vingt deux

1.9K 154 14
                                    

2 bulan kemudian

Jeongwoo,Jihoon dan Hyunsuk kini telah berbincang serius di ruang tamu. Seperti yang di katakan Hyunsuk dua bulan yang lalu jika Haruto tidak kembali maka mereka atau lebih tepatnya Jeongwoo yang akan menyusul. Selama itu pula Hyunsuk membujuk Hanbin untuk memberitahu tempat dan keadaan Haruto.

Awalnya Hanbin sangat menutup rapat itu semua namun Hyunsuk terpaksa membawa nama Eunseo sehingga ayah Haruto luluh dan memberitahukan jika Haruto memang ada di rumahnya dan kini sudah bisa di nyatakan sembuh namun ayah Haruto sendiri tidak mengerti mengapa Haruto masih enggan kembali.

Padahal jika sang ayah maupun ibu bertanya kepadanya apakah dia merindukan Eunseo maka dengan lantang Haruto mengatakan iya. Namun saat sang ayah menyuruhnya kembali entah mengapa sang anak menolak dengan alasan belum waktunya. Hyunsuk yang saat itu mendengarnya tersenyum maklum. Dia paham mengapa Haruto enggan kembali.
.
Memang benar, Haruto harus di jemput untuk kembali.

"Jadi kapan pesawatmu berangkat?" tanya Jihoon

"dua jam lagi" jawab Jeongwoo.

"Jangan khawatirkan apapun. Eunseo aman di sini" ucap Hyunsuk. Selama dua bulan ini Eunseo memang mengerti jika sang mama pergi tetapi ketiga orang dewasa itu terpaksa berbohong dengan berkata Haruto sudah sembuh dan sedang bekerja untuk Eunseo. Anak itu percaya-percaya saja namun dua bulan adalah waktu yang sangat lama untuk mamanya bekerja hingga dua minggu ke belakang Eunseo sering menangis dan mengigau memanggil sang mama membuat tiga orang di sana tidak tega.

"bawa dia kembali, Jeongwoo." Hyunsuk menaruh harapan besar pada Jeongwoo yang di balas anggukan pasti oleh laki-laki tampan itu.  Mereka pun membicarakan hal hal lainnya sembari menunggu Jeongwoo berangkat. Jika kalian bertanya Eunseo dimana, jangan khawatir dia sedang bermain di rumah harabeoji dan halmeoninya.

.

.

"Hati-hati Jeongwoo." ucap Jihoon. Jeongwoo mengangguk pasti.

"Aku janji akan kembali membawanya" jawab Jeongwoo.

Jeongwoo pun menggeret kopernya memasuki gate keberangkatan. Setelah memastikan Jeongwoo telah sepenuhnya masuk, sepasang suami istri itu pun berjalan meninggalkan bandara untuk kembali ke mansion.

Jeongwoo menghabiskan waktu sekitar dua jam di pesawat yang akan membawanya ke negara asal sang terkasih, Jepang. Jantungnya berdetak kencang dan dirinya tidak sabar ingin bertemu Haruto. Namun ia juga sedikit takut akan respon orangtua dan kakak Haruto. Saat Hyunsuk meminta izin jika Jeongwoo yang akan menjemput Haruto, Hanbin awalnya berat untuk mengijinkan namun Jeongwoo mengambil alih pembicaraan dan entah apa yang Jeongwoo katakan namun Hanbin akhirnya memperbolehkannya untuk menjemput Haruto.

Kini pesawatnya telah mendarat sempurna di salah satu bandara di Jepang. Ia pun menggeret kopernya menuju pintu keluar pesawat dan meninggalkan bandara. Ia pun mencegat sebuah taxi dan pergi menuju mansion utama Watanabe.

Setelah beberapa menit, ia pun sampai di pintu gerbang mansion tersebut. Di lihatnya penjaga membuka gerbang dan mempersilahkannya masuk.

Dapat ia lihat Hanbin dan Ibu Haruto telah menunggunya di depan. Jeongwoo menelan ludahnya gugup, setelah sampai di hadapan keduanya dengan segera Jeongwoo membungkuk dalam.

"Maafkan aku lancang datang kemari Tuan Watanabe" ucap Jeongwoo. Jeongwoo memilih memanggil Hanbin dengan sebutan Tuan mengingat mereka sudah bukan ayah mertua dan menantu. Hanbin menatap lekat laki-laki yang di cintai putranya.

"Masuklah. Kita bicara di dalam" ajak Hanbin. Seorang maid mengambil koper Jeongwoo dan membawanya ke kamar tamu sedangkan Jeongwoo kini sudah duduk di hadapan Hanbin dan istrinya.

Endless Love [Completed] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang