Sekarang ada kepercayaan di mata merah gelap Ye Lingfeng. Dia berdiri, wajahnya sekarang memiliki mata ungu baru yang cocok dengan yang ada di perutnya, yang kira-kira sebesar kepalan tangan. Kedua mata ungu itu tampak sangat dingin dan tidak berkedip sama sekali, tidak melakukan apa pun selain menanamkan diri mereka ke dalam Ye Lingfeng.
Setiap saat adalah salah satu dari mati rasa yang menyakitkan. Dia menggertakkan giginya dan memelototi kedua bola matanya, lalu mengeluarkan belati berwarna darah dan menunjukkannya ke mata, tetapi mereka tampak tidak terganggu. Setiap kali Ye Lingfeng mencoba menusuk mereka, mereka akan mundur ke dalam dagingnya, menyebabkan dia tanpa henti melukai dirinya sendiri.
"Ugh...."
Soulfiend menggelengkan kepalanya dengan tidak setuju. Itu adalah tindakan sia-sia yang hanya akan meninggalkan ribuan lubang di dalam dirinya tanpa melukainya sedikit pun.
"Aku tahu orang tuaku yang memberiku tubuh ini. Tapi jika aku bahkan tidak selamat dari ini, apa gunanya merawatnya?" Matanya merah karena dia membuat soulfiend tenang. Sejak meninggalkan dunia wondersky, dia sudah mengambil keputusan. Saat itu, dia tidak berani melakukan apa pun karena kurangnya harapan. Tapi sekarang dia bersedia bekerja lebih keras pada dirinya sendiri.
"Aku tidak bisa mengecewakan mereka yang peduli padaku. Bahkan soulfiend peduli padaku. Aku bukan seseorang yang tidak penting. Kematianku akan membuat mereka sedih." Sekarang, ini adalah kata-kata yang membuatnya terus maju. Dia ingat saat di mana gadis seusianya berlutut dan memohon agar dia dibebaskan, dan bahkan mengancam akan bunuh diri untuk itu. Jika dia menyerah terlepas dari semua itu, semua usaha dan pengorbanannya akan sia-sia.
Sekarang, dia memegang belati ke wajahnya dan menikamnya. Begitu dia melakukannya, matanya menghilang. Belati itu menusuk hingga mencapai tulang, mengeluarkan banyak darah. Segera, mata ungu muncul kembali di dadanya, sepertinya mengejeknya. Namun, Ye Lingfeng sepertinya ikut tertawa saat wajahnya berdarah. Rasanya sedikit seperti whack-a-mole.
Tl: ini semacam permainan memukul tikus tanah di banyak lubang
"Kamu ingin bermain? Aku akan bermain denganmu."
Sekali lagi, dia menusukkan belati ke dadanya. Namun, dia berhenti tepat sebelum itu menembus dagingnya. Secara alami, mata menghilang dengan cepat. Itu satu langkah di depan dia.
"Sekali lagi!" Ye Lingfeng melakukannya lagi, mengarahkan belatinya ke mata besar itu. Kali ini, dia melakukannya dengan sungguh-sungguh dan menusukkan pedangnya ke perutnya, tetapi mata itu menghilang lebih cepat, muncul kembali di lengan kirinya.
Sangat menyakitkan ketika dia mencabut belati itu. Ini adalah permainan di mana dia adalah satu-satunya pecundang. Dia tidak akan bisa melukai xenofiend sama sekali. Meski begitu, dia terlalu senang memainkannya. Dia menusukkan pedangnya ke mata ungu kecil yang muncul di bahunya tetapi berhenti sesaat tanpa melewatinya.
Terkadang, dia benar-benar mendorongnya, tetapi di lain waktu, dia tidak melakukannya. Dia fokus pada mata yang lebih kecil yang tampak sangat energik. Hampir tampak senang bermain-main dengan Ye Lingfeng, senang melihatnya menyiksa dirinya sendiri seperti itu. Kadang-kadang, itu bahkan dengan arogan tidak akan hilang ketika Ye Lingfeng memalsukan dorongan.
"Wuuuuu!" Soulfiend menggelengkan kepalanya lagi.
"Apakah kamu mengatakan ini tidak ada gunanya? Itu bisa mengetahui apakah aku benar-benar akan menusuk?"
"Mm!" Soulfiend itu mengangguk.
"Aku tidak percaya!" dia meraung sambil melanjutkan. Bahkan dengan tipuan, tubuhnya segera semakin terluka. Mata kecil itu tampak semakin bersemangat untuk melihatnya. Whack-a-mole mungkin hanya menjadi game favoritnya sekarang.
Suatu kali, itu bahkan muncul tepat di sebelah mata yang lebih besar. Keduanya pas di telapak tangannya, meskipun mereka harus sedikit meremas. Mereka dengan gembira menatap Ye Lingfeng. Apakah dia benar-benar berpikir dia bisa mengacaukan mereka? Mereka sedikit menyipitkan mata, seolah-olah mereka sedang tersenyum. Bermain-main dengan tuan rumah mereka sangat menghibur.
