1

19 5 4
                                    

"mampus udah jam 08.45" ucap Narda sambil menepuk jidatnya dan melihat ke arah jam tangan putih miliknya.

Rencananya itu pada jam 09.00 nanti Narda dan Arka akan bertemu disebuah toko buku yang ada di Bandung,mereka ingin membeli buku latihan untuk SBMPTN nanti namun, lihatlah Narda sudah jam 08.45 tapi dia masih berada dirumah. Sementara jarak dari rumahnya menuju toko buku itu lumayan jauh,entahlah mungkin Narda akan membawa motornya seperti rosi lagi.

Narda Neeranjana Farhaira seorang gadis yang ingin sekali banget menjadi seorang dokter dan mempunyai hobi rebahan sambil nonton drama korea. "Live is never flat" itulah motto hidupnya,terdengar tidak asing bukan? Ya,karena itu merupakan slogan salah satu produk makanan yang biasa d jual di minimarket/supermarket. Saat itu dia sedang menatap keluar jendela kamarnya sambil memakan makanan tersebut, makanannya terasa sangat enak sehingga dia membaca komposisi dari kemasan tersebut, lalu membolak balikan bungkusnya melihat rasa apa yang dia makan,melihat informasi nilai gizi dan lain-lain hingga akhirnya dia menemukan slogan itu "Live is never flat" terdengar simpel namun memiliki arti yang dalam katanya,lalu sejak saat itu dia menjadikan slogan itu sebagai motto hidupnya. Aneh memang,namun ya begitulah Narda.

Satu hal yang selalu membuat Arka kesal jika janji bertemu dengan Narda di suatu tempat,Narda pasti SELALU TELAT padahal sedari subuh tadi Arka sudah membangunkan Narda lalu menyuruhnya untuk tidak tidur lagi dan segera mandi agar dia tidak terlambat datang ke toko buku. Tapi sekarang sudah sekitar 45 menit dia menunggu Narda,yang di tunggu sama sekali tidak terlihat batang hidungnya di telpon pun gak di angkat.

To: Narda lelet
"15 menit lagi lo ngga ada,gue tinggal"

itu isi pesan Arka kepada Narda,dia sudah sangat kesal seperti nya menunggu Narda yang tak kunjung datang. 10 menit pun berlalu Narda sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kemunculan dirinya, Arka sedikit khawatir takut terjadi apa-apa kepada Narda karena keterlambatan Narda kali ini sangat lama sekali,hampir satu jam. Tapi mengingat saat itu Narda pernah terlambat hampir 2 jam,dia menampik pikiran negatifnya.

Karena cukup lelah menunggu satu jam sambil berdiri Arka memutuskan untuk ke dalam dan mencari tempat duduk. saat dia akan melangkahkan kakinya masuk ke dalam toko buku, tiba-tiba terdengar suara Narda memanggil namanya,nama lengkap nya "Arkana Vijendra Aethelfrith" dengan sangat keras dan lancar, Kalian jangan menganggap Narda semudah itu melafalkan penggalan nama terakhir milik Arka,untuk bisa berbicara selancar itu dia perlu latihan yang cukup keras. karena panggilan Narda itu, semua orang yang ada disana menatap ke arah mereka berdua. Malu... Malu sekali Arka,ditambah Arka itu seorang introvert yang pasti jika namanya dipanggil di tempat umum seperti itu pasti rasanya Arka ingin segera menghilang sajalah dari muka bumi. Arka memutuskan untuk melanjutkan langkahnya dan berpura-pura tidak mengenal Narda.

"Woi anjrr lo gue panggil-panggil bukannya berhenti terus nyaut malah lanjut jalan ajaa" ucap Narda sambil terengah-engah karena menyusul langkah Arka. Tapi yang diajak bicara hanya diam sambil terus berjalan ke depan. Hayoloh Narda,Arkanya kesel tuhh hahaha

Merasa ada yang tidak beres antara dia dan Arka,dan sepertinya dia pun sudah sadar akan kesalahannya akhirnya Narda menarik ujung baju Arka lalu menghentikan jalannya sehingga membuat Arka hampir jatuh, tapi untung saja Arka mampu menahan keseimbangan tubuhnya. Lagi lagi Narda...

"Arka... Maaf" cicitnya
"Tadi tuu aku bener ko abis subuh gk tidur lagi,aku langsung makan terus mandi tapi pas makan aku sambil nonton drama satu episode" jelas Narda tapi Arka masih meluruskan pandangannya kedepan. Arka pasti tambah kesal dengan Narda bisa-bisanya dia menonton drama sambil makan,ya kalau dia tidak ada janji dengan siapa pun fine fine aja nonton drama sambil makan tapi kan dia ada janji bertemu sama Arka, manalagi Narda itu makannya lama lalu di tambah sambil menonton drama sudahlah Arka sudah menemukan titik terang dari keterlambatan Narda kali ini.

"Terus tadi agak macet di jalannya,padahal aku udh ngebut lohh biar gak telatt" jelas Narda lagi tapi yang di jelaskan masih setia meluruskan pandangannya ke arah depan
"Arkaaa ihhh" ucap Narda sedikit nge gass sambil terus menarik-narik ujung baju Arka,tapi hal itu berhasil membuat Arka menatap ke arahnya.
Alis rapih seperti di sulam,bulu mata yang panjang,hidung mancung,rahang yang berbentuk dan mata yang teduh yang kini sedang menatap tepat ke manik mata milik Narda. Mereka terdiam dalam tatapan seperti itu untuk beberapa saat detak jantung Narda tak karuan, meronta-ronta ingin keluar dari tempatnya,hingga akhirnya Narda mendapatkan kembali kesadaran nya.

"Ihhh Arkaa ngomong dong jangan diem ajaa" ucap Narda sedikit gugup,dapat terlihat Arka pun seperti baru mendapatkan kembali kesadaran nya, sepertinya dia tenggelam dalam mata itu,mata yang indah berbentuk almond serta bulu mata yang melentik,membuat siapapun yang menatapnya akan tersihir dan tenggelam dalam tatapannya.

"Iya udah"ucap Arka singkat sambil mengalihkan pandangannya, Akhirnyaa Arka mengeluarkan suaranya setelah sekian lama.

"Berarti Arka udah gak maraah lagi kann" ucap Narda sambil tersenyum menatapnya.lagi-lagi Arka tekunci dalam tatapan mata itu lalu sekarang di tambah dengan senyuman manis di sertai dengan dua lesung pipi di kiri kanannya, serta pipi yang sedikit memerah ikut melengkapi wajah tersebut.

"Arkaaa ihh masa masih marahh sii" ucap Narda lagi karena pertanyaan sebelumnya tidak di jawab oleh Arka.

"Iya iya udah gak marah" ucap Arka setelah mendapat kan kesadarannya untuk yang kedua kali

"Beneraann??kalo masi marah nanti aku beliin eskrim"tawar Narda

"Gak" Arka langsung menolak mentah-mentah tawaran Narda,dia pikir Arka itu anak kecil apa yang ketika marah harus selalu dibelikan eskrim. Tapi meskipun begitu jika Narda membelikannya eskrim Arka tidak bisa menolak karena memang Arka sangat menyukai eskrim hanya saja dia gengsi jika itu di belikan Narda apalagi untuk membujuknya agar tidak marah lagi.

"Beneran nii?eskrim coklat/matcha gak mau gituu" ucap Narda yang memang sengaja ingin menggoda Arka

"Lo mau cepet jalan atau gue tinggal sekarang?" Ucap Arka final,karena jika terus d lanjutkan Narda tidak akan berhenti menggodanya

Akhirnya kedua manusia tersebut berjalan bersama ke tempat buku yang mereka cari. Masih dengan tangan Narda setia menarik ujung baju Arka,mereka juga tak lepas dari berbagai macam tatapan dari orang-orang yang berada di sana, sudah biasa mereka jadi pusat perhatian seperti itu,dilihat dari wajah mereka yang berada diatas rata rata.

***

Note:

1000 kata lebih maaf yaah kalo kepanjangan,kalo udah nulis cerita kek gini terus moodnya bagus pasti suka mengalir begitu saja wkwk

Gimana ceritanya?maaf yah kalo garing hehe

Selalu mengingatkan,jika tidak suka dengan ceritanya bisa ditinggalin aja kalo suka let's stay with me 🥰❤️

Thank's all and don't forget to always support me okayy <3

Bay bay

ARKANARDAWhere stories live. Discover now