cruel [hajeongwoo] ✔

21

Terhitung sudah 2 hari Jeongwoo tak masuk sekolah,hal itu tentu nya membuat Haruto khawatir ah tak hanya Haruto namun teman dekat Jeongwoo juga khawatir.

Menghubungi nya adalah cara yang sering kali Haruto dan lain nya lakukan namun hasil nya nihil,tak ada jawaban dari sang punya ponsel.

Junghwan yang kamar nya dekat dengan kamar Jeongwoo mencoba menghanpiri namun tetap saja tak ada jawaban bahkan apartemen Jeongwoo kosong.

"To..kayanya ada yang gak bener ni.."ucap Doyoung sedikit gelisah.

Haruto mengkerutkan dahi nya seakan bertanya 'kenapa'.

"Mungkin cuma feeling gue aja kali ya"

"apaan emang??"tiba tiba Junkyu juga ikut bertanya.

"David nyulik Jeongwoo gasi?.." kata Doyoung dengan ragu karena takut salah bicara.

"T-tapi gue gatau kepastian nya itu cuma feeling gue aja" lanjut nya gelagapan takut Haruto datang menyerang David.

"Ada bener nya to."jawab Doyoung malah memanasi suasana.

"bodoh! positif thinking orang mah!"ucap Doyoung menoyor kepala Junkyu.

"Lah kan elu yang duluan kepikiran begitu berarti lo dong yang TIDAK berpositif thinking"jawab Junkyu yang juga menoyor kepala Doyoung.

"ya lo malah manasin suasana anjir!"

"emang gue make kompor apa"

"minggat lo dari bumi Jun"

"Lo aja,gue masih punya Mashiho,lo punya siapa?gak ada kan yaha kasian."

"Bacott,gue masih punya emak bapak"

"buru noh gebet si Yedam ntar keburu diembat yang laen"

"diem bisa gak nyet??!"

Tinggalkan keduanya yang sedang bacot itu,Haruto memilih pergi menghampiri David apakah dia benar benar ada di markas nya atau tidak.

"TONO LO MAU KEMANAA???!"tanya Junkyu serta Doyoung serempak.

"dih siape lu gak kenal!" sinis Doyoung lalu mengejar langkah Haruto.

"Monyet monyett giliran gak ada duit ntar minta ke gue lo!" Junkyu tak kalah sinis yang juga ikut mengejar teman teman nya itu.

ㅡ

Malam ini tepatnya di markas kelompok Haruto,ada hal yang sedang mereka bicarakan dengan serius.

Mashiho,Yedam,Junghwan serta Junkyu dan Doyoung ikut datang.

"demi apasi gue gak nyangka anjir??!" kata Yedam yang dari tadi hanya diam menyimak penjelasan Haruto.