My Lovely Neighbour (TAMAT)

Salah Masuk

Be Your Self

Menjalani hidup untuk mendapat
penilaian baik manusia
pasti melelahkan,
Semua di sulap agar mengkilap,
meski sebetulnya
banyak yang berkarat.

Jadilah dirimu sendiri
Itu lebih menyenangkan

Nesya Syareefa

《 💚💚💚 》
¤
¤
¤
¤

Malam minggu ini Nesya dan Lea sudah berada di Milky Cafee langganan mereka. Maklum saja, mereka berdua adalah kaum jomblowati yang masih menunggu jodoh datang menghampiri mereka. Jadi untuk sementara mereka akan pergi berdua saja tapi bukan dengan pasangan mereka.

"Ada apa..??" Tanya Nesya saat pesanan mereka sudah sampai di meja mereka.

"Maksudnya...??" Tanya Lea bingung

"Nggak usah pura pura. Kamu ngajak aku kesini pasti karna ada masalah kan..??" Ucap Nesya yang memang mengerti kebiasaan Lea. Kalau lagi ada masalah, pasti ia akan mengajak Nesya untuk pergi ke Milky Cafee.

"Hehe... (nyengir tanpa dosa) tau aja kamu... jadi gini Nes... orang tua aku mau jodohin aku sama anak teman mereka. Menurut kamu, aku harus trima perjodohan itu atau menolaknya..?" Tanya Lea mulai bercerita.

Nesya mengambil dan menyeruput kopi miliknya. "Emang kalau kamu nolak, kamu punya calon sendiri..??" Tanya Nesya balik.

"Kamu kan tau sendiri kalau aku itu single."

"Ya udah... terima aja, jalani dulu kalau memang nggak cocok baru ngomong." Jawab Nesya santai. Ia mengambil kue nastar yang di pesan oleh Lea tadi.

"Kalau cocok gimana..??"

"Ya nikah... pusing amat..."

"Segampang itu...??"

"Memang kamu maunya kaya gimana..?" Tanya Nesya menatap manik mata Lea.

"Ya aku maunya, pria yang datang untuk melamar aku itu karna memang si pria yang menyukai aku. Bukan karna perjodohan.." jawab Lea.

"Terus... menurut kamu siapa pria itu..??"

"Ya nggak tau."

"Haduuuhhh... pusing... kamu pacaran aja nggak pernah. Deket sama cowok juga nggak. Mintanya tiba tiba ada pria yang datang dengan gagahnya untuk melamar kamu karna si pria itu menyukai kamu. Itu cuma ada dalam khayalan doang Le... kalau memang kita berdua ada yang suka, sekarang kita nggak akan disini berdua. Tapi kamu pergi sama pacar kamu dan aku pergi sama pacar aku atau bisa jadi kita double date. Ya kan..??"

"Iya juga sih... padahal menurut aku, banyak yang berpenampilan lebih norak dari pada kita, tapi kenapa mereka yang lebih dulu menikah dibandingkan kita..?? Bahkan bocah di bawah umur kita banyak juga yang mendahului kita. Malahan mereka juga udah punya anak. Lah kita...?? Masih gini gini aja..."

"Kembali lagi. Semua udah ada yang ngatur. Kita mah tinggal jalani aja takdir kita. Ya kan...??"

"Jadi, enaknya gimana nih Nes...?? Aku terima aja...??" Tanya Lea sekali lagi untuk memantapkan hatinya.

"Iya. Sekaligus buat buka pintu jodoh kamu aja. Kalau memang nggak cocok, mudah mudahan nanti secepatnya datang jodoh kamu sesungguhnya. Tapi kalau kamu belum apa apa menolaknya, tutup sudah jalan pintu jodoh buat kamu. Kamu sendiri yang menutupnya. Nanti membukanya lagi susah katanya.." jelas Nesya pada Lea.

"Kata siapa Nes . ?" Tanya Lea penasaran.

"Kata ustadz aku di kampung.." jawab Nesya jujur.

"Emangnya kamu ada pandangan tentang pria yang menyukai kamu dan kamu juga menyukainya..?" Tanya Nesya menyelidik.