Pembunuhan & Asuransi

Start from the beginning
                                    

" Jadi yang meninggal itu adalah orang yang memberi tahu paman itu kalau akan ada kembang api? " Tanya ku.

" Ku rasa begitu " Jawab Takagi.

" Apa saat dia berniat menyalakan kembang api bersama temanya, di situlah pelaku membunuh korban? " Sera melipat tangan ke depan dadanya, sambil memperhatikan mayat korban.

" Tapi kalau begitu, bagaimana dengan teman temanya yang lain? Katanya dia akan mengadakan pesta, pasti setidaknya ada beberapa orang di sana " Balas ku.

Aku menengok ke arah apartemen korban yang jaraknya tidak jauh, hanya berjarak beberapa toko dari TKP.

" Takagi-niisan, bagaimana kalau kita memeriksa kamar korban? " ( Rika )

" Hmm, baiklah, aku akan meminta izin kepada inspektur " Takagi segera menghampiri inspektur yang sedang berbicara dengan salah satu tim forensik.

Sera memperhatikan ku sejenak, aku tahu dari tadi dia selalu memperhatikan ku dengan perasaan yang tidak enak.

Setelah di izinkan, kami pergi ke apartemen korban untuk memeriksa beberapa hal.

Kami meminta kerjasama petugas apartemen untuk masuk, lalu sampai lah kami di lantai 3 apartemen.

Takagi mengetok pintu kamar korban, tak lama seorang lelaki yang sepertinya adalah teman korban membukakan pintu kamar.

" Siapa ya? " Tanya lelaki itu.

" Saya dari kepolisian, saya ingin menanyakan beberapa hal tentang Sizuna Himira " Takagi menunjukan lencananya.

" Baiklah, silahkan masuk " Ia membukakan pintu lebih lebar dan mempersilahkan kami masuk.

Ternyata di dalam terdapat 2 orang lagi yang sedang duduk di sofa.

" Siapa mereka? " Tanya salah satu gadis yang duduk di sofa.

" Dia dari kepolisian, dan anak anak ini... " Lelaki yang membukakan pintu memperhatikan kami dengan ekspresi bingung.

" Aku seorang detektif SMA, Sera Masumi, dan dua anak ini adalah detektif cilik " Mereka tak memperdulikan penjelasan sera dan menyuruh Takagi untuk duduk.

Kami menjelaskan apa yang terjadi kepada teman mereka, kami menjelaskan bahwa korban terbunuh di pinggir sungai dekat jembatan yang tak jauh dari apartemen ini.

Mereka syok mendengar kabar bahwa orang yang mengadakan pesta untuk mereka dan sekaligus teman mereka tiba tiba meninggal.

" Kalau begitu, bisa perkenalkan diri kalian masing masing dan apa hubungan kalian dengan korban " Takagi mengeluarkan buku catatan kepolisian nya, begitu juga Conan yang mengeluarkan catatan detektif cilik nya.

Yang pertama ( laki laki yg membukakan pintu untuk kami) adalah Kageru Rei, dia adalah kekasih korban.

Yang ke 2 Miyano sakurai, teman dekat korban

Yg terakhir ada laki laki bernama Tohru Kirai, teman korban.

"Jadi, bisakah kalian memberitahu di mana kalian saat jam 08:25pm?" Tanya Takagi.

" Saat jam 08:25 kami sedang menunggu Himira, bukan? Dia bilang dia ( himira) ingin pergi membeli sesuatu yang kurang " ( kageru Rei )

" Apa ada yang keluar setelah itu? " Tanya Takagi.

" Kurasa tida- Ah! Tak lama Himira keluar dari kamar ini, Sakurai bilang ingin menelepon seseorang, jadi dia ikut turun " ( kageru Rei )

" Bagaimana dengan kalian berdua? " Tanya sera yang berdiri di belakang Takagi.

" Kami berdua tetap di sini, sampai saat Sakurai kembali " Ucap Kageru rei sambil menengok ke arah temanya.

Miyano Sakurai yang merasa dirinya akan di curigai karena itu mulai bicara " Apa ini? Jangan jangan kalian mencurigai ku? Aku punya bukti kalau aku benar benar menelpon seseorang! " Seru nya.

Kami yang belum menanyakan apa apa padanya terdiam mendengar dia berbicara dengan nada marah.

" B-baiklah, bisa lihat riwayat ponsel mu? " Tanya Takagi, Sakurai segera memberikan ponselnya dengan ekspresi cemberut.

" Kau bisa lihat juga jam nya di sana " Ucapnya.

" Aku mengerti, aku juga tahu itu" Balas Takagi, lalu ia segera memeriksa riwayat telepon yang ada di hp itu.

" Benar, ada riwayat telepon dari jam 08:00pm sampai jam 08:25pm " ( takagi)

Aku mengintip " Bukanya itu waktu suara tembakan itu terdengar? " Tanya ku.

" Kau benar " Jawab takagi.

Takagi menelepon nomor orang yang kami lihat di riwayat telepon sakurai, kami bertanya apa yang mereka bicarakan, siapa dia, dan apa dia mendengar suara tembakan atau tidak.

*aku akan menjelaskan kasus ini dengan cepat supaya tidak terlalu panjang

Orang yang sakurai telepon bilang, bahwa mereka mengobrol tentang pekerjaan sambilan mereka, dan 'teman' nya memberi tahu, bahwa keuangan Sakurai sedang tidak baik, tetapi ia selalu ingin bersenang senang dengan memboroskan uangnya bersama teman temanya.

Dan saat Takagi bilang ia dari kepolisian, ia terkejut dan terdiam sejenak, lalu ia mengatakan pernah mendengar sesuatu yang tidak mengenakan dari nya diam diam.

Mereka bekerja di sebuah minimarket, di gudang sakurai seperti membicarakan sesuatu yang aneh sendirian.

" Andai saja aku mendapatkan uang itu! Aku tak perlu melakukan pekerjaan ini, jika saja uang dari warisan itu di bagikan juga padaku... Tunggu... Apa aku menggunakan asuransi saja ya? "

Saat teman sakurai itu ingin mendengarkan lebih lagi, pintu gudang tak sengaja sedikit terdorong dan menimbulkan suara, dan teman sakurai segera pergi dari tempat itu.

Setelah mendapat penjelasan dari teman tersangka.

Kami keluar apartemen, sementara teman teman korban di jaga oleh 2 orang petugas kepolisian karena di jadikan tersangka.

" Tidak salah lagi, dia lah pelakunya " Ucap Sera.

Aku hanya terdiam mendengar kesaksian teman Sakurai itu seperti aku akan mengingat sesuatu tetapi belum jelas tergambarkan di pikiranku.

" Ada apa Rika? " Tanya conan yang yang melihat ekspresi muram ku.

Aku sadar aku melamun, aku langsung menanggapi Conan dengan senyum " Tidak, tidak apa apa " Jawab ku.

Setelah yakin Sakurai lah pelakunya, takagi, conan, dan sera segera mencari saksi mata dan bukti nyata untuk menangkap pelaku.

Sedangkan aku menjadi sering melamun sambil menatap langit.

Detective conan - Gadis Kecil ( Teman Baru Dari Dunia Lain)Where stories live. Discover now