Chapter 7

261 35 3
                                    

Happy Reading

Raizel berdiri dihadapan Ayah Jun yang tengah tertidur lelap, sepertinya kekuatan yang Rai gunakan membuatnya terbentur cukup keras hingga menimbulkan sedikit luka

SYUU

Rai mengangkat tangan berniat menyembuhkan sekaligus melakukan sesuatu yang dipinta Jun padanya, membuat Ayahnya percaya kalau Risa adalah putri kandungnya

Sebenarnya ada satu cara, Raizel bisa memberitahu alur hidup seseorang melalui darahnya. Rupanya darahnya dapat mengaktifkan kembali memori dan emosi dari sipemilik dan Raizel bisa ikut merasakannya.

Segera Rai laksanakan ritualnya, dia mengoleskan darahnya --Rai menggores tangannya sedikit-- pada mata Ayah Jun dan seketika matanya terbelalak

"Apa.. Apaan ini?" tanya Ayah Jun kaget

"Perhatikanlah" rupanya Raizel juga ada disana.

Ya. Keduanya saat ini ada ditengah Blood Field yang sedang menunjukkan runtutan kehidupan pria jangkung itu.

----------------------------------------------------

TUK

Sol sepatu Frankenstein beradu dengan tembok yang dipijak, matanya menyasar mencari sang tuan ke bawah sedang ditangan, ponsel digenggamnya erat

"Tuan, anda di mana.." dia tampak frustasi tapi belum menyerah akan situasi.

Frankenstein terus melompat lompat hingga dia tak sengaja melihat Lunark dan Kentas yang terlihat terburu buru. Sangat mencurigakan pikirnya dan tanpa sadar kedua kakinya membuntuti mereka

"Apa yang sedang kalian lakukan di sini?" tanya Frankenstein begitu ia berhasil menyusul, berdiri menyembul ditengah

Imbasnya Lunark dan Kentas terbelalak kaget, refleks, kaki mereka berhenti melangkah

"HAa" seruan yang tertahan pun keluar

Frankenstein menatap dua orang di sampingnya dengan sorot mata penuh selidik

"Apa apaan orang ini" Kentas yang kesal melayangkan pukulan

SYUU

BRAK

Frankenstein yang menghindar membuat kepalan tangan Kentas meleset ke gedung yang diinjak. Debu berterbangan menutup ruang penglihatan

Sepertinya Frankenstein ingin menyerang balik, buktinya ia kini tengah melayang di atas dengan Dark spear yang siap terjun ke bawah

"Jangan salah paham. Kami tak ada niatan untuk mengganggumu" ujar Lunark hendak meluruskan masalah

"Dan kau mau aku percaya?" sarkas adalah balasan Frankenstein

"Terserah. Bertarunglah sendiri. Kentas ayo pergi, waktunya sudah hampir habis" Lunark tak peduli dan segera pergi disusul Kentas menelantarkan Frankenstein

"Apa maksudnya itu" Frankenstein bingung dengan sikap Lunark yang mengacuhkannya. Tapi bukan ia namanya jika 'mengangkat tangan sebelum menembak'

Secepatnya ia ikuti kemana kedua Werewolf itu pergi yang ternyata, keduanya pergi ke tempat makan cepat saji....

DI MANA RAI? [NOBLESSE]Where stories live. Discover now