Sesampai di sekolah, Jaehyun sedikit melupakan mimpinya semalam. Meski rasa pusing tak jua meredah. Bahkan semakin jadi saat pelajaran telah dimulai.

Bukan karena rasa kantuk, tetapi akibat pusing Jaehyun terpaksa duduk dengan kepala yang tergeletak atas meja belajar. Mungkin siswa lain beranggap jika ia kembali tidur di kelas seperti kebiasaannya. Tetapi tanpa diketahui oleh siapapun, Jaehyun hanya sedang menahan rasa sakit di kepala.

Parahnya, Jaehyun merasa tidak dalam keadaan baik-baik. Sejak bangun pagi tadi, ia jadi tidak enak badan. Kepala yang pusing, tubuh agak melemas dan wajah berkeringat. Entah karena apa, padahal semalam Jaehyun merasa baik-baik saja. Tetapi kenapa dengan pagi ini?

"Baik, selanjutkan kerjakan tugas kalian di rumah!"

"Ne ssaem..."

Kelas berakhir juga, begitu guru pergi seluruh siswa mulai berhamburan untuk pergi istirahat. Sampai dari pintu masuk, seperti biasa dua siswa dari kelas lain tiba-tiba masuk dan memanggil seseorang.

"Oi, Jung Jaehyun, ayo pergi makan!" Teriak Johnny datang bersama Taeyong.

"Ne, hari ini adalah menu kesukaanmu, kajja pergi sekarang!" Timbal Johnny.

Mereka berdua sudah mendatangi bangku Jaehyun berada. Meminta untuk segera pergi ke kantin dan makan. Akan tetapi tak ada tanggapan apapun dari Jaehyun yang tampak terlelap.

"Ayo bangunlah, jangan tidur terus!" Pinta Taeyong.

Tapi masih tak ditanggapi.

Sampai dua pemuda itu saling memandang, sebelum Johnny berniat menggoyang-goyangkan tubuh Jaehyun. Namun sebelum itu terjadi Jaehyun lebih dulu memaksa bangun. Dengan wajah agak pucat ia tatapi kosong temannya.

"Ada apa dengan wajahmu?" Kejut Taeyong melihat bagaimana buruknya wajah Jaehyun saat ini.

"Apa kau baik-baik saja, Jae?" Tanya Johnny agak cemas.

Pasalnya Jaehyun sangat terlihat buruk, wajah yang pucat dan tatapan kosong seperti orang sakit. Atau memang sedang sakit?

Jaehyun memaksa bangun dari duduknya dan agak oleng.

"Aku tidak apa-apa," jawabnya berbohong.

"Sungguh?"

"Heoh, ayo kita per--"

Brugh!

Tidak sampai selesai berbicara, ketika Jaehyun baru melangkahkan kaki tiba-tiba tubuhnya langsung rubuh dan jatuh ke lantai.

"Astaga, Jaehyun..."

"Jaehyun..."

Mereka berteriak kejut mendapati Jaehyun yang mendadak ambruk ke lantai kelas. Bahkan siswa lainpun ikut terkejut melihatnya.

"Apa yang terjadi padanya?"

"Dia pingsan!"

"Lekas bawa dia ke ruang kesehatan!"

Dari itu Johnny dan Taeyong segera membawa pemuda Jung ke ruang kesehatan.

.

.

.

"Kau sudah sadar?"

Mata tajam itu mengerjap beberapa kali, menyesuaikan cahaya masuk pada retina. Raut cemas dua temannya, membuat Jaehyun harus mempertanyakan apa yang telah terjadi. Belum lagi aroma khas obat-obatan mulai menusuk indera penciuman.

End To Start [ JaeYu ]Where stories live. Discover now