结语

159 22 9
                                    


suara tepuk tangan terdengar disebuah ruangan besar, kursi-kursi berjajar didalam aula besar tersebut. para tentara militer menduduki tempat mereka masing-masing dengan meriah. banyaknya penampilan yang dihadirkan diacara kemiliteran ini, namun nyatanya yang sangat mereka tunggu-tunggu adalah kapten mereka Jeon Jungkook dengan kekasihnya. 

setiap tahun kekasihnya akan selalu memberikan penampilan tarinya yang indah kepada mereka dengan sukarela, membuat mereka secara tak langsung menjadi penggemar setianya dan selalu mendukung hubungan mereka, namun sejak Jimin jatuh sakit mereka tidak bisa lagi melihat penampilan indahnya yang mana terkadang membuat mereka jarang mengikuti acara kemiliteran lagi sama seperti kapten mereka. 

ketika akhir acara dimulai mereka mulai bersemangat, pintu besar aula terbuka menampilkan kedua pria dengan salah satu yang membantu yang lain untuk berjalan perlahan memasuki aula. panggung besar sudah disediakan didepan mata mereka, sorak sorai terdengar disekeliling mereka, bahkan ada beberapa dari mereka yang mulai menaburkan bunga untuk mereka dan beberapa dari mereka meneteskan airmata mereka 

"Tuan Park kembali!" 

"Tuan Park kembali!" sorak mereka dengan bahagia.

Jungkook membawa Jimin secara perlahan menaiki tangga satu persatu hingga mereka berada di tengah panggung. 

seketika lampu diaula mulai perlahan redup satu persatu, dikursi depan ada beberapa tentara dengan pangkat tinggi salah satunya adalah Namjoon yang menatap mereka dengan terharu. ia sangat tahu sudah berapa lama mereka tidak pernah melakukan kegiatan ini. 

satu-satunya lampu yang tidak redup hanyalah lampu yang menerangi Jungkook dan Jimin. kaki Jimin bergetar karna tidak sekuat dahulu lagi, namun Jimin sangat bahagia hingga seluruh tubuhnya bisa bergetar karna rasa semangatnya untuk tampil diatas panggung kembali. 

ia menatap Jungkook dengan bahagia. ketika musik dimulai ia mulai bertumpu pada Jungkook. Jungkook memeluk pinggangnya, menempelkan tubuh mereka dengan erat seolah ia tidak akan ingin melepaskannya. Jimin melingkarkan lengannya dileher Jungkook dengan nafas lembutnya, wajah mereka hanya berjarak beberapa senti saja namun cukup membuat dada mereka berdebar semangat. 

musik dimulai dengan lembut, Jungkook megendalikan segalanya. menari dan membawa Jimin kembali ke masa lalu dimana ia masih bisa untuk berdiri dan bergerak semangat tanpa harus takut merasa lelah. 

mereka kembali tenggelam kedalam masa lalu mereka yang indah. 

para tentara mulai menikmati pemandangan didepan mereka dengan perasaan terharu dan bahagia. melihat cinta mereka membuat semua orang akan merasa tersentuh, sungguh rasa cinta yang sangat sulit untuk didapatkan. 

Jimin berusaha menutup matanya dengan lembut, menghirup dalam aroma Jungkook yang sangat ia sukai selama ini. aroma yang dapat membuat dadanya merasakan ketenangan, aroma yang dapat membuatnya merasakan kenyamanan dan karna aroma ini pula ia tak pernah takut akan kematiannya, tak pernah takut akan rasa sakitnya, dan tak pernah takut jika pria itu akan pergi darinya membawa pergi aroma yang membuatnya tergila-gila 

yang ia takutkan hanyalah, pria itu yang mungkin tahu jika aromanya dapat membuatnya tenang namun juga memberikannya keberanian untuk berani

berani menghadapi hari dimana ia akan pergi 

Jimin bersandar dipundak Jungkook dengan senyuman manis, lembut dan kenyamanaan diwajahnya. seolah ia sudah menunggu hari ini akan datang. ia tahu aroma ini akan mengantarnya dan tak akan pernah meninggalkannya. 

"....." Jungkook seketika terdiam, tubuhnya seketika menegang dan wajahnya mulai pucat. 

melihat Jungkook yang membeku membuat seisi aula menjadi sunyi, mereka yang tadi tersenyum dengan ceria dan haru kini mulai memikirkan sesuatu hal yang tidak bisa mereka bayangkan akan terjadi hari ini. 

"Jimin" panggil Jungkook dengan lembut. mereka semua terdiam dan beberapa orang mulai menangis sendu, mereka menundukkan kepala mereka secara perlahan dan mulai meneteska airmata dalam diam 

Namjoon hampir berdiri karnannya namun salah satu letnan disana segera menahannya lalu menggeleng 

"Seokjin...Jungkook-" ia berusaha berbicara pada Letnan tersebut, namun Seokjin tetap menggeleng menyuruhnya untuk duduk kembali, seolah memberitahunya untuk membiarkan Jungkook memiliki waktu bersama kekasihnya. 

Namjoon terdiam dan dengan kaku terduduk kembali, ia mengusap wajahnya kasar melihat Jungkook masih diam memeluk tubuh Jimin yang mulai berat dan kakinya sudah mulai kehilangan keseimbangan. 

ia menoleh melihat wajah lelap Jimin, wajah itu menunjukkan seolah ia tengah tertidur sebentar, jadi dengan mata merahnya Jungkook mulai bergerak lagi. ia mulai menari menggendong tubuh Jimin dan menari dengan air mata yang mengalir 

"Tidurlah....tidurlah dengan nyenyak, aku akan menyelesaikan tarian ini" bisiknya pada Jimin 

"aku tahu ini melelahkan, tak masalah... kau bisa tertidur sebentar, namun setelah itu kau harus bangun...."

"aku....aku tak ingin sendirian disini" lirihnya 


aku akan menari bersamamu

untuk menghilangkan kecemasan dan kekhawatiranku

untuk menghilangkan rasa takutku dan rasa sakitku 

aku akan menari bersamamu hingga lagu ini selesai 

namun, aku tetap akan terus melangkah bersamamu meski lagu dan tarian ini sudah berakhir 

aku akan menemanimu dimanapun kau berada, karna kau....

adalah satu-satunya milikku.


结束


hai! ini Ere! 

disini Ere mau ucapin makasih sebanyak-banyaknya karna udah dukung cerita ini. mungkin ada banyak kesalahan dan kesalahan alur cerita didalam cerita ini. tapi Ere tetep mau ngucapin makasih karna udah berbaik hati untuk melihat dan membaca cerita ini hingga selesai dan bahkan memberikan vote dan komen2 bersemangat 

mungkin setelah ini aku bakal istirahat sebentar dan memperbaiki beberapa hal dari cerita ini dan mungkin juga revisi kecil-keillan dicerita lainnya. 

aku ga punya banyak selera humor juga jadi maafkan aku 

*menyatukan kedua tangan dan bersujud'

sesungguhnya menulis ini perlu banyak waktu, dikarenakan aku yang sering mrasa down karna tulisanku kurang bagus dan alur cerita yang pasaran haha, namun aku tahu banyak dari kalian ada yang menunggu ceritaku sehingga aku menggerjakannya sebisa aku yang aku bisa. 

cerita ini hanya cerita soal sepasang kekasih dimana salah satu kekasihnya merupakan seseorang yang berpenyakit ,yang memiliki kesukaan menari, ketika mereka remaja mereka sering menari bersama dan itu sudah seperti salah satu kegiatan mereka di hari-hari tertentu, namun semua itu harus mereka hentikan ketia Jimin sakit dan sudah tidak kuat untuk menari kembali , cerita ini terinspirasi dari lagu Lee Hi ONLY. 

ketika mendengar lagu tersebut aku membayangkan kisah ini , cerita ini .aku harap kalian juga bisa merasakan bayangan yang ku ciptakan dari dalam kepalaku dan bisa merasakan kesedihanku didalam cerita ini 

sekali lagi terima kasih atas dukungannya, terima kasih juga akan kritik dan saran yang kalian berikan 

AKU MENCINTAI KALIAN, MUAH

ONLY✔Where stories live. Discover now