.
Niatnya kembali ke kelas setelah usai membasuh wajah di toilet, tapi Jaehyun urung saat sepasang mata tak sengaja menemukan beberapa siswa kelas 10 tengah menjahili Yuta. Pemuda yang Jaehyun anggap aneh itu tampak diam saja, ketika diganggu seperti itu.
Seharusnya, Jaehyun bukanlah orang peduli pada siapapun saat mereka tengah diganggu oleh orang lain. Dan tak sedikit aksi penindasan ada di sekolah ini. Akan tetapi, entah darimana saat ia melihat sosok Yuta yang seakan tak berdaya diejek atau dijahili seperti itu, ia jadi tak suka melihatnya. Bukan berarti ia juga marah, tetapi...entahlah, hanya terasa mengganggu.
Lantas, ia takjub sendiri begitu menyadari tubuhnya bergerak tanpa diperintah. Berjalan angkuh mendatangi mereka bak Heroic. Sesampainya ia bertanya dengan suara berat yang siapa saja akan takut dengannya.
"Ada apa ini?"
Seketika beberapa siswa itu tersentak dan menoleh takut begitu menemukan sosok senior mereka sudah berdiri tegak, agak menakutkan. Yuta demikian, ikut melihat dengan raut sulit diartikan. Mungkin juga sempat terkejut, tidak menduga saja jika teman sekelasnya itu datang tiba-tiba.
"J-Jaehyun sunbae..."
"Tidak, sunbae...bukan apa-apa kok," mereka mulai mencari alasan agar aman.
Bahkan sampai berpura-pura meraih pundak Yuta dan merangkul seperti terlihat begitu akrab.
"Kalian mengganggunya ya?" Jaehyun sambil mengerutkan alis, benar tak percaya pada dirinya sendiri.
Kenapa, dia jadi seperti ingin menyelamatkan siswa pindahan itu?
"Ti-tidak kok, benarkan Junseo!"
"I-iya, sunbae...kami hanya ingin lebih dekat dengan Yuta sunbae kok!"
Tanpa membalas, Jaehyun justru menarik tangan Yuta agar pemuda itu mendekat padanya. Sehingga jauh dari jangkauan dari para siswa berandal itu.
Yuta sendiri hanya dapat menurut. Semakin terkejut sebab, Jaehyun benar berniat menolong dirinya.
"Pergilah, bukannya kelas selanjutnya akan segera dimulai!?"
"A-ah, ya benar. Kalau begitu kami pergi dulu, sunbae..."
Jadilah, para siswa itu segera pergi dengan tergesa-gesa. Takut jika Jaehyun akan melaporkan kejadian tadi kepada para guru. Apalagi Jaehyun adalah senior mereka bukan.
Selepas kepergian anak-anak itu. Jaehyun memutuskan juga pergi kembali ke kelas. Bahkan tidak pedulikan Yuta yang ia tolong barusan. Tanpa berbicara apapun, pemuda Jung berlalu begitu saja.
Baru beberapa langkah, Yuta memanggil hanya untuk mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih...sudah menolongku," ucapnya, namun Jaehyun masih masa bodoh.
Hanya langkah yang terhenti sesaat. Atau dia tengah menunggu ucapan lain dari mulut itu. Dan nyatanya, ketika Yuta berkata hal aneh Jaehyun kembali merasa kesal.
"Dan...kali ini aku serius, kau harus berhati-hati. Mereka...mereka terus-"
"Bisa kau berhenti berkata hal aneh padaku?"
Jaehyun menoleh sekali, berkata dan memotong ucapan Yuta akibat kesal. Tak habis pikir saja, setelah ia menolongnya pemuda Jepang itu. Sekarang malah harus mendengarkan hal aneh dari Yuta, yang bahkan tidak bisa ia mengerti sekalipun.
Ia tatapi marah pemuda itu. Menyesal telah menolongnya tadi. Apalagi sampai mendapatkan fakta bahwa Yuta terus berkata aneh hanya kepadanya.
Itu sangat menjengkelkan.
YOU ARE READING
End To Start [ JaeYu ]
FanfictionHari Jaehyun begitu membosankan, namun...semenjak siswa pindahan hadir di kelasnya, semua jadi berubah. Ada yang aneh dengan siswa itu. Aneh dan Jaehyun tak pernah menduga jika, kehidupannya akan berubah total sejak pemuda berasal dari Jepang itu da...
Part 01
Start from the beginning
![End To Start [ JaeYu ]](https://img.wattpad.com/cover/298196541-64-k259507.jpg)