03 | Pesan Menusuk

59 31 232
                                    

Happy Reading

Disaat penantian ku yang setia menunggu balasan dari kamu, Kak Mada

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disaat penantian ku yang setia menunggu balasan dari kamu, Kak Mada. Ada seseorang yang berusaha menyembuhkan luka, katanya. Leonel Ramadhan dia adik kelas yang tidak tahu mengapa aku tertarik padanya.

Dulu, di setiap malam aku hanya di temani tangisan dengan sesekali kesakitan karena dada yang begitu terasa menyesakkan. Dia, Leo namanya, berusaha untuk menghilangkan kebiasaan burukku yang itu.

Pada awalnya aku tidak mau membuka hati. Luka yang Kak Mada toreh sudah cukup membuat hatiku tertutup rapat-rapat. Namun hari demi hari aku semakin dekat dengannya, kebiasaan sleepcall itu yang sampai saat ini belum ada yang menggantikan nya.

Perlahan tapi pasti, aku berusaha membuka hatiku untuk Leo. Tapi sekeras apapun aku berusaha membuka hatiku, nyatanya hatiku hanya menginginkan Kak Mada, hanya kamu Kak.

Dengan rasa rindu di campur dengan penyesalan aku berniat untuk mengirim pesan kembali padanya lewat DM Instagram, mencoba untuk memulai kembali hubungan kita yang usai tanpa sebab.

Aku kira balasan yang akan aku terima adalah sapa hangat darinya seperti dulu, dia yang selalu bilang katanya mau belajar mengaji dengan Bapak ku, dia yang katanya mau belajar membuat cerita denganku, dia yang katanya tidak akan pernah lepas komun...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Aku kira balasan yang akan aku terima adalah sapa hangat darinya seperti dulu, dia yang selalu bilang katanya mau belajar mengaji dengan Bapak ku, dia yang katanya mau belajar membuat cerita denganku, dia yang katanya tidak akan pernah lepas komunikasi denganku.

Namun nyatanya balasan darinya cukup membuat hatiku hancur berantakan, sehancur itu sampai menangis 'pun aku tidak sanggup.

Jika menurut kalian kata-kata ku kasar aku minta maaf, namun wajar bukan bila aku marah? Aku sangat merasa rendah sekali sampai dia berkata seperti itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika menurut kalian kata-kata ku kasar aku minta maaf, namun wajar bukan bila aku marah? Aku sangat merasa rendah sekali sampai dia berkata seperti itu. Walaupun aku tidak secantik perempuan diluar sana namun aku tidak sudi dijadikan bahan gabut oleh seorang pria.

Kamu perhatian denganku tanpa menggunakan perasaanmu, tapi aku? Dengan segenap perasaan yang kupunya aku berikan itu untuk kamu Kak Mada. Namun bila ini balasanmu aku pamit.

Aku sangat mencintai Kak Mada sampai aku fikir tidak ada lagi lelaki yang akan aku terima selain dia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku sangat mencintai Kak Mada sampai aku fikir tidak ada lagi lelaki yang akan aku terima selain dia. Tapi karena kata-katanya yang sangat menusuk, aku perlahan Sadar bahwa sekali brengsek tetap brengsek. Sekeras apapun aku menerima kekurangannya yang ini, tapi Kak Mada menunjukkan nya sendiri.

Selepas Kak Mada mengucap kata itu, hubunganku dengan Leo tidak karuan, yang ada di fikiranku hanya Kak Mada. Aku tiba-tiba cuek padanya, selalu menangis bila Leo telpon, tidak jelas, intinya aku benar-benar hancur.

Sampai Leo 'pun agaknya lelah dengan sikapku, kenapa katanya. Tapi dia salah kata berbicara padaku sampe akupun kesal. Aku membenci Kak Mada, tapi kenapa dia yang merasa aku benci? Kenapa dia tidak bisa diam saja ketika aku ada masalah. Membantu tidak bisa maka diam saja Leo, cukup diam.

Tapi dia malah bertengkar denganku, lantas akupun kelepasan berkata "Bajingan." Dia cukup terhenyak mendengar kata-kata ku. Maaf sekali lagi bila aku kasar, tapi sungguh dia lebih mengesalkan.

Aku mempersilahkan dia bila ingin meninggalkan ku juga, tapi dia bilang, "Aku bakalan dua kali lebih keras buat nyembuhin kamu, gapapa kamu ngomong gitu, aku terima."

Leo baik, sampai pada detik itu aku bertanya pada hatiku kenapa belum bisa menyukai dia, hanya karena dia tidak setampan Kak Mada aku tidak boleh seperti itu. Lantas dengan ketulusan yang aku punya aku perlahan membuka hatiku untuknya, dengan sungguh-sungguh.

Beberapa Minggu setelah Kak Mada mengucap kata itu, kubuka kembali room chatt di Instagram, aku membatalkan blokir, namun apakah kalian tau? Ternyata dia juga memblokir ku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa Minggu setelah Kak Mada mengucap kata itu, kubuka kembali room chatt di Instagram, aku membatalkan blokir, namun apakah kalian tau? Ternyata dia juga memblokir ku. Yasudah, aku tidak akan membuka blokir itu lagi sebelum Kak Mada mencari ku, namun aku fikir tidak akan.

Aku ingat bahwa Kak Mada juga punya Facebook, aku coba cari akunya dan ketemu. Aku lihat postingan terakhirnya yang berisi puisi yang entah untuk siapa. Dan dengan bodohnya, aku menyimpan foto dia di galeri ponselku, untuk apa Nacita? Aku malah berfikir akan mencetak foto itu, atau dijadikan wallpaper, atau aku jadikan profile WA?

Tapi aku cukup sadar bahwa aku masih punya Leo, orang yang saat ini dekat denganku, aku tidak mau melukai perasaannya hanya karena perasaan ku yang bodoh ini.

Dan sampai saat ini, foto itu masih ada di galeri ku, entah sampai kapan. Aku ijin padamu Kak Mada, maaf bila lancang sudah diam-diam menyimpan fotomu, jika kau tidak suka, bencilah aku sesukamu. Aku baik-baik saja.





- To Be Continued -

[✓] Mesin Waktu [Mark Lee]Where stories live. Discover now