bagian 6

564 65 2
                                    

"Bitch!!"

Seungmin segera mematikan layar tv di hadapannya.

kata yang keluar dari mulut chan itu membuat seungmin berfikir apakah dia telah melakukan hal yang benar ataukah mungkin tidak??

seharus nya ia membiarkan chan mengetahui hal itu dengan sendirinya kan???

Chan mengusap wajahnya kasar, sorot mata pun menajam dan bola matanya tidak berhenti melirik ke arah sekitarnya.

jemari meremas lutut nya sendiri keras keras hingga tercipta jelas Kuku-kuku miliknya melukai lututnya sendiri.

"Hyung, apa yang kau lakukan"

seungmin menepis jemari itu menjauh dari lutut sang empu.

berdarah sudah pasti. Namun chan tidak mengindahkan yang justru berdiri segera menuju pintu dan seungmin mencoba mencegahnya.

"Lepas" Suaranya masih melembut tapi seungmin dapat merasakan amarah yang memuncak di dalam diri chan.

"Hyung kita bicara dulu"

"Apalagi min! Lo sengaja tunjukin itu ke gue kan! Gue akan temui felix sekarang"

Suara chan meninggi membuat seungmin memejamkan mata dengan jantung berdetak tak karuan. takut jika chan melakukan sesuatu di luar kendalinya.

mereka pun telah berada di teras dengan seungmin yang masih berusaha untuk menenangkan chan, walau yang di tenangkan sama sekali tidak menanggapi.

Chan berjalan yang bahkan tidak menggunakan sepatu, begitupun dengan seungmin yang aku pun yakin mereka telah merasakan telapak kaki menyentuh kasarnya tanah yang bercambur bebatuan kecil.

"Hyung aku mohon" Seungmin memekik merasakan sakit di telapak kakinya karna menginjak bebatuan kecil.

keduanya sibuk dengan sendirinya hingga mereka tidak menyadari ada sesosok pria yang mendekati mereka.

"Argk!" erang chan merasakan sakit di lengannya.

"Hyung?!" Chan ambruk kedalam dekapan seungmin. membut si jakung itu terperanjat kaget dengan mata membulat memandang sesosok pria di hadapan-nya bersama jarum suntik di tangan.

"Apa yang kau lakukan??" bukannya menjawab, pria itu membuang jarum suntik ke sembarang arah lantas mengambil alih tubuh Chan yang masih mengatung di dada seungmin.

"Kau seorang dokter kan?!" Katanya ngegas "seharusnya kau melakukan ini sejak tadi" pungkas pria itu yang telah mengambil alih tubuh Chan.

sedangkan seungmin masih berfikir siapa pria dihadapan nya ini dan mau di bawa kemana Chan sekarang?

"Apa kau masih akan tetap diam di sana" ujaran itu membuat seungmin terperanjat dan sadar.

pria yang tidak seungmin kenali itu telah berada di ambang pintu bersama chan.

seungmin pun segera berlari menuju ke arah mereka dengan sedikit berdecit karna telapak kakinya yang sakit.

"kau menyuntikan obat tidur padanya?" Sekilas, pria itu melirik seungmin dingin.

"Dimana aku harus menempatkan dia"

"Disini" sahut seungmin seraya menepuk kasur tipis di lantai.

.

----------•°•----------

.

"Apa-apaan ini seo changbin"
sambut wanita paruh baya bergaya elegan dan modis dengan suara yang tiinggi tertuju pada seo changbin saat dirinya baru saja memasuki mansion.

please don't cry [ChanLixChang] ✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora