20. Boneka Beruang

Start from the beginning
                                    

"Iya, bawel."

Kedua cewek itu naik ke motor Rafi dan juga Azka.

"Lo ngapain pakai seragam, Lan?" tanya Azka.

"Berisik lo, udah sana nanti cewek lo berdua telat."

"Gue duluan ya," ucap Rafi, Gladys dan Alandra mengangguk.

Keisha dan Raina melambaikan tangannya kepada Gladys, cewek itu pun langsung membalas lambaian tangan mereka.

Sekarang hanya ada Alandra dan juga Gladys.  Sempat hening sejenak, namun Gladys langsung melewati Alandra begitu saja tanpa melihat ataupun berbicara sedikitpun kepada Alandra.

Mungkin Gladys masih marah kerena kejadian tadi malam saat Gladys melihat Alandra dipeluk oleh Tania.

"Dys, tunggu." Alandra menahan lengan Gladys.

"Apa?" tanya Gladys dingin.

"Cuek banget sih? Kenapa? Masih marah?"

Gladys ingin melepas genggaman tangan Alandra, namun tetap menggenggam tangan Gladys.

"Marahnya di simpan dulu ya, sekarang aku antar kamu ke sekolah nanti telat." Alandra menarik pelan tangan Gladys untuk naik ke atas motornya.

"Kamu ngapain pakai seragam? Bukannya kamu masih di skors?" tanya Gladys.

"Mama aku nggak tau kalau aku di skors jadinya aku pura-pura sekolah biar nggak ditanya-tanya, males jawabnya," jawab Alandra.

Alandra memakai helmnya sendiri lalu memakaikan helm kepada Gladys, cowok itu sengaja membawa helm dua karena ia ingin menghantarkan Gladys ke sekolah walaupun dirinya sendiri tidak sekolah dikarenakan mendapatkan hukuman atas kejadian itu.

Gladys naik ke atas motor Alandra, lalu cowok itu langsung tancap gas menuju sekolah.

* * * * * *

Motor Alandra berhenti tepat di depan gerbang sekolah, Alandra hanya bisa menghantarkan Gladys sampai depan sekolah saja karena dirinya tidak bisa masuk sekolah.

Gladys turun dari motor lalu memberikan helm yang ia pakai kepada Alandra.

"Nanti siang aku jemput ya," ucap Alandra.

"Nggak usah, aku naik angkot aja." baru saja Gladys ingin memasuki gerbang namun lengannya ditahan oleh Alandra.

"Aku mau ajak kamu ke suatu tempat. Jadi, aku harus jemput kamu." ucap Alandra.

"Terserah." Gladys berjalan meninggalkan Alandra yang masih menatapnya dari gerbang sekolah.

"Eh, Alandra." sapa Pak Eko.

"Pagi, Pak Eko. Gimana kabarnya?" basa-basi Alandra.

"Baik, motornya cepat dimasukin. Sebentar lagi bel masuk." ucap Pak Eko.

"Nggak bisa, Pak. Saya kesini cuman antar pacar, saya lagi di skors jadinya nggak bisa masuk." jelas Alandra.

"Nakal sih kamu, jadinya di skors."

ALANDRA [END]Where stories live. Discover now