Loving him is a sin; of that I’m fully aware. But a sinner I am.
-Bella Jewel-
2004
"Mikey! Nanti temanku akan datang! Aku mau mandi dulu, kalau dia datang suruh dia masuk ya."
Emma, remaja bersurai pirang panjang itu berteriak dari arah dapur kepada kakaknya yang kini asyik menonton televisi di ruang keluar.
"Iya!" Balas Mikey.
Setelahnya Mikey fokus dengan acara yang ditayangkan di televisi sembari menyantap cookies yang sebelumnya Emma buatkan.
Tak lama bel rumahnya berbunyi.
"Itu pasti teman Emma." Gumam Mikey dan dengan malas beranjak dari sofanya menuju ke pintu depan.
Mikey membukanya. Iris hitamnya menatap ke arah gadis remaja yang tengah menatapnya juga.
"Apa benar ini kediaman keluarga Sano?" Tanyanya. Suaranya terasa menenangkan di telinga Mikey, di tambah gadis itu tersenyum manis.
Pembawaannya sangat tenang dan juga dewasa.
"Itu benar." Jawab Mikey.
Gadis itu tersenyum senang, "Yokatta, aku kira aku salah rumah."
"Apa kamu teman Emma?" Tanya Mikey.
"Itu benar. Perkenalkan, aku Asaki (Name)." Gadis itu mengulurkan tangannya.
"Kamu bisa memanggilku Mikey. Aku kakak laki laki Emma." Balas Mikey.
"Begitu. Emma-chan sempat bercerita tentangmu dan kakak laki lakinya yang lain. Senang akhirnya kita bisa kenal." Ucap (Name) riang.
"Silahkan masuk. Emma sedang mandi dan memintamu menunggu di ruang tamu." Ajak Mikey mempersilahkan (Name) masuk.
"Terima kasih." (Name) mengikuti Mikey memasuki rumah itu.
Itu adalah pertama kalinya mereka kenal.
.........
2018
(Name) memarkirkan mobilnya pada gedung tua itu. Gedung terbengkalai yang terletak jauh dari pusat kota dan pemukiman. Ia sengaja membelinya.
Ini tempat yang sempurna.
(Name) turun dari mobilnya dan di sambut puluhan orang berpakaian serba hitam yang segera menunduk hormat.
"Selamat datang, boss!"
(Name) tidak membalas dan langsung berjalan masuk begitu saja. Sesampainya di dalam, seorang pria bersurai pirang segera menyambutnya.
"Semuanya sudah siap, (Name)." Ucapnya.
Chris, tangan kanan (Name) sekaligus orang kepercayaan (Name).
"Baguslah. Aku ingin ini cepat cepat selesai." Balas (Name).
Chris mengulurkan sepasang sarung tangan kulit berwarna hitam yang segera (Name) pakai. Setelahnya ia di dampingi dengan Chris berjalan semakin memasuki gedung itu.
Ia tiba di depan seorang pria yang duduk dengan tangan dan kaki di rantai. Tubuhnya sudah babak belur.
"Ini dia pemeran utama malam ini." (Name) tersenyum.
Chris menarik sebuah bangku dan segera (Name) duduki. Setelahnya pria itu menyodorkan sebuah map kepada (Name).
"Ini kedua kalinya kita bertemu, ingat?" (Name) menatap pria yang menatapnya penuh kebencian.
"Sakamoto Gien." (Name) menyebutkan indetitas pria itu. "Anggota kepolisian, dan wow jabatanmu sudah tinggi juga."
"Subarashii." (Name) tersenyum manis.
ESTÁS LEYENDO
Hell (Mikey x Reader)
Fanfiction𝕸𝖊𝖓𝖈𝖎𝖓𝖙𝖆𝖎𝖒𝖚 𝖒𝖊𝖒𝖇𝖚𝖆𝖙𝖐𝖚 𝖗𝖊𝖑𝖆 𝖒𝖊𝖑𝖆𝖐𝖚𝖐𝖆𝖓 𝖆𝖕𝖆𝖕𝖚𝖓, 𝖇𝖆𝖍𝖐𝖆𝖓 𝖙𝖊𝖗𝖏𝖚𝖓 𝖐𝖊 𝖓𝖊𝖗𝖆𝖐𝖆 𝖘𝖊𝖐𝖆𝖑𝖎𝖕𝖚𝖓. 𝕾𝖕𝖔𝖎𝖑𝖊𝖗 𝖜𝖆𝖗𝖓𝖎𝖓𝖌! 𝕿𝖔𝖐𝖞𝖔 𝖗𝖊𝖛𝖊𝖓𝖌𝖊𝖗𝖘 𝖈𝖍𝖆𝖗𝖆𝖈𝖙𝖊𝖗 𝖆𝖗𝖊 𝖓𝖔𝖙 𝖒𝖎𝖓�...
