Fourteen (SOL)

55 4 2
                                    

Selamat membaca!

11 hari kemudian.

Pukul 21.00 wib

Chandra duduk di dalam mobil sedang menyesapkan rokok sambil mengamati kegiatan Arleta yang sedang sibuk di dalam cafe. 

Setelah dari kantor papahnya, Chandra langsung mendatangi tempat kerja kekasihnya. Sebenarnya tadi Chandra pengen langsung pulang, tubuhnya udah benar-benar lelah karena 4 hari yang lalu dia di sibukkan oleh tugas kuliah, uas, dan juga pekerjaan freelance nya. Tapi karena ia merasa tak tenang jika tak memantau kekasihnya, ia pun memaksakan dirinya untuk mendatangi tempat ini, lagi.

"Gue curiga deh sama Arleta dan mas Daffa, mereka itu diam-diam pacaran kali ya? Soalnya aku sering banget ngeliat mereka berduan, mersa-mersaan gitu."

"Iya gue juga sepemikiran sama lo, mana mereka saling aku-kamuan. Udah gitu perlakuan mas Daffa ke karyawan lain beda. Kalo sama Arleta tuh, kaya special banget gitu."

"Iya kan? Fix sih mereka diam-diam pacaran! Aku juga sering liat mereka berangkat bareng kok." Kata 2 gadis, tepatnya karyawannya Daffa yang kebetulan melewati mobil Chandra.

Chandra bisa dengar percakapan mereka karena kaca mobilnya memang sengaja ia buka agar ia bisa leluasa merokoknya.

"Anjing! Jadi mereka udah sejauh itu!" Umpatnya, sambil memukul stir mobil dengan keras.

©️©️©️

"Permisi kak, pesanannya 2 Caramel Java chip dan 2 beef filone. Pesanannya sudah lengkap semua ya kak. Selamat menikmati.." ucap Arleta ramah. 

Saat Arleta mau kembali ke kasir, tiba-tiba Daffa memanggil nya.

"Ta! Sini dulu deh.." kata Daffa, yang langsung menarik pelan Arleta ke salah satu meja yang kosong.

"Kenapa mas?" Tanyanya, yang ikut duduk di sebelah Daffa.

"Ini, barusan aku habis ketemu sama temen aku yang punya toko alat musik di Spanyol itu. Katanya kamu mau beli gitar Matilda asli sana kan? Nih, aku di kasih brosur nya. Kamu mau yang mana? Biar aku minta pesenin dulu dari sekarang." Jelasnya.

"Serius ini bisa pesen dari sekarang mas?"

"Bisa kalau sama aku mah. Soalnya aku kan kenal sama yang punyanya."

Arleta tersenyum, begitupun dengan Daffa.

Arleta tersenyum, begitupun dengan Daffa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja ini Daffa & Arleta ya)

"Makas--"

Sreet!

Tiba-tiba kerah Daffa di tarik oleh seseorang, hingga membuat pria itu berdiri.

Bugh!

Satu pukulan berhasil mendarat di rahang Daffa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay Or Leave?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang