PROLOG

154 18 64
                                    

BRAK

Tabrakan mobil dan motor di pertigaan jalan yang sangat gelap dan sepi terjadi, di sisi jalan pun tidak ada rumah atau bangunan lainnya, yang ada hanya pohon-pohon besar.

Seorang laki-laki mudah--pengendara mobil pingsan di dalam dengan darah yang bercucuran di kepalanya.

Di sisi lain, pria dan wanita paruh baya-- pengendara motor metik terpental jauh dari lokasi. Keadaan keduanya jauh lebih mengenaskan di banding pengendara mobil tadi.

Sebelumnya, kendaraan bermotor itu berjalan melewati pertigaan tanpa melihat arah kanan di mana ada mobil yang baru saja keluar dari jalan itu.

Pengendara mobil yang terkejut saat melihat motor keluar secara tiba-tiba, reflek membelokkan setirnya hingga mobil itu menabrak batang pohon besar di depannya.

Pengendara motor yang juga sama terkejut tanpa sadar menaikkan gas motornya hingga motor itu melaju kencang berakhir dengan menabrak pembatas jalan membuat pasutri yang berada di atas motor itu terlempar ke jalan.

Beberapa pengendara lain yang baru saja melewati jalan itu langsung berhenti dan menolong mereka--segera membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Meski telah di tangani dengan baik, pria dan wanita paruh baya itu tetap tidak bisa di selamatkan. Keduanya telah meninggal dunia.

Seorang perempuan berumur 22 tahun yang ternyata adalah putri tunggal dari pasutri itu menangis di depan ruang IGD.

Mendengar kabar orang tuanya kecelakaan saja hampir membuat jantungnya copot. Terlebih saat ini, saat dimana ia harus mendengar kabar buruk itu.

Kedua orang tuanya telah berpulang! Dan tidak akan pernah kembali lagi. Meninggalkannya sendiri.

Menangis sekeras apapun memang tidak akan pernah bisa mengembalikan mereka, tapi setidaknya itu bisa melegakan hati hingga menjadi jalan untuk mengikhlaskan kepergian mereka.

***

Pasangan suami istri yang baru saja keluar dari ruangan dokter segera menuju ruang rawat anaknya.

Pengendara mobil yang berumur 25 tahun masih dalam keadaan tidak sadarkan diri, meski begitu Tuhan masih memberikannya kesempatan untuk tetap hidup di dunia ini.

Wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu dari pengendara mobil menangis keras di ruangan, 45 menit yang lalu, ia di buat terkejut dengan kabar anaknya. Sekarang ia kembali di buat terkejut dengan keadaan anaknya.

Anak laki-lakinya kecelakaan hingga menyebabkan anaknya kehilangan penglihatan.

Kairav Riccardo--pengendara mobil yang kecelakaan itu mengalami kebutaan karena kornea matanya rusak akibat terkenanya pecahan kaca mobil.

Ayahnya--Revan Riccardo salah satu pengusaha kaya raya di Indonesia segera mencari pendonor mata untuk anaknya.

"Tenangkan dirimu mah, kita harus kuat agar Kai juga kuat dan tidak merasa sedih." ucap pria paruh baya yang tak lain adalah ayah Kai. Revan Riccardo.

1 Bulan Kemudian

Sudah 1 bulan terlewati setelah kecelakaan naas yang membuat seorang anak perempuan harus menjadi yatim piatu dan seorang anak laki-laki tidak bisa melihat lagi.

Kairav telah sadar, laki-laki itu begitu tertekan dengan kenyataan ini. Ia menjadi lebih banyak melamun di ruang rawatnya.

Hari ini dokter yang merawatnya telah mengizinkannya untuk pulang ke rumah karena keadaannya telah membaik.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 22, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Rise Of Love Where stories live. Discover now