End To Start [ JaeYu ]

Part 01

Meski agak pusing, Jaehyun memaksa untuk bangun.

"Hey, jangan memaksakan diri!" Johnny cemas langsung membantu Jaehyun yang hendak bersandar pada kepala ranjang.

Barulah Jaehyun menyadari kini ia berada di ruang kesehatan tanpa bertanya lagi.

"Apa...yang terjadi?" Bertanya hal lain.

"Kau pingsan tiba-tiba di kelas, jadi aku dan Taeyong membawamu kemari," Jelas Johnny.

Yah, ia mengingatnya. Akibat rasa pusing di kepala yang tak tertahankan, hingga akhirnya ia pingsan secara tiba-tiba. Beruntung dua temannya itu langsung membawanya ke ruang kesehatan.

"Dokter sudah memeriksa, katanya kau terlalu kelelahan dan hanya butuh istirahat!" Lanjut Johnny.

"Ne, jadi bagaimana perasaanmu sekarang?" Tanya Taeyong.

"Apa perlu hubungi orang tuamu?"

"Anya, tidak perlu. Aku memang hanya butuh istirahat saja!"

"Baiklah."

Jaehyun agak bingung sekarang, sebenarnya ada apa dengan dirinya? Dan semua berawal dari mimpi semalam. Saat terbangun kepala jadi terasa pusing, tubuhnya juga sangat lemas. Rasanya tidak memiliki energi apapun di tubuh.

Jika ia benar hanya kelelahan, tetapi mengapa begitu tiba-tiba. Lagipula selama ini Jaehyun juga tidak melakukan hal-hal yang berat, yang dapat menjadikan alasan mengapa ia sampai kelelahan begitu. Parahnya sampai-sampai pingsan.

Ataukah ini semua ada kaitannya dengan mimpi semalam? Atau...

Bell masuk berbunyi, Jaehyun menghentikan lamunannya. Beralih langsung pada Taeyong maupun Johnny yang masih setia menemani.

"Kalian...tidak masuk kelas?" Tanyanya.

"Ah, itu...kita akan menemanimu di sini!"

"Nee..."

Jaehyun mendengus pelan.

"Tidak perlu, pergilah masuk kelas! Aku tidak harus sampai dijaga oleh kalian," tolaknya.

"Kau yakin?"

"Eoh! Aku hanya ingin kembali tidur sekarang, jadi jangan ganggu!"

Taeyong dan Johnny sejenak saling pandang. Hela napas bersamaan dan terpaksa menuruti kemauan teman mereka.

"Ya, sudah kami tinggal dulu!"

"Hm."

"Istirahat yang banyak!"

"Arraseo."

Keduanya pun memutuskan pergi dari ruang kesehatan. Meninggalkan Jaehyun agar pemuda pucat itu bisa beristirahat dengan tenang.

Ketika mereka telah ke luar dari pintu ruangan, tak sengaja mata Jaehyun menemukan sosok lain tengah mengintip dari jendela. Sosok yang tak asing itu. Ia mengerut alis sambil dalam hati bertanya, sedang apa Yuta ada di sana? Terlebih sampai mengintip seperti itu.

Saat memperhatikan, lalu mata mereka bertemu. Bisa Jaehyun lihat Yuta tampak tersentak kecil mungkin karena ketahuan lagi. Sebelum pemuda aneh itu tiba-tiba bergegas lari dan pergi begitu saja.

"Tsk, anak aneh!"

Jaehyun berdecak sebal. Masa bodoh kembali membaringkan tubuhnya pada ranjang, berniat untuk kembali tidur.

.

.

.