Nggak ada yang lebih menyebalkan dibanding mules tak tertahankan di pagi buta.
Mata berat, susah diajak melek, tapi mau nggak mau harus lari ke WC kalau nggak kepengen berak di celana.
Fuck ceker setan! Zane bersumpah nggak akan menuruti permintaan Sabrina, pacarnya, untuk membelikan makanan terkutuk itu lagi, apalagi sampai bersedia mencicipi. No fucking way! Sudah cukup, yang semalam adalah kali pertama dan terakhir! Zane nggak butuh apes berkali-kali untuk mengambil pelajaran hidup.
Lebih dari setengah jam duduk di atas toilet sambil menahan isak tangis—karena biarpun lagi dendam, Zane masih tetap peduli untuk nggak berisik di saat orang lain sedang tidur—penderitaannya berakhir juga. Sakit perutnya berangsur-angsur mereda.
Sambil mengusap peluh di dahi, dia tekan tombol flush perlahan, lalu membersihkan diri. Sebelum bangkit, dia sempatkan meneliti celana dalam yang tadi dia pelorotkan cepat-cepat, bersyukur hal yang dikhawatirkan tidak terjadi.
Tapi tetap saja, masih ada alasan untuk misuh-misuh.
Jam tidur yang sudah minim telah dipangkas paksa, padahal sekarang masih hari kerja. Entah setelah ini Zane masih bisa kembali nyenyak sebelum alarm Sabrina berbunyi atau tidak.
Mendesah pasrah, cowok itu mengulurkan tangan membuka knop pintu, agak linglung karena lampu kamar mandinya tidak otomatis padam saat dia keluar dan kudu dimatikan secara manual, kemudian ambruk lagi di kasur besarnya. Kembali memeluk sang tersangka yang dengan pedenya tetap pulas seperti bayi. Sama sekali tidak terganggu dengan gempa lokal yang dibuat Zane saat menaiki ranjang.
Zane mengendus wangi rambut pacarnya, mencium sesuatu yang berbeda, tapi kepalanya terlalu berat untuk memproses.
Sejam kemudian, di saat lagi lelap-lelapnya, suara ribut langkah kaki dan obrolan dengan volume tidak tahu diri, disusul bunyi gedebuk dan getaran keras akibat benda berat terjatuh, Zane dipaksa melek lagi.
Dan seketika serasa seperti sedang disambar geledek!
~
Nista amat Zane teleportnya di WC, wkwk.
Btw, apakah semua chapternya sependek ini? Nope. Part 2 lumayan panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
#notdatingyet
HumorApa jadinya kalau jiwa Zane dari masa 'WARNING: PHYSICAL DISTANCING!' dikembalikan ke masa 'WRONGFUL ENCOUNTER'? ========== Zane yakin sedang dikerjai habis-habisan ketika suatu pagi dia terbangun dengan Rachel---teman yang pernah dia sukai di masa...
