Toxic-Relationship(Extrachapter)

Start from the beginning
                                    

Boruto berjalan masuk sembari mendekati Sarada membawa Saruto yang mulai bangun.

Perlahan dia duduk diatas kasur dan berhadapan dengan Sarada.

Dia menyerahkan bayinya pada Sarada yang mulai merengek petanda lapar ingin menyusu.

Sarada perlahan mulai mengendong bayi lelaki nya itu.

Dia membuka kancing pijamanya,dan memposisikan diri untuk menyusui bayinya.

Boruto hanya melihat wanita itu yang mulai menyusukan.

Dia melihat betapa kuatnya hisapan bayinya pada payudara wanita itu,bayinya sudah sangat lapar ternyata.Tak lupa matanya yang mendongak dengan tatapan polos pada Sarada.

"Lucu"ujar Boruto tersenyum.

Sarada menoleh ke lelaki itu,dan dia terkekeh.

Tangannya menepuk-nepuk punggung bayi itu dengan lembut dan berhati-hati untuk meniduri bayinya.

Boruto terus saja memperhatikan kedua ibu dan anak itu.


Sesekali Sarada meringis merasakan hisapan kuat pada bayinya,dirinya masih kesakitan disebabkan air susunya yang kesulitan keluar beberapa hari yang lalu dan menyebabkan payudaranya kebengkakan.Satu-satunya cara untuk menghilangkan rasa sakitnya adalah menghisapkan paksa saja pada bayi nya,ya meskipun sakit tapi liur bayi adalah penyembuhnya juga.

Sarada hanya menahan rasa nyeri itu tapi lama-kelamaan dia mulai terbiasa dan sedikit kegelian.

Susu formula hanya digunakan jika Sarada sudah tidak mampu menyusukan bayi ketika nyerinya semakin sakit.

"Kau tahu,dia sangat mirip denganmu"ujar Sarada masih memandangi bayinya yang menyusu.

Boruto hanya terkekeh,"Benarkan?"tanya nya.

"Lihatlah rambut dan matanya semua mirip sepertimu"ujar Sarada mengusap kepala bayi nya lembut.

"Tapi ku lihat dia juga mirip sepertimu Sarada"ucap Boruto memandang intens bayinya.

"Ahh tidak,mirip kita berdua lebih tepatnya"ujarnya terkekeh.

Sarada tersenyum mendengarnya.

Boruto mengusap pipi putranya lembut,"Jagoan Papa yang sehat ya"ujarnya lembut.


Dan kini tangan Boruto beralih ke pipi Sarada,mengusap pipi wanita itu lembut.

Mereka saling memandang dihiasi dengan senyuman.


"Makasih sudah memberi hadiah yang tidak ternilai harganya"


"Makasih sudah mempertahankan dan ngelahirin dia"ujar Boruto menatap Sarada dan menunjuk bayi yang menyusu.

Sarada mengangguk,"Sama-sama"ujarnya melirih.

Boruto mencium kening wanita itu dengan tulus.Sangat dalam.

Sarada memejamkan matanya menikmati kecupan hangat dikeningnya.

[SHORT-STORY]:B O R U T O X S A R A D AWhere stories live. Discover now