aku capek

7 0 0
                                    

Aku ingin menyerah tentang hidup ku, semua yang ku jalani sungguh menjenggah kan, entah karna rasa sakit yang tak kunjung sembuh, entah karna setiap masalah yang tak kunjung selesai.
Aku capek.
Masalah keluarga, pertemanan, percintaan bahkan sekolah semua masalah itu datang secara bersamaan Seolah memukul diri ku tanpa henti.

Tidak terlihat terluka tapi sedang memikul beban yang semakin hari semakin bertambah berat.
Terlihat sepele terlihat tidak ada apa-apanya tapi, kurasa jika kamu merasakan posisi itu kamu juga merasa ingin menyerah.

Tidak semua orang bisa mengerti dirimu, tidak semua orang bisa menjadi pendengar, tidak semua orang bisa memendam.

Serba salah, di ceritakan mereka akan beropini bahwa aku lemah, aku membosankan.
Mereka hanya ingin aku dengan versi yang selalu terlihat menyenangkan dan di saat aku menunjukkan versi asli diriku mereka kaget dan pergi secara perlahan meninggalkan ku.

Semakin banyak tuntutan, semakin banyak keinginan yang di titipkan kepada ku.
Semakin banyak hal yang di sampaikan dan membuat ku takut akan masa depan.

Kurang tidur, overthinking, menangis setiap malam, memotong rambut, mendengar musik, menulis apapun karena terkadang bercerita pun tak kunjung merasa lega.
Hal-hal yang ku sukai, yang selalu membuat ku bahagia, mood booster ku semuanya sudah tak berdampak apapun pada diri ku.
Semuanya tampak membosankan.

Kehilangan tujuan namun masih ada secercah harapan yang masih tersirat di hati.
Kekecewaan akan keadaan yang membuat Seolah semuanya itu tak ada jalan keluar.

Mungkin selama ini kalian hanya melihat versi diriku yang selalu tertawa, selalu membuat lawakan, menjadi seorang pendengar yang punya 1001 solusi, selain mengalah, selalu sabar, terlihat kuat, yang selalu menangis karena hal sepele padahal sebenarnya aku menangis juga karena aku merasa dengan keadaan itu aku bisa meluapkan emosiku.

Kalian tidak melihat Versi aku yang selalu mengurung diri dikamar.  saat aku sendiri ada kalanya aku duduk termenung atau membaringkan tubuhku sembari berpikir lalu meneteskan air mata yang mengalir deras begitu saja.

Aku sering merasa terpuruk, aku sering merasa kacau.

Dan terkadang aku berpikir apakah ada yang peduli pada ku?
Apakah ada yang ingin tau keadaan ku yang sebenarnya dan ingin menjadi seseorang yang aku butuhkan.

Berpikir apakah aku akan menemukan seseorang yang bisa membuat ku bangkit.
Atau menemani ku untuk bangkit.

Aku tau Tuhan pasti menemani ku, dan aku tau lebih baik percaya kepada diri sendiri.

Tapi terkadang aku juga butuh seseorang, yang bisa meyakinkan diriku.

Aku ingin percaya kepada diri ku sendiri, aku ingin berpikir positif aku ingin menjadi versi terbaik dari diri ku.
Tapi sulit, ini sangat sulit karna niatku belum cukup kuat.
Keyakinan ku masih mudah di goyahkan.

Aku di asingkan karna tidak cantik.
Aku butuh pertolongan tapi karna fisik ku aku harus menolong diri ku sendiri dengan kemampuan ku.
Aku terlalu memaksakan diri agar di terima yang pada akhirnya malah menyakiti diri ku sendiri.
Mungkin bagi mereka aku tak layak untuk berdiri disamping mereka.
Tapi percayalah aku selalu mencoba menjadi kuat untuk berdiri disamping diri ku sendiri.

Tuhan punya alasan mengapa aku terlahir di keluarga ini.
Dan ku harap aku kuat agar aku tau alasannya.

Tuhan memberikan ku sesuatu yang ku anggap kekurangan juga mungkin dengan suatu alasan.

Tuhan memberikan ku beberapa teman yang kadang menyakiti ku juga karena suatu alasan.

Agar tau alasan itu aku harus tetap hidup.

@darikata_11
#14 Desember 2021

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kata ceritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang