Cracked

279 22 1
                                    

Heechul merasa sangat bosan setelah seharian berada di apartement menghabiskan waktu liburnya, dari bangun tadi pagi dia telah bermain dengan peliharaan kesayangannya Kibok dan Heebun, bermain games selama berjam-jam bahkan menonton animasi.
Tapi masih saja jauh dari 'pergantian hari' untuk kegiatan berikutnya, dia sudah kehabisan akal untuk melakukan apa lagi. Padahal hari libur sangat ditunggu-tunggu berharap bisa beristirahat sepenuhnya atau berkumpul dengan teman-teman karena Eunsoo sang kekasih masih sibuk dengan persiapan debut.

Akhirnya dia menggulir apa saja di handphone sampai melihat postingan yang menarik perhatian,  Sajangnim yang tengah berada di areal lapangan golf beserta Jungsoo,Siwon dan Donghae. Dia menyesal kemaren menolak ajakan Donghae yang sudah dianggap seperti adik dengan alasan ada janji dengan Eunsoo. Mungkin ajakan itu akan dipertimbangkan kalau tahu dia akan bergabung dengan mereka.

Heechul sudah banyak kehilangan waktu bersama yang lain bahkan dengan Jungsoo semenjak karirnya semakin meroket, saat jadwal kosong tubuhnya sudah kelelahan untuk melakukan hal lain, tidak bisa sengaja membolos dari suatu acara hanya untuk bersenang-senang ke taman hiburan atau ke cafe, ketenarannya dibayar dengan keterkungkungan dan kehilangan kehidupan bebasnya.

Melihat kedua Foto itu berulang-ulang, terbersit tanya dihati apa hal penting yang tengah dibicarakan Sajangnim dan Jungsoo sehingga sering sekali mengadakan pertemuan belakangan ini. 

Dan kehadiran Siwon menjadi tanda tanya lain lagi, dia tahu bagaimana laki-laki itu selalu mengandalkan Jungsoo dalam beberapa hal, selalu menghubungi hanya untuk mengatakan "Miss You" saat dia ditengah Shooting atau acara diluar kegiatan grup, orang yang ikut andil melindungi saat Jungsoo mengalami hari terburuk dihidupnya. Orang yang sama yang belakangan tampak sering bersama Jungsoo saat dia tidak ada. 

"Dia mengambil posisiku" keluh Heechul

*****

Jungsoo memasuki rumah setelah memarkirkan mobil ditempat biasa untuk memenuhi janji makan malam bersama keluarga. Mrs.Park langsung menyambut dengan pelukan hangat begitu dia masuk keruangan, saling bertukar sapa sejenak sebelum membawanya keruang makan. Mr.Park dan adiknya Kyuhyun sudah menunggu di kursi masing-masing, tanpa menunda lagi makan malam itu dimulai.

"Jungsoo Appa rasa sudah waktunya kamu hidup dengan serius?" Mr.Park memulai pembicaraan di tengah makan malam tersebut, Jungsoo mengalihkan pandangan dari makanan yang tengah disantap kepada sang Appa dengan tatapan bertanya.

"Maksud Appa?"

"Appa sudah membiarkanmu hidup mengikuti keinginanmu, sekarang saatnya Kamu terlibat dengan perusahaan keluarga. Apalagi beberapa bulan kedepan cabang di Jepang akan segera dibuka. Kamu bisa memimpin disana setelah mempelajari apa yang diperlu melalui Mr.Lee""

"Maaf Appa tapi Jungsoo merasa tidak layak untuk itu, pengalamanku selama ini bertolak belakang dengan bisnis kita"

"Jangan mencari alasan, latar pendidikanmu sudah lebih dari cukup untuk mengambil alih apa yang selama ini kamu biarkan dan Appa sangat tahu kalau kau cepat dalam mempelajari sesuatu. Tinggalkan dunia bermain-mainmu itu"

Jungsoo diam menahan emosi, bagaimanapun orang yang duduk diujung meja adalah orangtua yang harus dihormati. Tanpa sadar dia memegang peralatan makan semakin kencang menahan emosi  memandang makanan yang tidak lagi membuatnya berselera untuk menyantap.

Dia ditarik lagi kepada kenyataan saat adiknya Kyuhyun yang duduk disamping secara sembunyi-sembunyi menendang pelan kaki sang hyung, Jungsoo menarik nafas perlahan mengendalikan diri mempertimbangkan kata yang terbaik untuk di ucapkan walau sadar apapun yang akan diucapkan tetap tidak akan memuaskan salah satu dari mereka.

BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang