#1 Setitik Maya

439 25 14
                                    

Pejaman mataku merapal mantra yang berlagu di ujung pena

Namun goresannya tiada kentara

Tiada noda kecuali bekas gilasan pena

Putih saja, sia-sia

Memanjang pandangku ke ujung teleskop

Menilik kalbuku serenik mikroskop

Menengok arahku sedalam periskop

Aku di sana, antara nyata dan maya,

Setitik saja

Mojosari, ujung Maret 2015

Ps.: terima kasih telah berkunjung, semoga menikmati sajian bait- bait saya. Mohon vote dan tinggalkan apresiasi dalam komentar. Karena apresiasilah yg mengasah keterampilan berkarya :)

Antologi ini dimulai #1 ditutup #15. Selamat menikmati :)

Jendela RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang