#1|Bayi kelinci.

63 3 3
                                    

~AUTHOR POV~

SEORANG anak laki laki berjalan mengendap ia menarik selimut serta buku dongeng kesukaannya keluar kamar sembari berjalan ia akan bersenandung kecil tanpa rasa takut sedikitpun hingga langkah kaki kecilnya berhenti tepat di sebuah pintu bercat putih.
"Hyungie.... "
"...... "
"Hyungie bolehkah kookie masuk? "
Ucapnya pelan tidak berimbang dengan suara ketukan pintu yang teramat keras, bocah yang menarik selimut itu masuk ke dalam ia tidak menemukan siapapun didalam ruangan itu, gelap Jungkook tidak bisa melihat apapun kecuali selimut putih yang ia seret di bawah kaki.
"Hiks... Hyungie! Disini gelap.... "
"Kookie? Ini sudah larut malam"
Tanganya ditarik naik ke atas ranjang dan yang jungkook bisa rasakan adalah pelukan hangat dari tubuh besar seseorang yang ia panggil 'hyung' disebelahnya.
"Apa mata kookie buta? Kookie tidak bisa melihat apapun"
"Haha.Aku mematikan lampu"
"Hyung suka tidur gelap ya? "
"Ya.Apa kau takut? "
Taehyung merendahkan wajahnya hanya untuk menatap samar bagaimana wajah pucat Jungkook yang bersembunyi di dadanya mengusakan kepalanya disana.

"Kookie takut gelap Hyung"
Ucap yang lebih mudah matanya menjelah ke setiap penjuru ruangan ia semakin mengeratkan pelukannya ketika dirasa tubuh seseorang yang ia peluk bergerak menjauh_taehyung terkekeh pelan ia hanya ingin mencari saklar lampu.
"Hyung!"
"Astaga.kookie Hyung hanya ingin mencari saklar lampu"
"Kookie ikut Hyung,,,,, aku takut"
Menyerah! Jungkook benar benar tidak bisa mendengar jawaban 'tidak' jika dikaitkan dengan ketakutanya. Keduanya tetap bergandengan tangan  begitu erat hingga taehyung meringgis, tenaga bocah yang satu ini benar benar seperti banteng!.
"Kookie bisa lepaskan tangan Hyung? Sebentar saja"
"Tidak mau! Tangan Hyung kan ada dua"
"Tapi kau memegang keduanya, bagaimana Hyung bisa menekan saklar nya? "
Jungkook mengangguk ia melepas satu tangan panjang si pria yang gemas melihat tingkah manisnya, jungkook kau itu namja tapi mengapa manis dan cantik sekali? Lebih cantik dari gadis manapun yang pernah taehyung temui.

Tek...

"Yeayyy!!! Sudah terang! "
Jungkook melompat lompat kegirangan seperti anak katak melihat hujan tingkah kekanakan yang sebenarnya sangat melelehkan taehyung. Ia beranjak ke meja belajarnya meneruskan buku bacaanya yang sempat tertunda beberapa saat lalu diikuti jungkook yang berdiri di sebelahnya.
"Apa yang kau lakukan? Kembalilah ke kamar"
"Hyung bilang apapun yang menjadi milik Hyung berarti milik kookie juga"
"..... "
"Itu berarti kamar Hyung juga kamar kookie kan? Hyung boleh ya kookie tidur sama Hyung lagi.... "
Taehyung menghela nafasnya. Apa tadi katanya? Lagi? Setiap hari juga kau mengambil jatah tempat tidurku..
Jungkook meletakan kedua tanganya di bahu taehyung ia akan mengambil siasat dengan berpura pura melihat bahu super lebar hyungnya. Taehyung tidak perduli dengan tipu muslihat jungkook ia tetap meneruskan kegiatanya_membaca novel kesukaanya.
"Hyung! Boleh ya? "
"Ya"

Taehyung mengangguk sebagai jawaban lagipula ia tidak bisa berkata tidak jika seseorang yang meminta itu adalah adiknya sendiri, meski bukan adik kandungnya setidaknya mereka sudah bersama sejak jungkook berada di kandungan jessica eomma. Taehyung tidak keberatan sama sekali...
"Hyung? "
"Hmm? "
"Itu novel apa? "
"Ini? Ini novel dewasa. Anak kecil seperti mu tidak boleh membacanya"
Jungkook memiringkan kepalanya ia sangat ingin membacanya terlihat bagaimana hyungnya tampak serius sekali mengabaikan jungkook yang mendadak kesal karena buku jelek itu membuatnya tersingkirkan sementara.
"Hyung! "
"Hmm? "
"Apa novel jelek ini lebih bagus dari kookie? "
"Apa maksudmu? "
"Hyung tidak menyanyangi kookie lagi ya? "

Taehyung menutup bukunya meletakkan diantara buku buku yang ia koleksi di rak. Mencoba bernegosiasi pada si bungsu yang menghentak hentakan kakinya ke lantai dengan keras. Terkadang taehyung tidak mengerti mengapa adiknya yang imut ini sering sekali melakukanya. Ia seperti wanita sunguhan.
"Baca saja buku jelek itu Hyung kenapa sekarang melihat kookie? "
"Memangnya kapan Hyung mengabaikan mu? "
"Tadi"
"Kapan? "
Jungkook mempoutkan bibirnya hingga maju beberapa cm ke depan astaga! Taehyung menepuk jidatnya ia sudah beberapa kali mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak berimajinasi liar ketika melihat jungkook mempoutkan bibirnya.
"Beberapa detik yang lalu intinya"
"Kemarilah"
"Tidak mau! Sana Hyung jahat! "
"Kemarilah kookie, Hyung ingin memeluk mu.... "
Dengan bersuka cita bocah laki laki itu merentangkan kedua tanganya ia mendekap tubuh sempurna hyungnya dengan erat, berpelukan seperti sebelumnya jungkook sangat suka ini ketika semua perhatian taehyung hanya tercurah padanya.

The cute little bunny And his perfect teacher. Where stories live. Discover now