chapter 4

126K 7.5K 127
                                    

"Eh anak bunda kok malah ngelamun?" Tanya bunda uly yg melihat anaknya melamun.

"Gak kenapa2 kok bun" balas prilly.

"Yaudah yuk keluar, calon suami sama calon mertua kamu udah nungguin tuh" canda bunda uly.

"Aaaaaa bunda" rengek prilly yg membuat bundanya tertawa.prilly dan bunda ulypun datang menuju ruang tamu dimana semuanya sedang duduk.

"Sini nak" panggil ayah rizal.

"Pak indra dan ibu resi datang kesini buat melamar kamu, semua keputusan ayah serahin kekamu, karna kamu yg bakal jalanin. Gimana ly?" Tanya ayah rizal.

Ali menatap prilly tajam, alibwaswas jikalau prilly benar2 menolaknya seperti yg dikatakan prilly saat dikafe kemarin.

"Kalau jawaban dari prilly, prilly menerima lamaran dari ali dan keluarga" balas prilly dengan nadanya yg agak berat.

Ali, papa indra, ayah rizal dan bunda uly tersenyum lega. Sementara mama resi hanya tersenyun kecut.

"Alhamdulillah, niat baik kami diterima, sekarang tinggal menentukan tanggalbyg paling pas untuk melangsungkan pernikahan. Oh iya, sebelum nikah kita juga akan buat pesta lamaran kalian semeriah mungkin" kata papa rizal.

"Maaf om, kalau prilly boleh kasih saran, kita gak usah ngadain acara lamaran, cukup syukuran aja, toh lamarannnya udah kelar kan, lebih baik pestanya ntar aja kalau udah nikah" saran prilly santun.

Papa indra tersenyum mendengar jawaban prilly.

"Apa salahnya dibikin pesta sih" sahut bunda resi.

"Ali memang gak salah milih wanita sesederhana kamu, yasudah, kita buat acara syukuran saja. Terus tanggal pernikahan kalian maunya tanggal berapa?" Tanya papa indra tanpa menghiraukan ucapan mama resi.

"Tanggal 8 bulan depan" kata ali dan prilly bersamaan.

"Waduh bisa kompakan gitu" goda ayahbrizal.

"Iya dong yah, kayaknya mereka udah ngerencanain" kata bunda uly pula. Ali dan prilly hanya tersenyum simpul.

"Kok bisa samaan lagi" batin prilly.

"Ih cewek aneh itu kagak kreatif banget. Ngikutin gue muluk" batin ali pula.

********

Sudah seminggu ali dan prilly bertunangan, dan pada hari ini prilly kembali masuk kerja setelah ia mengambil cuti lebig kurang 1 minggu.

"Dari mana aja lo prill? Tumben banget ngambil cuti lama2" ucap gritte yg melayangkan pertanyaan saat prilly baru sampai dikantor.

"Parah banget lo te, gue belum juga napas ni dikantor, lo udah nanya aja" balas prilly.

"Abisnya gue kepo,terus2 gimana masalah hutang ke ali? Udah lo bayar?" Tanya gritte lagi. Prillypun menggeleng.

"Belum? Wah para tuh, terus lo bakal dibawa kepengadilan?" Tanya gritte lagi. Prilly kembali menggeleng.

"Lah, terus kalau lo gak dibawa kepengadilan gimama dong?" tanya gritte yg terlihat makin penasaran.

"Dibawa kepelaminan" balas prilly lalu tertawa terbahak2, gritte hanya bengong tak mengerti apa kata prilly,

"maksud lo apa sih?" Tanya gritte bingung.

"Jadi gini te,kemaren itu waktu gue cuti, ali datang ngelamar gue" jelas prilly.

"Haaaaa?" Gritte terlihat sangat kaget.

"Terus lo terima" tanya gritte..prillypun menjawabnya dengan anggukan santai.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang