_01_

199 21 3
                                    

  Happy reading!...

******

  Alesya turun dari kamarnya setelah rapi,siap dengan seragam nya , berjalan menghampiri papa dan mama nya yg tengah berkutik dengan sarapan nya dan tak tak peduli padanya

  Tapi disana juga ada sang kakak tercinta, Callista

  "Pagi mah!pah!kak!"Alesya tak lupa mengukir senyum nya indah

Meskipun senyum itu hanya di balas sang kakak

"Alesya langsung berangkat aja!"Alesya hanya berpamitan pada kakak nya saja

  "Kamu gk sarapan dulu?!,tunggu!.."muka kamu pucet banget!kamu sakit!"Calista menaruh telapak tangan nya pada dahi Alesya memastikan, membolak-balik wajah adiknya khawatir

"Enggak kok kak!"elak Alesya yg langsung menurunkan tangan callista dari kedua pipinya

  "Kamu gk usah sekolah dulu!,kamu istirahat dulu!"

"Alesya harus tetep sekolah!!,dia harus belajar lebih giat lagi sesuai dengan janjinya!"sambar seseorang di meja yg baru saja selesai dengan sarapan nya

"Tapi pah!alesya sakit!"

Namun  Jhonatan sama sekali tak menggubris nya

"GK papa kak!bener kata papa aku harus belajar lebih giat!"alesya melempar senyumannya dan mencium pipi callista cepat,dan berlari keluar

  "Biarkan dia callista! selesai kan sarapan mu!kita berangkat!"Jhonatan tengah memakai jas nya di meja

"Kita berangkat bareng lesya ya!"pinta callista pada sang empu yg mulai menatapnya tajam

Callista langsung menunduk takut

  Alesya berjalan menyusuri komlpek rumahnya dan saat sampai depan jalan besar,alesya langsung mendapati motor sang kekasih

  "Eh!pas banget!"tak lupa senyumnya yg merekah saat melihat Azka di depannya

"Langsung berangkat?"tanya azka sambil menyodorkan helm pada alesya

  "Wait..wait..!muka kamu pucet banget!kamu sakit sayang!?raut wajahnya terlihat sangat khawatir

"Enggak! yuk berangkat!"alesya langsung duduk di jok belakang motornya sambil memeluk pinggang Azka dan menyenderkan kepalanya pada punggung Azka












                    ~~who is perfect~~

  Alesya memang sedikit pusing karna belum makan apapun dari kemarin malam, mungkin jika dibiarkan maag nya akan kambuh lagi

Alesya masih setia meneluk dan menyandarkan kepalanya di punggung Azka, pikiran nya mulai melayang tentang nilai ujiannya kemarin yg menyebabkan nya harus tidur di rungan kecil dan gelap itu semalam

  Karna nilai ujian kimia kemari alesya mendapatkan nilai 7,5 pas dengan KKM,ia harus mendapat ganjaran nya tadi malam

  Membayangkan dirinya tadi malam yg menangis tersedu-sedu, ketakutan memeluk lututnya erat, sampai akhirnya tertidur dengan posisi yg sama,laku ia bangun dengan air es yg menguyur tubuh lemasnya,tak habis di situ!ia juga tak akan dapat jatah sarapan selama seminggu ke depan,

Kejam?jelas itu kejam! tapi apa yg dapat di perbuat alesya?!,tak ada!

  Sedari kecil alesya sudah terbiasa dengan segala siksaan papa dan mamanya,jika ia menghancurkan ekspetasi keduanya tentang nilai ujian dan prestasi nya,maka kejadian tadi malam akan terus ia dapati

who is perfect???Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu