09🌜Kamu Bilang, Kamu Mau Ke Rumah

52 19 5
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Bulanku, Cantikku.

Aku nggak paham kenapa aku bisa sekangen ini sama kamu, apa karena aku mau kasih kamu hadiah? Ehehehe, iya cantik, aku mau kasih kamu hadiah.

Niatnya mau romantis gitu ngasihnya. Sore ini aku ke rumah kamu, ajak kamu jalan-jalan ke taman gitu buat liatin angsa lagi mandi di danau, terus cium kamu, bilang i love you dan kasih kamu kalung yang aku beli barusan.

Kamu tau? Aku beli kalung itu sampe nabung sebulan dulu tau nggak, seniat itu anjrit wkwkwk. Bucien xixi><

Cantik, jagain kalungnya ya, itu mahal tau!



•••



Suara dering telpon itu berbunyi, Bulan yang sejak awal duduk di pinggir ranjang menunggu sambil memegang hapenya lantas tersenyum lebar mendapati nama Juni dengan emoticon love menghubunginya.

Tak tunggu lama-lama, Bulan langsung mengangkatnya dan diam menunggu Juni menyapa duluan seperti biasanya.

"Halo, cantik?"

Senyum Bulan semakin merekah, "Halo, ganteng."

Dan untuk kesekian kalinya Bulan menebak dengan benar, Juni terkekeh mendengar balasan sapanya dari Bulan.

"Aku mau minta maaf," ucap Juni membuat Bulan mengernyit heran.

"Minta maaf buat apa?" tanya si gadis.

"Minta maaf karena baru telpon kamu, mau denger alasan nggak?" jawab Juni yang diakhiri dengan pertanyaan lagi.

"Apa?"

"Tadi pagi, aku ditinggal si Mama ke kondangan. Terus aku beberes rumah lamaaaaa banget, kan kamu tau sendiri rumahku dua lantai. Habis gitu, aku cari makan---sambil mikirin kamu. Habis cari makan, aku diajak keluar sama si Hazmi, terus parahnya aku nggak bawa hape. Mana si Hamzi ajak aku keluar lama banget sampe jam 2 dari jam 10 coba, tapi untungnya sekarang aku udah di rumah dengan selamat aman sentosa eheheheh." cerita panjang Juni membuat Bulan tertawa kecil.

"Terus sekarang, kamu mau ngapain?" tanya Bulan.

"Sekarang, aku otw mandi." jawab singkat Juni.

"Oh, ya udah, aku matiin kalau gitu." kata Bulan tapi justru tak mematikan sambungan telpon sesuai yang dibicarakannya, cewek itu berbaring di atas kasurnya mencari kenyamanan biar telponan sama Juni-nya enak.

"Idih, suka ngaco! Baru juga ditelpon!" protes Juni sendiri membuat Bulan terkekeh. "Cantik," panggilnya kemudian.

"Hm?"

Bulan JuniWhere stories live. Discover now