[4] She Appears Missing

54 10 0
                                    

“Kau— bajingan!”

Alia mengutuk kakaknya habis-habisan saat pemegang kekusaan Empire of The Known Universe itu turun menginjakan kaki di tanah yang sama dengan dirinya saat ini. 

Tentu saja, dengan armada lengkap yang biasa dibawa keluarga kerajaan saat bepergian. 

“I miss you, too.” Paul tersenyum sampai kedua netra menyipit sempurna. 

Alia benci menarik perhatian. Maka dari itu, ia memutuskan pergi melalui portal yang tidak kelihatan. Pintunya ada di Danau Kehidupan yang terletak di suatu tempat di planet Arrakis, pintu lainnya terbuka pada sungai yang memanjang di area Riverrun. 

“Paul, what are you doing here?”

“Can we at least talk somewhere else?”

"Tidak. Di sini saja. Sudah cukup kau menarik banyak perhatian."

Paul Atreides tersenyum miring, kemudian menatap laki-laki yang berdiri disamping adiknya dengan mata memicing.

“Ini?” Tanya sang kakak seraya menunjuk Robb dengan jari telunjuk.

Sementara si Raja mengerutkan dahi– hal yang sering ia lakukan akhir-akhir ini– Paul mendengus geli

“Tampan.” Komentarnya singkat

Alia berteriak dalam hati, memang!

Robb tak banyak berbicara, yang ia tahu dua orang ini memang bukan berasal dari bumi. Begitu setidaknya kata gadis cantik bernama Alia, perasaan terkejutnya disimpan dalam-dalam. Dikalahkan rasa penasaran, Robb hanya diam memperhatikan.

"Aku mencarimu kemana-mana, sampai hampir mati karena tak tahu tempat lain untuk mencari."

"Begitu? Oke."

Paul memasang wajah dongkol.

"Come home!"

"I don't want to!"

"Why? Because of him!?"

"Because I don't want to!"

Paul bersiap mengeluarkan suara pemilik kekuatan yang Alia gunakan beberapa waktu ke belakang, sampai Robb mengerutkan dahi akibat pertengkaran dua makhluk ini.

"Come with me."

"What in the name of Known Universe was that about!?" Alia tertawa kencang, sinis sekaligus ironis. Sang Kakak mengeraskan rahang.

"You can never use The Voice on me, moron."

"Wel neither can you!"

"Stay still."

Alia membuktikan ucapan Paul barusan dengan praktek langsung, dan– berhasil.

Robb menahan senyum.

"Okay, my dearest brother. Paul of The House Atreides, Emperor and Ruler of The Known Universe. Muad'dib The Prophet, Kwisatz Haderach, yada yada yada ...."

Alia melipat tangan di depan dada, dengan netra coklat yang sepasang warna dengan milik sang kakak, perempuan itu beberapa kali memalingkan muka. Menatap Robb, untuk kali kesekian. Kemudian– menghela nafas kasar.

"Okelah, kita pulang."

"Wait, what?"

"You asked me to go home, did you?"

"I did, but it should not be this easy."

Tatapan curiga mantap terlempar dari Sang Penguasa Jagat Raya, Alia memutar mata yang memiliki citra sewarna.

"Tugasku di sini telah selesai."

"Apa?"

Kali ini, Robb membuka suara.

“Nikahi putri keluarga Frey.”

“Kenapa?”

“Kau ‘kan sudah janji?”

“Kalau tidak ditepati memang apa yang akan terjadi?”

“Mati. Kau dan Ibumu. Pamanmu dipenjara, Blackfish melarikan diri.”

Alia melangkahkan kaki tanpa bersuara lagi, percakapan secepat kilat barusan selesai dalam hitungan detik. Paul merangkul Alia pelan, seraya mengedipkan satu mata pada laki-laki dengan ekspresi tak terima.

"You're lucky, Robb." Paul berteriak saat Alia membawanya ke udara.

Mereka– menggapai pesawat luar angkasa dengan kekuatan Alia.

"Atreides only loves once."

Stalemate | Robb Stark Where stories live. Discover now