Toxic-Relationship(6)

Start from the beginning
                                    

Dan lihatlah sekarang,semuanya seakan terkena kembali pada dirinya sendiri.Iaitu semua sikapnya yang buruk pada Sarada kini Saradalah yang bersikap demikian padanya.

Betapa egoisnya dirinya dulu,mementingkan dirinya tanpa memikirkan sosok Sarada yang selalu mengalah dan terluka kerana tindakannya.

Namun sekarang keadaan berbalik,dan sekarang dia merasakan apa yang Sarada selama rasakan ini meskipun baru saja diabaikan belum tentu selanjutnya bagaimana?

"Duduklah Boruto,apa kau akan terus berdiri saja disitu seperti mengemis cinta?"sindir Wanita itu tanpa menoleh pada Boruto yang sedang tertunduk melamun.

Lelaki itu tersentak dari lamunannya,Isterinya itu menyindir dirinya lagi.Senyum sendu tercetak diwajahnya mendengar sindiran-sindiran yang selalu dia dengar dari mulut wanita itu.Selama ini Sarada adalah wanita yang lembut melayaninya.Sanggup berkorban apa saja untuknya terutama perasaan.

Wanita yang selalu murah senyum,tapi kini.......

Sarada sudah berubah dimata Boruto.

Sosok hangat yang selalu ceria kini berubah menjadi sosok dingin yang sulit disapanya.

Lelaki itu segera duduk dikerusi,menunggu Sarada menyiapkan masakannya.

Ini sudah ke 4 kalinya dia duduk bersarapan bersama wanita itu.Selama ini Sarada selalu akan memaksanya,merengek supaya Boruto mau makan sarapannya.

Kadang dengan perasaan kesal dan terpaksa dia akan makan masakan wanita itu,tapi kali ini dan pada hari ini,dia sendiri yang datang pada Sarada ingin sarapan dengan wanita itu.Walaupun keraguan besar dalam dirinya tapi dia mencoba untuk bersarapan dengan Sarada.

Sarada meletakkan berhati-hati masakannya ke atas meja.Ternyata Mie-Goreng dan Nasi Goreng yang dimasaknya.
Sungguh menu sarapan yang terbilang simple meskipun ada lagi sebenarnya sarapan yang lebih simple dari ini.

Perlahan Sarada menyendokkan nasi goreng ke piring kosong dan meletakkannya didepan Boruto.Aromanya begitu lezat ketika Boruto menghidu nasi goreng Sarada.

Sarada pun mengemasi panci yang dirinya pakai tadi Setelah mencuci, wanita itu ingin menaiki tangga menuju kamarnya ingin mengemas lagi disana tanpa ingin bersarapan.

Disaat dirinya ingin pergi,Boruto menahan kepergiannya.

"Kau mau ke mana Sarada?"tanya Boruto menahan tangan wanita itu.

"Ingin berkemas diruang atas"ujarnya tanpa menoleh pada Boruto dan segera melepaskan tangan lelaki itu yang hinggap dilengannya.

"Sarapanlah dulu,ayo duduk sarapan bersama"ujar Boruto menatap Wanita itu.

Sedangkan Sarada berdecak kesal,"Aku tidak mau sarapan,kau saja!Alu ingin berkemas"sentak wanita itu menatap kesal pada Boruto.

Boruto melembutkan tatapannya pada Sarada saat mendengar kalimat kesal wanita itu,"Tapi lebih baik kita makan dulu,ayo sini duduk"ujarnya memaksa.

Sarada menggeleng,dan ingin pergi"Makan saja sendirian"ujarnya menahan emosi.

Grep!

Sarada semakin emosi saja,"Boru-"

"Ayo sarapan bersama Sarada,Apa kau ingin membantah ucapan Suamimu?"tanya lelaki itu dengan nada yang tak terbantahkan.

[SHORT-STORY]:B O R U T O X S A R A D AWhere stories live. Discover now