"Dih lo pikir gue bocil apa,di kasih permen?!" celetuk hazel.

"iya ngga sayang"

"DIHH APAAN SII??GELI SIALAN!!" hazel memukul-mukul dada bidang angga,pria itu mendorong kepala hazel ke dada bidang nya,wanita itu mendadak diam saat angga memeluk wanita itu.

"udah ya,jangan cuekin gue terus.kalo lo gini,perasaan gue gak tenang,zel" ucap angga,wanita itu mendongak. manik mereka bertemu saat itu juga, hazel mencari kebohongan lewat mata pria itu,namun hasilnya nihil. angga mengatakan nya dengan tulus.

hazel menghela nafas panjang "maafin gue ya,udah salah paham" cicit wanita itu sembari nyengir.

"jadi lo cemburu?" tanya angga. seketika senyum hazel hilang begitu saja,wajah nya menjadi datar.

"GAK" ketus wanita itu.

"cemburu bilang,gausah gengsi"

"BERISIK ELAH!"

angga tertawa renyah,pria itu kembali memeluk hazel yang pendek itu.

tanpa mereka sadari,di cela pintu ada dara yang sejak tadi menguping.ia melihat mereka berdua berpelukan rasanya ada sedikit iri pada hazel.

"mereka ada hubungan apa?atau sekedar teman aja?tapi kok segala ada cara peluk-pelukan gitu si??mana angga manggil sayang lagi!" gumam wanita itu kesal.

melihat kedua remaja itu akan keluar kamar,dara segera pergi dari celah pintu itu.ia turun ke bawah sebelum mereka melihat dirinya menguping.

angga dan hazel turun ke bawah dengan wanita itu menggandeng lengan angga,dara yang melihat itupun hati nya terasa panas.

"ayo dar,kita berangkat" ucap hazel pada wanita itu yang duduk di sofa.

dara mengangguk lalu mengekori kedua remaja itu dari belakang.

angga membuka pintu mobil depan untuk hazel,tetapi dara mencegah hazel masuk "zel,gue boleh gak di depan?dan lo di belakang?" tanya dara,angga menggeleng.

"gak!lo aja di belakang,hazel di depan bareng gue" ucap pria itu tak setuju.

dara menatap angga kesal lalu beralih menatap hazel "boleh kan zel?" tanya dara kembali.

"bol-"

"GAK!LO GA BOLEH DI BELAKANG, LO JUGA DARA,BARU SEHARI DISINI UDAH NGEBANTAH OMONGAN GUE, SOPAN LO GITU?" cela angga saat hazel akan mengizinkan nya.

dara maupun hazel terlonjak kaget, hazel menghela nafas pelan "lo gak boleh gitu angga,biar dia di depan,gue di belakang aja".

"tuh denger kata hazel!dia aja gak masalah gue duduk di depan" setelah mengucapkan itu,dara langsung masuk ke dalam mobil lalu menutup nya.

angga mendengus kesal kala hazel membiarkan wanita itu di depan, hazel tersenyum tipis "udah gapapa" ucap wanita itu,hazel masuk di bangku penumpang.

angga menghela nafas berat,kali ini pria itu harus mengalah karena kemauan hazel.

angga naik ke bangku stir,ia menyalakan mobil nya dan melaju ke luar dari bagasi rumah.

selama perjalanan,hazel menatap kedua remaja itu jengah.dara yang daritadi mencari topik untuk mengajak angga berbicara,sedangkan pria itu hanya membalas seperlu nya saja.

apa dara lupa?kalau di dalam mobil ini ada dirinya,kenapa wanita itu tidak mengajak hazel bicara?!.

hazel berdecih saat dara memegang paha pria itu sesekali menoel-noel hidung angga.hazel harus sabar,kalau saja yang di depan bukan sahabat nya.wanita itu sudah mencabik-cabik dara.

"kesel banget Ya Tuhan.." batin wanita itu.

daripada membuat mood nya buruk, hazel memilih mengalihkan pandangannya ke jendela mobil melihat jalanan yang ramai.

angga melirik hazel pada kaca yang ada di atas depan,pria itu tau kalau mood hazel sedang tidak baik.

"diem dara,gue lagi nyetir nanti jadi gak pokus" ucap pria itu datar lalu menepis tangan dara.

wanita itu mencebikan bibir nya,ia menatap lurus ke depan.angga menghela nafas lega saat dara tidak menggangu nya lagi.

pria itu sesekali melirik hazel lewat kaca depan,wajah wanita itu kusut seperti setrikaan.

"MALES GUE MALES,ARGH!!" kesal hazel dalam hati,walau wajah wanita itu tampak biasa saja.


🍂🍂🍂








mau nyoba target,
600 vote saya up.

HAZEL [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang