Something lost

332 24 0
                                    

Badan Heechul sudah sedikit membungkuk dekat kewajah Jungsoo saat terdengar HP didalam tas disampingnya bergetar dan reflek dia menarik diri , bangkit dari sana seperti pencuri yang hampir ketahuan.

......................................................

Jungsoo terbangun mendengar suara panggilan dari ponsel-nya, dia mengerjapkan mata beberapa kali lalu melihat sejenak nama yang tertera sebelum akhirnya mengusap screen.

"Yeoboseyo Kyuhyun-ah"

"Kau dimana hyung?"

"Aku di Apartement Heechul, bagaimana kabarmu dan Eomma?"

"Kami baik hyung..." jeda sejenak, Jungsoo menunggu sambil mempersiapkan diri untuk kalimat berikutnya, karena pasti akan ada berita lain yang akan disampaikan adiknya. 

"Hyung, Appa ingin membicarakan sesuatu denganmu, bisa kau makan malam dirumah minggu depan?"

"Kau tahu jawabanku Kyu"

"Aku mengerti Hyung tapi aku tidak bisa mengatakan apa-apa kepada Appa, bahkan Eomma-pun tidak bisa mempengaruhi beliau "

Kembali terjadi keheningan, Jungsoo bangkit dari posisi tidur dan bersandar ke sofa  jarinya memijit kening berpikir apa yang akan dilakukan, terus menghindari sang Appa yang tidak mengizinkannya bekerja diposisi sekarang atau menghadapi dengan kemungkinan makin memperburuk hubungan mereka

"Baiklah, aku akan meluangkan waktu"

"Baik Hyung..... dan Hyung...kau tahu aku selalu mendukung apapun keputusanmu"

"Gomawo Kyunnie"

Jungsoo masih duduk beberapa saat setelah mengakhiri pembicaraan sampai menyadari kalau ada selimut yang menutupi tubuhnya, reflek matanya menatap kearah kamar Heechul, masih gelap sama seperti semua ruangan. Dia bangkit berjalan untuk menyalakan lampu lalu mendekati kamar itu, mengetuk, menunggu beberapa saat tapi tak mendengarkan suara apapun, dia memutar grendel pintu dan hanya menemui ruang kosong

"Aish...kemana lagi bocah itu" cepat dicarinya kontak Heechul di ponsel dan menghubungi

"Kau dimana Heenim"

"Aah,,,sudah bangun  rupanya, aku bersama Eunsoo sekarang. Tidak usah munungguku"

"Ya sudah jaga dirimu kalau begitu dan jangan terlalu banyak minum besok jadwalmu padat. Aku akan menjemput jam 7 pagi" Jungsoo langsung memutuskan hubungan , melangkah masuk dan duduk dikursi disamping nakas yang bersebelahan dengan tempat tidur, tempat yang tidak asing baginya.

Tangannya terulur membuka laci satu persatu sampai kelaci terakhir dimana  foto mereka yang terbingkai figura cantik tergeletak, Jungsoo tersenyum melihat foto dalam bingkai itu ingat saat salah satu member membidik mereka yang akan kembali keruang ganti setelah tampil. Itu adalah foto favorit Heechul yang biasanya ada di atas nakas.

Sebelum menjadi manager, Jungsoo juga berkarir sebagai member sekaligus Leader di grup yang sama dengan Heechul, mereka berdua juga menjadi MC acara beberapa Variety Show atau Musik, bahkan di Dorm mereka menmpati kamar yang sama, walaupun Heechul juga berkarir sebagai aktor tapi tidak menghilangkan kedekatan mereka sehingga banyak orang-orang mempertanyakan status hubungan mereka sesungguhnya.

Sampai menjelang menyelesaikan Wajib Militernya, Jungsoo mengalami kejadian yang tidak pernah terbayangkan dihidupnya yang membuatnya mengalami depresi berat, dia memutuskan mengajukan pengunduran diri dari dunia hiburan.

Tentu rencana itu ditentang semua member maupun agensi , mereka terus membujuk dan meyakinkan akan tetap menunggu sampai keadaannya stabil tapi Jungsoo tetap berkeras tidak ingin lagi ada di depan kamera, hingga disepakati dia akan tetap ada disana dibalik layar dan menjadi Manager  terutama untuk Heechul. Tidak ada yang berubah dari hubungan mereka, Jungsoo tetap berada disamping pria tampan sekaligus cantik itu menemani kemanapun, tidak jarang  menginap di apartemen Heechul dan begitu juga sebaliknya.

Sampai suatu malam setelah mereka mengadakan acara makan malam bersama yang dilanjutkan dengan minum - minum merayakan kemenangan Heechul  memperoleh Award, sikap Heechul mulai berubah dan selalu ada saja hal yang dilakukan membuat Jungsoo tertekan. Jungsoo beberapa kali menanyakan apa masalahnya, tapi Heechul tidak pernah memberi tahu malah menjawab dengan kasar.

" Ada apa denganmu Heenim, kenapa sikapmu sangat berbeda beberapa bulan ini... " Jungsoo masih menatap foto itu beberapa saat sebelum mengembalikan ketempatnya, lalu bangkit dan bersiap kembali ke Apartemennya.


----------


Jam 6 pagi Jungsoo telah sampai di Apartement Heechul, dia khawatir kalau laki-laki itu akan melewatkan jadwal paginya karena tidak tahu sampai jam berapa dia menghabiskan waktu dengan sang kekasih.

Dan benar saja ruangan masih sama seperti saat dia tinggalkan, dia membuka gerendel pintu setelah memastikan tidak ada sepatu asing di laci dibekang pintu masuk juga tidak ada tanda-tanda orang lain diruangan itu.

Seperti dugaannya Heechul masih tidur bergelung didalam selimut hangat, alarmnya sudah jatuh disamping nakas Jungsoo menebak pasti Heechul yang melakukkan karena terganggu dengan bunyinya. 

Dia berjalan ke jendela terlebih dahulu membuka semua tirai lalu melangkah ke tempat tidur meraih benda yang tergeletak tak bersalah meletakkan ketempatnya semula.


"Heenim, ayo bangun. Kau punya jadwal pagi ini" Jungsoo yang duduk dipinggir tempat tidur menarik sedikit selimut yang menutupi wajah Heechul. Tapi sama sekali tidak ada tanggapan.

"Heenim, bangun...aku sudah bilang jangan pulang terlalu malam. Kau minum banyak  ya?" tebak Jungsoo mencium bau berbeda dari mulut laki-laki yang mulai menggeliat.

"My Jungsoo..." tiba-tiba tangan terangkat melingkari leher Jungsoo yang tak ada persiapan sehingga terjatuh beberapa inci dari wajah yang masih memejamkan mata

Cup

"Morning Jungsoo, biarkan aku tidur 5 menit lagi"

Jungsoo mematung dengan apa yang dilakukan Heechul, ini bukan pertama kali Heechul mencuri cium darinya tapi setelah berbulan-bulan sikap dingin yang ditunjukkan, ini sangat membuatnya gugup. Dia seolah menemukan Heenimnya yang hilang....


------------------------------------ 




BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang