Chapter 34_END

131 23 107
                                    

Jlep!

Hugo menancapkan pisau milik Denzel di punggung Charles.

Sebelumnya Riana menyuruh Hugo untuk masuk ke dalam karena Riana khawatir saat mendengar suara yang cukup keras dari dalam rumah.

Bukan hanya Riana yang khawatir pada Denzel, begitu juga Hugo. Ia sangat khawatir pada sahabatnya itu.

Hugo dan Riana lantas masuk ke dalam rumah Charles. Mereka terus berjalan masuk mengikuti sumber suara keributan.

Denzel kini semakin terpojokan oleh Charles yang mencekiknya, walaupun sudah berusaha untuk melepaskan diri, Denzel tetap tak bisa melepaskan dirinya. Jika tak ada yang menolongnya, mungkin Denzel akan mati tercekik oleh Charles.

Melihat Hugo dan Riana datang, Denzel segera memberi isyarat menggunakan tangannya agar mereka tetap diam dan tidak gegabah dalam melakukan tindakan.

Tanpa sepengetahuan Charles, Denzel kemudian menunjuk pisau miliknya yang tergeletak di lantai, memberi isyarat pada Hugo agar mengambil pisau itu.

"Bibi, tetaplah disini," bisik Hugo pada Riana.

Riana sebenarnya sangat ingin menghentikan Charles dengan tangannya sendiri. Tapi ia tau, jika ia melakukannya situasi akan menjadi semakin rumit. Oleh karenanya Riana hanya mengangguk, menuruti perintah Hugo.

Dengan hati-hati Hugo terus berjalan untuk mengambil pisau itu. Pria dingin tersebut terus berjalan pelan agar Charles tak menyadari kedatangannya.

Setelah pisau itu berhasil berada di tangannya. Hugo lalu bersiap untuk menancapkannya ke punggung Charles.

Tapi sebelum itu Hugo menatap terlebih dahulu tangannya yang memegang pisau. Hugo berpikir, apakah dirinya bisa membunuh nyawa seseorang?

Melihat Denzel yang semakin terpojokan, dan juga melihat orang yang sudah membunuh ayahnya berada di depannya. Tekad Hugo untuk membunuh Charles kembali membara.

Hugo lalu berlari ke arah Charles sambil mengacungkan pisau di tangannya. Kemudian Hugo segera menancapkan pisau itu di punggung Charles dengan kuat.

Perlahan Charles melepaskan tangannya dari leher Denzel karena rasa sakit yang ia rasakan di punggungnya. Setelah itu Charles mencoba menoleh ke belakang untuk melihat orang yang sudah menikamnya.

Saat telah melihat wajah orang yang sudah membunuh ayahnya, Hugo lantas membulatkan matanya karena terkejut. "Paman Charles?!" Tanya Hugo yang bingung.

Bahu Charles mulai ringkih karena tikaman yang dilakukan Hugo. "Kamu? Kamu dat-datang kesini untuk balas dendam?" Tanya Charles.

Hugo menoleh ke arah Denzel dengan raut wajah penuh tanda tanya.

Sementara Charles menjatuhkan dirinya ke lantai, duduk dengan lemasnya. Darah terus mengalir dari dalam punggung yang di tikam oleh Hugo, jika terus seperti ini Charles akan mati kehabisan darah.

"Hugo, dialah yang membunuh ayahmu. Kamu bilang kamu ingin membunuh orang yang sudah melenyapkan ayahmu, kan? Dialah orangnya! Bunuh dia sekarang!" Suruh Denzel pada Hugo.

Masih bingung dengan situasi saat ini, Hugo terus terpaku. "Tapi..." Ucap Hugo yang ragu jika harus membunuh ayah sahabatnya.

"Jangan ragu, dia adalah ayah kandungku. Aku memiliki gen psikopat darinya! Bunuh dia sekarang, Hugo!" Suruh Denzel lagi.

"Kalian... Tidak akan bisa... Membunuhku! Dunia akan hancur jika tak ada ma-manusia sepertiku! Keadilan harus di tegakan di dunia ini!" Ucap Charles sambil berusaha bangkit.

Denzel lalu memegang bahu Charles dengan tangan kirinya, kemudian Denzel menjambak rambut Charles menggunakan tangan kanannya dan mengarahkan kepala Charles agar melihat ke arah Riana yang berdiri di ambang pintu dapur.

Beheader Of Girls || Psikopat [ END✓]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin