BAB 23 : Keep Strong

164 34 16
                                    

Mari saling menghargai ya guys dgn tekan Vote⭐

Okey happy reading everyone
Don't forget to comment and vote

Eunha tiba diapartemennya dengan air mata yang masih mengalir. Bahkan masih sulit untuk ia bendung. Perempuan mana sih yang gak sakit hati ketika dirinya dibanding-bandingkan dan bahkan sampai dipermalukan dihadapan orang banyak. Malu dan marah itulah yang dirasakan Eunha sekarang.

Ia melempar asal sepatu dan tasnya. Ia berganti baju dengan baju rumahan dan menghentakkan badannya dikasur.
"Bunda, apa aku salah?."

"Apa aku gak berhak bahagia?, apa aku gak pantas bersanding dengan seorang Jung Jaehyun?"

"Kenapa?_"

🌼🌱🌼


Ceklek

Pintu terbuka otomatis ketika Jaehyun memasukkan password di apartemenen Eunha.
Jaehyun mengedarkan pandangannya mencari gadisnya disekeliling ruang tamu dan dapur tapi ia tidak menemukannya. Ia beralih masuk ke kamar milik gadisnya itu dengan mengetuk pelan.

Tak mendapat sahutan Jaehyun masuk dengan perlahan mendekat dan duduk disamping Eunha yang tengah membungkus badannya dibalik selimut tebal.

"Sayang," suara lembut Jaehyun memanggil Eunha dibalik selimut.

"Baby, bukak dong selimutnya aku kangen nih sama kamu," kata Jaehyun lagi membujuknya.

"Sayang," Jaehyun membuka perlahan selimut yang menutupi wajah Eunha dan nampak gadis itu tengah tidur dengan sisa air mata yang mengering. Jaehyun juga menangkap pipi Eunha yang memerah dengan bibirnya yang terluka, ia yakin kalau itu ulah Maya seperti kata Mamanya tadi.

Jaehyun meninggalkan Eunha tertidur sendirian, ia memilih memasak didapur dengan bahan seadanya untuk makan malam nanti ketika Eunha sudah bangun.

🌼🌱🌼

Prang_

Suara barang yang terjatuh datang dari kamar Eunha, Jaehyun dengan tersadar langsung berlari menghampiri. Membuka pintu terlihat Eunha terduduk dibawah dengan tangan memegang pecahan kaca.

"Eunha!," teriak Jaehyun yang melihat Eunha ingin melukai tangannya sendiri.

Eunha menoleh dan terkejut ternyata Jaehyun sudah berada diapartemennya. Jaehyun memeluk Eunha dengan erat. " Apa yang mau kamu lakuin sayang? please jangan berbuat nekat ya, aku minta maaf," suara Jaehyun berbisik ditelinga Eunha membuat Eunha tidak bisa menahan air matanya.

Hiks..hiks..hiks

Jaehyun mengelus puncak rambut Eunha seraya menenangkannya.
"Sayang aku akan ada selalu disisimu, tenangkan dirimu oke."
Eunha nelonggarkan pelukannya menatap mata Jaehyun.

"Jae, apa aku benar-benar pantas untuk bersanding denganmu? kita gak selevel Jae," ucap Eunha dengan tatapan serius.

"Sttt, stop kamu bilang kek gitu, udah berapa kali aku kasih tau, aku cinta dan sayang sama kamu, aku gak peduli dengan latarbelakang kamu sayang," ucap Jaehyun.

"Tapi aku takut Jae, keluarga besar kamu gak bisa menerimaku."

"Udah gak usah dipikirin, apakah alasanku mencintaimu itu kurang kuat untuk mempertahankan cinta kita? Apa kamu gak benar-benar mencintaiku sampai kamu ragu akan hal ini?," tanya Jaehyun dengan Eunha yang masih menatapnya.

Eunha menggelengkan kepalanya, "Aku cinta kamu Jae," Eunha berganti memeluk Jaehyun dengan erat.
"Aku gak mau kehilangan kamu Jae, aku sayang, hiks..hiks."

Together With UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang