Part 5:Double Trouble

74 6 0
                                    

Helen POV

Aku mencoba melepaskan cincin yang melingkar di jari manisku,tapi sepertinya usahaku gagal.Ukuran cincin itu sangat pas dan melekat,aku bisa saja pergi ke kamar mandi lalu mencoba melepas cincin ini dengan sabun.Namun melihat jam yang sudah menunjukkan jarum panjangnya di angka 7 kurang,aku mengurungkan niatku.Aku langsung memakai sepatuku dengan tergesa-gesa,lalu berjalan ke arah garasi untuk mengambil motor Scoopy kesayanganku.Tapi sebelum aku sempat berjalan ke garasi,kulihat ada sebuah mobil jeep terparkir di halaman rumah.Aku pun menghampiri ibu yang tengah berbicara dengan seseorang di ruang tamu,"ibu,siapa yang-"

Omonganku terputus setelah melihat sosok yang kubenci berdiri di depan pintu rumahku.

Huh! Mau apa dia kesini?

Harry POV

"Mommy,aku berangkat dulu ya.."pamitku pada mommy lalu mencium tangannya,

"Eh..tunggu dulu,kamu nggak jemput Helen?"aku mengerutkan dahiku,tak mengingat sebuah nama yang baru saja diucapkan oleh Mom.

"Helen siapa?"Mommy geleng-geleng kepala,lalu menepuk punggungku.

"Astagaa..Harry,kamu lupa sama tunanganmu sendiri? Apa perlu mommy pukul pake gayung lagi biar kamu inget?"ancam mommy,aku bergidik membayangkan kejadian itu terulang lagi,dimana aku melupakan teman lamaku yang membuat mommy malu.

"Ahhh..nggak kok mom..aku udah inget,ngapain aku jemput dia? kerajinan amat"dengusku,baru teringat peristiwa semalam.Kejadian paling absurd alias awkward moments terburuk bagiku selama 17 tahun hidupku.Mommy mencubit pinggangku kasar,kurasa beliau tak suka dengan ucapan ketusku.

Heiii..ini namanya penyiksaan! batinku dalam hati.

"Tega amat kamu,sama tunanganmu sendiri! Cepet jemput dia atau mommy bakal ngebakar koleksi kaset Playstation-mu itu!"Aku bergidik ngeri,mau tak mau aku pun meraih kunci mobil lalu mengarahkan mobilku menuju ke rumah cewe barbar itu.

Jika kalian bertanya siapa? Kalian pasti tau jawabannya kan? Ituloh,gadis menyebalkan yang baru saja bertunangan denganku semalam!

Ia memang pantas disebut begitu,mengingat perlakuannya padaku saat akhirnya mendapat kesempatan berbicara empat mata.Walaupun harus dilakukan secara sembunyi sembunyi,baik aku maupun Helena hanya ingin meluruskan masalah pertunangan kami.

▶▶Flashback On

"Hei apa maksudmu?! Kau mau mengambil keuntungan dariku hah!"ucap Helen masih menimpuk Harry yang sedang duduk di sofa dekat ranjangnya dengan bantal di dekatnya,

"Mana kutahu! Memangnya aku akan terima saat tau siapa yang jadi tunanganku? Siapa juga yang mau denganmu!"balas Harry tak mau kalah,

"Huh,terserahlah! Pokoknya apapun yang terjadi,akan kulakukan berbagai macam cara untuk menggagalkan pertunangan denganmu ini!"tantang Helen sambil berkacak pinggang,kelihatannya ia menantang Harry.

"Fine! Aku juga sama sekali tak menyetujui pertunangan ini!"bentak Harry lalu membanting pintu kamar Helen,membuat Helen tak kuasa lagi menahan airmatanya.

Hangus sudah impiannya menikah dengan orang yang dia cintai.

▷▷Flashback Off

"Ehhh..nak Harry,ayo masuk!"sambut--uhuk,jangan tertawa! Mom yang membuatku menganggapnya begitu--ibu mertuaku setelah membukakan pintu,membuyarkan lamunanku sedari tadi

"Ehmm,nggak makasih tante..disini aja nungguinnya"jawabku canggung lalu tersenyum kikuk,

"Eh..kok manggilnya tante sih? Panggil ibu aja ok?"ucap ibu mertuaku itu sambil tersenyum,tapi sebelum aku menjawab aku agak terkejut melihat cewe barbar itu mulai menghampiri ke arah ibu mertuaku.Sepertinya ia belum menyadari kehadiranku.

Love Me Or Hate Me (In Edited)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें