2✴️

735 85 4
                                    

Mina menghela nafasnya ketika melihat pemberitahuan pesan yang baru saja masuk ke ponselnya.
Dengan cepat ia memberikan balasan lalu menyimpan ponselnya kembali ke saku blazer.

"Gw keruang OSIS dulu." Pamit Mina yang di angguki oleh sahabatnya.

"Mau nitip gak?kita mau ke kantin" tawar Jihyo pada Mina.

"Boleh.Entar taro aja dimeja gw" ucap Mina lalu melenggang pergi.

Tak jauh dari pintu ruang OSIS,netra Mina sudah melihat punggung tegap seseorang yang kini masih berdiri membelakanginya.

Ceklek!

Mendengar suara pintu terbuka, pemilik punggung tegap itupun memasukkan ponselnya kembali ke dalam blazer lalu menyusul Mina untuk memasuki ruang OSIS.

Tanpa dipersilahkan, seseorang bername tag Yoo Jeongyeon itu mendudukkan dirinya di salah satu kursi yang berhadapan dengan ketua OSIS TDHS.

Mina menghela nafas,lalu meletakkan sebuah amplop di hadapannya yang disambut senyum lebar oleh gadis Yoo itu.

"Akhirnya bisa makan selain Indomie" ucap nya pelan.

Jeongyeon memperbaiki posisi duduknya lalu memusatkan perhatiannya pada gadis dingin dihadapan nya.

"Jadi gimana?" Tanya Jeongyeon dengan raut wajah cerah yang berbanding terbalik dengan aura tak mengenakan milik Mina.

Mina menggeram kesal.

Ia sangat ingin menarik kata-kata nya beberapa saat lalu.

Mina kemudian menghela nafasnya lalu mengangguk.

Sebenarnya ia sangat tak ingin melakukannya hanya saja Mina adalah tipe orang yang pantang untuk mengingkari janjinya.


Flashback on.

Mina menggeram kesal pasalnya sudah kesekian kalinya ia meminta kepada seseorang pemilik wajah andogini itu untuk mewakili TDHS di LDBI yang akan di adakan beberapa Minggu lagi.

"Baiklah Mina,gw bakal ikut tapi dengan satu syarat" ucap Jeongyeon dengan nada tengil nya yang direspon rotasi mata malas milik sang ketos.

"Apaan"

"Lu harus jadi pacar gw.
Setuju gak?"

"Gak lah, gila kali" ucap Mina.
Penolakan itu tak membuat raut tengil Jeongyeon menghilang,ia justru dengan santai duduk di kursi seraya menggoyang-goyangkan kakinya.
Benar-benar kelakuan minus.

"Serius? kesempatan gak datang dua kali lho" ucap Jeongyeon yang masih mempertahankan raut wajah menjengkelkan menurut Mina.

Mina terdiam.
Ia terlihat berfikir keras.

"Oke,tapi hal ini gak berlaku jika lu belum nunjukin medali lu didepan gw" ucap Mina dengan senyum semiriknya.

"Ya gak bisa gitu dong.
Itu sama aja lu yang ngasih gw syarat" ucap Jeongyeon yang tak sependapat dengan Mina.

"Kesempatan gak datang dua kali" balas Mina sama seperti yang dilakukan Jeongyeon tadi.

"Oke fine.
Tapi lu gak boleh nolak lagi ketika gw bawa medali itu"
Ucap Jeongyeon tersebut tipis lalu melangkah keluar meninggalkan Mina yang tersenyum remeh.

Flashback off.


"Lu sekarang jadi pacar gw,gak ada penolakan" ucap Jeongyeon dengan raut wajah cerahnya.

"Oke,tapi gw mau backstreet" ucap Mina dengan tatapan intens yang ditujukan kepada lawan bicaranya.

Jeongyeon pun mengangguk.Ia cukup mengerti bahwa ia dan Mina adalah dua orang yang bertolak belakang.
Akan sangat gempar jika berita tersebut bahwa seorang ketua OSIS memiliki hubungan istimewa dengan seorang trouble maker.

"Gak lebih dari 3 bulan." Ucap Mina datar yang membuat Jeongyeon mengerutkan keningnya.
Ia tak mengerti maksud dari gadis yang sudah menjadi kekasihnya beberapa menit lalu.

Seolah mengerti dengan tanda tanya di kepala Jeongyeon,Mina pun menjelaskan maksud dari perkataannya.

"Gw berhak mutusin lu jika tiga bulan berikutnya gw tetap gak ada rasa sama sekali ke lu"

"Gak bisa gitu dong.
Lu gak bilang itu sebelumnya dan juga waktu tiga bulan itu sangat singkat Mina"
Ucap Jeongyeon yang berusaha mengeluarkan protesnya.

"Tiga bulan atau gak sama sekali"

Jeongyeon menggeram.Ternyata gadis pujaannya ini memiliki tingkat kelicikan yang sangat tinggi.

"Oke,gw bakal buat lu jatuh cinta bahkan sebelum tiga bulan itu" ucap Jeongyeon optimis.

"Oke silahkan" balas Mina seraya tersenyum meremehkan.






Meskipun hubungan keduanya dimulai dengan cara tak biasa,namun Jeongyeon selalu mengedepan Mina ketimbang hal-hal lainnya.
Dan Mina ia juga mulai bertingkah seperti seseorang yang memiliki kekasih, meskipun hanya sekedar membalas pesan yang dikirimkan oleh Jeongyeon.

Akhir-akhir ini, Jeongyeon juga sudah mengurangi aktivitas membolos nya.
Hal itu ia lakukan juga sebagai latihan kecil agar ketika hubungan keduanya terungkap, Jeongyeon sudah menjadi pribadi yang lebih baik.

Hal itu tentu saja membuat ketiga sahabatnya heran sekaligus senang.
Dan itupun berdampak juga pada Tzuyu.
Gadis tinggi itupun ikut-ikut mengurangi aktivitas bolosnya.

"Jam terakhir masuk gak?"tanya Tzuyu pada Jeongyeon yang masih sibuk berkutat dengan  makanannya.

"Mwasuk lhaa bwiarh pinther" jawab Jeongyeon dengan mulut yang penuh setelah melakukan satu suapan besar.

"Nah gitu doang,jangan bolos Mulu"
Ucap salah satu sahabatnya dengan nada bangga.

Ia adalah Kim Dahyun.

Memang sedikit mengherankan,karena dua trouble maker bersahabat dengan dua anggota OSIS yaitu Dahyun dan Chaeyeong.

Chaeyeong bahkan selalu menasehati kedua sahabatnya itu untuk tak membolos atau sekedar menggunakan atribut kelengkapan.

Namun sekarang tidak lagi.

Jeongyeon kini terlihat lebih rapi, meskipun kesan bad girl nya masih terasa begitupun dengan Tzuyu.

"Sore nanti nongkrong gak?" Tanya Chaeyeong.

"Enggak deh" balas Tzuyu yang langsung mendapat sorakan dari Dubchaeng.

Pasalnya mereka sudah paham dengan tabiat Tzuyu.
Semenjak ia memiliki kekasih, sangat jarang mereka menghabiskan waktu bersama selain dikantin sekolah seperti sekarang ini.

"Lu Je"

"Gw juga gak bisa.
Ada kesibukan dikit"

"Jangan bilang lu punya cewek juga kek Tzuyu." Ucap Dahyun dengan selidik.

Jeongyeon pun hanya mengangkat bahunya acuh lalu kembali menyantap makanannya seperti seseorang yang sudah berhari-hari gak dikasih makan.

"Cari dong gak usah iri.
Lu berdua kan cakep, meskipun masih cakepan gw sih" ucap Tzuyu seperti biasa yaitu savege.

"Gw ada sih,tapi masih belom official" ucap Chaeyeong yang langsung mendapat atensi dari sahabat-sahabat.
Bahkan Jeongyeon pun mengangkat pandangannya dari mangkok nya dengan kondisi mulut menggembung.

"Swerius?,kwenalin dhong" ucap Jeongyeon yang diangguki oleh Dahyun dan Tzuyu.

"Bentar.udah resmi baru gw kenalin"
Ucap Chaeyeong.Ia menghiraukan sorakan kecewa dari ketiga manusia dihadapan nya itu.








TBC.

S Y A R A TWhere stories live. Discover now