vingt part A (dodam)

1.1K 115 6
                                    

Haiiiii guys~~~
Ini aku double up malem-malem hehehe
Tapi ini aku fokusin ke konfliknya dodam ya.. Emang awalnya mau aku gabungin aja ke satu chapter bareng jeongharu cuma kok panjang banget jadinyaa. Yaudah aku potong jadi dua part~

Happy Reading

.

.

.

Doyoung menepati janjinya untuk mengantar Yedam dan ayahnya check up. Ya, setelah menemui kakaknya dan berbincang panjang lebar mengenai kehidupannya di Korea dan perusahaan Choi yang kini di pegang oleh Doyoung hingga rencananya yang ingin melanjutkan S3 nya di Amerika.

Flashback

"Hyung.. Aku ingin bicara denganmu" ucap Doyoung. Haruto yang merasa pembicaraan antara kakak dan adik ini sangatlah privasi lantas menarik Eunseo untuk meninggalkan ruang keluarga.

"Eunseo waktunya mandi. Ini sudah sore. Ayoo" ajak Haruto. Eunseo pun mengangguk dan turun dari pangkuan Doyoung dan menyambut uluran tangan sang mama.

Setelah memastikan Haruto dan Eunseo meninggalkan ruang keluarga, Doyoung beranjak untuk duduk di sebelah Hyunsuk.

"Hyung.. Aku sudah mendaftar S3 ku di Amerika dan di terima." ucap Doyoung. Hyunsuk tersenyum lebar mendengarnya, dia memang tidak pernah ragu dengan kemampuan sang adik. Lulusan sarjana dan magister paling muda dan sebentar lagi akan bergelar profesor muda.

"Syukurlah!!! Lalu kapan berangkatnya?" tanya Hyunsuk antusias.

"Besok hyung.."

"Heee mendadak sekali. Baiklah persiapkan semuanya, hm? Untuk perusahaan bagaimana? Hyung tidak bisa memegang kembali perusahaan karena harus mengurus perusahaan milik Haruto" jawab Hyunsuk. Doyoung tersenyum tipis menanggapi jawaban Hyunsuk.

"Ayah sudah mengaturnya hyung. Hyung tidak perlu khawatir. Ayah pun masih kuat memegang kendali perusahaan sementara sambil menungguku."

Hyunsuk mengangguk lega. Namun kernyitan di dahinya seketika muncul ketika memikirkan sesuatu dan menatap Doyoung penasaran.

"Yedam bagaimana? Hyung tau ya kamu masih mengejar ngejar laki-laki itu."

Doyoung tersenyum getir mengingat laki-laki cantik yang selama ini memenuhi pikiran dan hatinya. Tekadnya sudah bulat untuk menuruti keinginan sang terkasih. Menuruti keinginan Yedam untuk menjauh dan tidak muncul di hadapan si mungil. Rencana awal jika dirinya di terima untuk melanjutkan pendidikannya dalam keadaan berbaikan dengan Yedam , ia berencana untuk membawa serta laki-laki manis itu. Tetapi rencana hanyalah rencana, pada kenyataannya hubungan mereka sudah sehancur itu dan Yedam yang sangat membencinya.

Melihat sang adik yang terdiam, Hyunsuk menghela nafasnya. Ternyata hubungan adiknya dan yedam belum membaik atau tidak akan membaik, entahlah Hyunsuk tidak tau. Hyunsuk kira selama kepergiannya, sang adik kembali mendapatkan dan memperbaiki hubungannya dengan sang terkasih.

"Jadi belum berbaikan?" tanya Hyunsuk.

"Dia menyuruhku pergi dan tidak lagi menemuinya. Dia membenciku hyung dan aku tidak menyalahkannya sama sekali. Dia pantas membenciku, kelakuanku dulu memang tidak bisa di maafkan." lirih Doyoung. Hyunsuk mengusap punggung Doyoung lembut, berusaha menenangkan Doyoung yang terus-terusan di landa penyesalan.

"Hyung tidak bisa ikut campur urusan pribadimu. Apapun yang menurutmu baik, lakukanlah" ucap Hyunsuk. Doyoung mengangguk pelan dan mereka pun mengganti topik dengan tujuan agar Doyoung tidak berlarut-larut dalam kesedihannya. Hingga saat jam menunjukkan pukul lima sore, Doyoung pun pamit dan menuju rumah Yedam.

Endless Love [Completed] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang