01🌜Kamu Bilang, Aku Selalu Cantik

110 24 3
                                    

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.




Bulanku, Cantikku.

Serius, aku capek. Setiap hari lihat wajah kamu, aku slalu dibuat capek.

Dari semenjak aku pertama kali bertemu sama kamu, lalu saat kita berteman, saat aku ngajakin kamu pacaran, saat kita pacaran, kenapa kamu slalu cantik?

Bulan, jujurly, setiap aku bilang ke kamu kalau kamu itu cantik, itu tulus dari hati aku.

Bersinar terus Bulan cantikku<3




•••




"Halo, cantik?"

Kedua ujung bibir Bulan lantas tersenyum, sapaan yang disertai pujian itu sudah menjadi makanan sehari-harinya setiap kali Juni menelponnya. Bukan hanya ditelpon, bahkan ketika mereka bertemu juga kalimat sapaan pertamanya slalu seperti itu.

Maka sebagai rasa terimakasihnya dengan pujian itu, Bulan akan membalasnya dengan, "Halo, ganteng."

Suara kekehan gemas terdengar dari balik sambungan telpon, Juni tertawa mendengar balasan sapaannya membuat Bulan ikut terkekeh juga.

"Gimana sama hari ini? Sehat?" tanya Juni, Bulan secara otomatis mengangguk walau dia tau Juni tak akan melihatnya.

"Sehat," jawab Bulan dengan semangat, cewek itu apa yang akan Juni ucapan setelah ini, bahkan bibirnya pun ikut digerakkan bersamaan dengan ucapan yang Juni berikan.

"Berarti kalau diajak jalan alasannya pasti bisa dong?"

Bulan tersenyum lebar, tepat sekali tebakannya.

"Ya, bisa dong." jawab Bulan.

"Oke, kalau begitu siap-siap, aku bakalan bunyiin klakson di depan rumah kamu setelah 25 menit perjalanan." ucap Juni membuat senyum Bulan tak bisa luntur.

"Gaya banget ngomongnya perjalanan, emangnya perjalanan dari mana sih?" kata Bulan meledek, sang adam dari balik sambungan telpon itu tertawa mendengar pertanyaan kekasihnya.

"Ya, masa dari Medan? Dari rumahku dong." jawab Juni, Bulan pun ikut tertawa bersamanya.

"Memangnya sekarang kamu lagi di rumah?" tanya Bulan lagi agak konyol karena memang tak ingin obrolan ini cepat berakhir, padahal dia jelas paham kalau Juni masih di rumahnya.

"Terus kamu pikir aku ada di empang?"

Bulan reflek tertawa, "Bisa jadi."

"Kalau gitu, aku pacarannya sama ikan lele aja." kata Juni agak ketus, bercanda sih sebenarnya.

Bulan JuniDove le storie prendono vita. Scoprilo ora