DI MANA RAI? [NOBLESSE]

Chapter 3

Happy Reading

"Lacak keberadaan Tuan"

Tao secepat kilat menyambar laptop kesayangannya yang berada didalam kamar. Aura membunuh tampak jelas menyelimuti Frankenstein dan seisi rumah

Tao yakin, bila ia tidak cepat maka habis sudah riwayat.

Tak Tak Tak Tak

Takio mengintip melihat kelihaian Tao dalam mengetik keyboard dan M-21 yang duduk bersebrangan masih setia dengan kue keringnya yang tak habis habis

"Bagaimana kau bisa mengetik secepat itu?" takjub Takio setengah memuji

"Oh! Aku bisa lebih cepat kalau kau membayarku, 50.000won" Tao sarkas

Takio segera memalingkan wajah sambil berdecih, merutuki diri karena salah memuji.

"Ada apa dengan kalian berdua?" tanya Karius setelah cukup lama bungkam, tak seperti biasanya

"Takio tak mau membayar hutangnya padaku Tuan Karius" balas Tao setengah menggerutu

"Hutang?" Karius memiringkan kepala

"Hm! Dasar miskin" oh! Tentu yang bicara kali ini adalah Rael

Saat Takio hendak membalas ejekkan Rael deheman dari seseorang disebelah sana membuatnya mengurungkan niat.

"EHEM" begitu terdengarnya. Frankenstein menatap tajam

Refleks. Jari Tao mengetik 100x lebih cepat sehingga hanya dalam kurun waktu 1 menit lebih 34 detik Tao dapat menemukan lokasi ponsel Raizel meski dalam keadaan mati

"Boss! Aku sudah menemukannya!" pekik Tao mengagetkan

Frankenstein mendekat, mencoba melihat dimana tuannya mungkin berada dan hasilnya adalah tempat billiard

Mengernyit. Dahi Frankenstein mengkerut

"Kau yakin ini tempatnya?" keraguan sangat terpancar dalam tiap kata

"Tentu, ini metode yang sering kugunakan" jawaban Tao yang mantap, membuat Frankenstein menatap layar untuk kedua kali

'Tidak, Tuan tidak mungkin ada ditempat semacam itu'

'Apa mungkin...'

'Tuan tersesat!'

Frankenstein bangkit. Bayangan akan tuannya yang mungkin tengah sendiri ditempat yang asing tanpa makanan dan bayangan akan hal hal buruk yang mungkin menimpa menabrak akal sehatnya

"PERGILAH! CARI TUAN SAMPAI KETEMU! TAO TETAP DISINI UNTUK MEMBERITAHU INFO ATAU APAPUN MENGENAI TUAN!" Frankenstein berteriak kencang seraya menunjuk nunjuk tiap orang ada diruangan

"DAN JANGAN KEMBALI SEBELUM KALIAN MENEMUKANNYA" kata kata terakhir Frankenstein kembali menerpa sebelum ia hilang ditelan pintu

Dan reaksi para Raizel Knights? Tentu saja diam. Mereka belum bisa memproses perintah sang atasan karena terlalu tiba tiba