"Ya udah, lo suruh Jungwon buat dorong yang kuat. Gue bakal tetep ngelajuin mobilnya."

"Wonie sayang, dengerin kaka. Atur nafasmu terus dorong yang kuat ya, satu...dua...tiga..."

"Eunghhhhhhh uh eunghhhhhhh mamah! Panas banget kak eunghhhhhhh akh!"

Jungwon mengatur nafasnya setelah berhasil mengeluarkan kepala anaknya.

"Dia mirip sama kamu sayang, gembul dan menggemaskan."

"A-apa boleh aku menyentuh nya kak?"

"Tentu saja." Jay mengarahkan tangan Jungwon ke kepala anaknya, Jungwon menangis haru. Masih tidak menyangka jika dirinya memang benar benar akan menjadi seorang ibu sebentar lagi.

"Hiks...buntelan yang selama ini aku kandung, mempunyai rambut yang lebat sekal– anghhhhh kak kontraksi lagi eunghhhhhhh."

"Ayo istri kaka pasti bisa, Jungwon orang paling kuat."

"Eunghhhhhhh eunghhhhhhh eunghhhhhhh aku lelah kak."

"Jungwon ayo semangat, kamu bilang kamu mau di peluk kak Sunghoon kan? Kak Sunghoon janji setelah kamu berhasil melahirkan dia, kak Sunghoon bakal peluk kamu sampai kamu puas." Ucap Sunghoon, masih fokus pada mengemudinya.

"Modus lo."

"Eunghhhhhhh kak Sunghoon mau peluk kaka eunghhhhhhh ayo baby bantu bunda eunghhhhhhh ah."

Bayi laki laki berhasil Jungwon lahirkan tepat saat Sunghoon berhenti di rumah sakit, para perawat membawa Jungwon beserta bayinya.

Jay dan Sunghoon menunggu di ruang tunggu di depan ruang rawat Jungwon.

Oek oek oek...

"K-kenapa ada suara bayi lagi hoon?" Tanya Jay.

"Lah iya ya, tadi kan bayi lo udah di bawa sama suster ke inkubator."

Cklek

Tiba tiba keluar seorang suster dari ruangan Jungwon sambil membawa bayi yang masih merah.

"Loh sus, ini anak siapa?" Tanya Jay.

"Ini anak tuan, tuan Jungwon melahirkan bayi kembar. Apakah anda tidak tahu tuan?"

Jay serta Sunghoon cengo, memang benar selama hamil perut Jungwon begitu besar di banding dengan perut ibu ibu hamil yang lainnya. Jay tidak mengetahui jika istrinya mengandung bayi kembar karena dia dan Jungwon bersepakat tidak mau mengetahui jenis kelamin atau jumblah anak mereka.

"Hiks...gue punya anak kembar hoon, gue jadi bapak." tangis Jay pecah.

Sunghoon memeluk sahabat karibnya itu, ikut senang karena sekarang dia memiliki keluarga kecil.

"Selamat bro selamat."
.
.
.
.

Jay masuk ke ruang inap Jungwon, dia melihat Jungwon yang tengah memberi asi pada bayi mereka.

"Sayang."

Jungwon menoleh, "hai papah Jay, liat anak kamu. Dia kayanya kehausan abis nyari jalan keluar tadi hehehe."

Jay mengecupi pipi gembul Jungwon berkali kali.

"Makasih banyak ya sayang, karena kamu hidup aku jadi sempurna sekarang. Dan karena kamu juga aku punya mereka di kehidupan kita."

"Makasih juga buat kak Jay, karena udah sabar selama ini selalu nurutin ngidam aku yang kadang ngga masuk akal."

Jay tersenyum, mencium lagi pipi Jungwon lalu berpindah menciumi pipi si kembar.

"Kak Jay mau kasih nama mereka siapa?"

"Ta-ki dan Ni-ki, bagaimana? Lucu kan?"

Jungwon memekik, "kya! Nama yang lucu sekali."

"Udah punya bayi tapi masih kaya bayi, dasar bayi besar."

END


Btw Ni-ki keren banget aabsbsbsbsb mau nangis aja ngeliat dia di MMA semalem😭

Bangga banget sama anak enha, perjuangan mereka ngga sia sia. Mereka bisa buktiin ke semuanya kalo mereka itu bisa!

Kesel banget gue sama si melon, punya masalah apa lu sama Jay hah!




Btw congrats sayang sayangku 😘

Btw congrats sayang sayangku 😘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Enhypen birth storyWhere stories live. Discover now