Ucapnya panik ketika melihat wajah pucat Beomgyu dan lagi anaknya di gendong seorang pemuda yang tak dia ketahui.

"Permisi om, sebaiknya kita bawa Beomgyu masuk kedalam dulu." Ucap Taehyun sopan.

Taeyong mengangguk dan mempersilahkan Taehyun masuk, dia mengarahkan Taehyun untuk membawa Beomgyu ke kamarnya.

Dengan perlahan Taehyun meletakkan tubuh Beomgyu di atas ranjang. Tangan Taehyun terulur, dia mengelus surai Beomgyu, Taehyun teramat khawatir sampai tidak sadar bahwa Taeyong sudah di sana bersama dengan seorang pemuda.

"Bamu kenapa Bu?"

Deg.

Jantung Taehyun berdetak dengan cepat ketika mendengar ucapan barusan. Tangannya yang semula mengusap surai Beomgyu berhenti.

"Bubu juga ga tau Mark. Kamu udah suruh dokter keluarga kita datang kesini segera kan?"

Deg.

Lagi-lagi jantung Taehyun berdetak tidak teratur. Bamu dan Mark, mereka....

"Lo apa-apa megang adek gu--- Taehyun?"

Kemaraha Mark meredam ketika tahu orang yang mengusap surai adiknya adalah Taehyun.

"Ah, bang Minhyung. Jadi Beomgyu adik abang?"

Mark mengangguk. "Lo yang bawa Beomgyu ke sini?" Taehyun mengangguk.

Taeyong sedikit terkejut ketika Mark tidak jadi marah, bahkan nada bicaranya menjadi lebih lembut. "Em Mark, Bubu rasa kamu harus bawa temen adek keluar. Bubu mau ganti baju adek sebelum di periksa."

Mark mengangguk, dia menyuruh Taehyun untuk mengikutinya.

--

Bukan Anak Bontot! Where stories live. Discover now