" Hemmm benar juga " Aku melipat tangan ku di depan dada.

Aku berjalan sedikit sambil berfikir " Benar juga, kalau dia selemah itu bagaimana mungkin ia berjalan ke taman sendirian "

Tak sengaja saat aku berjalan aku menyenggol sebuah tempat sampah yang isinya penuh dengan kertas

Entah kenapa rasanya tempat sampah berisi banyak kertas itu membuat ku tertarik, aku mengambil beberapa kertas untuk di buka, aku ingin melihat apa itu.

*sssrk

" Ee... Conan? " Panggil ku sambil melihat kertas yang telah ku buka.

" Apa apaan ini? " Tanya nya terkejut dengan isinya.

" Bukanya ini seperti surat wasiat, atau apa menyebutnya? Emmm yang di tulis orang sebelum bunuh diri " Ucapku sambil membuka kertas yang lainya.

Semua isinya sama, namun tulisan itu terlihat seperti sedang bergetar atau gugup yang menulisnya.

" Ah, ada kertas yang berbeda, sepertinya ini dari buku catatan atau sebagainya, karena model kertasnya berbeda " Ucapku sambil mengambil kertas itu.

" Bisa aku melihatnya? " Tanya nya.

" Silahkan " Jawabku.

Saat conan membuka kertas yang sudah lecak itu, ia cukup terkejut dengan isinya " Ada apa, conan? " Tanya ku heran.

Aku melihat kertas yang ada di tangannya itu, seperti yang ku duga itu adalah kertas dari buku catatan, tapi, aku benar benar tak menyangka dengan isinya.

" Aku tau dia yang membunuhnya, membunuh putra pertama ku, aku ingin ia mengaku pada polisi dan menyelesaikan ini secara baik baik, aku sudah merelakan anak ku, semoga dia mengerti karena dia orang yang ku rasa sangat dekat dengan anak ku " Itu lah kata kata yang tertulis dalam kertas itu.

" Jika kita samakan dengan kertas yang tadi kau buka pertama kali, tulisannya cukup beda menurutku, tapi aku tidak bisa benar benar tau karena tulisan nya sangat berantakan " Ucap conan

" Sebaiknya, kita memberikannya kepada polisi, walau kita tidak tahu siapa yang wanita ini maksud sebagai " Dia " Itu ".

Aku berfikir sejenak " Ah! Aku tahu! "

"Hm? Ada apa? " Tanya conan yang sedikit kaget dengan ucapan tiba tiba ku.

Aku mengatur jam ku " Halo, teman teman? Bisa kalian mendengarku? " Aku memutuskan untuk menghubungi anak anak yang lain.

" Rika san? Bagaimana bisa? Apa kau memiliki lencana detektif cilik sekarang? " Tanya Mitsuhiko.

" Tidak, ini sama seperti milik kalian tapi juga sedikit berbeda, baiklah lupakan hal itu dulu, bisa aku minta tolong pada kalian? " Tanya ku.

" Apa itu? " Tanya haibara.

" Kami menemukan sesuatu yang mengejutkan di sini, kemungkinan kami bisa menemukan pelakunya dengan petunjuk ini " Bisik ku.

" Eh?? Benarkah? Kalau begitu apa yang harus kami lakukan? " Tanya ayumi dengan semangat.

" Bisa kah kalian bertanya kepada warga sekitar sini? Tentang kira kira siapa yang paling dekat dengan anak anak keluarga ini " Ucapku.

" Di mengerti, kami akan berpencar dan mencari tahu " Ucap mitsuhiko semangat.

" Kalau begitu mohon bantuannya " Lalu aku segera mematikan komunikasi nya.

" Apa tidak apa apa meminta bantuan mereka? " Tanya conan dengan agak ragu.

" Kau mempercayai mereka bukan? Lagian mereka menjadi seperti ini karena mu, tapi aku yakin mereka bisa melakukanya " Jawabku yakin.

Detective conan - Gadis Kecil ( Teman Baru Dari Dunia Lain)Where stories live. Discover now