Clash Of Chaos | Dirgantara

14 2 0
                                    

Namanya Reynandra Olivia Dirgantara, anak bungsu dari keluarga Dirgantara. Memiliki dua kakak laki-laki namun Rey jarang bertemu mereka lantaran Ia dan mamanya berada di Surabaya, sedangkan kedua Kakaknya berada di Jakarta bersama sang Papa. Reynandra atau yang biasa dipanggil Rey, gadis dengan perawakan tinggi dan memiliki rambut hitam lebat yang senantiasa diurai, dan selalu menggunakan sweater kesayangannya ini sangat cinta dengan musik dan menggambar. Hal lain yang Rey suka adalah menikmati suasana hujan sambil meminum teh atau kopi hangat sambil mencorat-coret buku sketsanya. Seperti gadis remaja pada umumnya tentunya Rey tidak menyukai ide egois sang mama yang harus membuatnya pindah sekolah pada pertengahan semester. Walaupun Rey baik dalam bidang akademik, namun harus bersosialisasi kembali pada lingkungan baru tentunya sangat menguras tenaga dan Rey tidak menyukai hal itu.

" Jadi, Rey bakal satu sekolah sama Kakak-Kakak Rey? "

" Kedua kakakmu itu beda sekolah, mama dan papa setuju kamu akan satu sekolah dengan Kakak Pertama mu "

"Kenapa mereka ga satu sekolah? "

" Itu permintaan Kakak keduamu, katanya sih biar sekolah ga bingung nentuin ranking 1 , tapi kalau menurut Mama sih itu cuma alasan aja "

Rey hanya tertawa pelan, pandangannya diarahkan ke jalan. Beberapa mobil melewati mobil mereka, dan terdapat pemandangan sawah yang nampaknya baru ditanami padi. Rey sedikit melamun lantaran perjalanan mereka masih panjang, namun lamunannya seketika buyar takkala Rey ingat suatu hal.

" Ma " Panggil Rey pelan .

" Iya sayang? " Jawab Katrina

" Ma, perlengkapan lukis Rey nanti langsung dianter atau gimana? " Tanya Rey, Ia sedikit khawatir apabila nanti peralatan lukis nya itu rusak atau hilang ditengah jalan.

" Tenang aja, peralatan Lukismu tadi dibawa sama mang Asep sekalian sama beberapa koper dan tas " Jawab Katrina santai.

" Ma.." Rey bertanya sekali lagi. Kali ini ada jeda sebentar sebelum Rey melanjutkan perkataannya.

" Iya Rey?"

" Apa alasan sebenarnya kita pindah ke Jakarta?"

• • •

Pagi itu hujan. Rey sedang duduk di kursi kamarnya, mendengarkan musik sambil mencorat-coret buku sketsa. Tak terasa ia sudah duduk disana hampir 1 jam lamanya. Kopi buatan Bi Ima Art nya itu bahkan sudah mulai dingin. Rey masih berkutik dengan dunianya tanpa menyadari seseorang memasuki kamarnya. Perlahan orang tersebut mendekat ke arah Rey yang masih sibuk dengan buku sketsa nya, menyentuh pundak Rey yang membuat remaja tersebut berteriak kencang, terlonjak kaget dan hampir terjatuh dari kursinya.

"Eh eh eh, sorry sorry , Kakak ga sengaja " Ucap Orang tersebut. Bagaimana tidak? Iya tidak bermaksud untuk membuat Rey kaget.

" Apa sih Kak, Kakak bikin Rey kaget tau ga sih " Balas Rey sebal. Orang tersebut adalah Kakak pertama Rey. Namanya Kenan , Kenandra Semesta Dirgantara.

" Waduh ada apa nih? Suara lo kenceng banget dek, sampe ke bawah " Yang membalas ucapan Rey kali ini bukan Kenan, melainkan Kakak keduanya yang merupakan Kembaran Kenan, Keandra Semesta Dirgantara.

Kenan dan Kean kembar identik, hanya berbeda 15 menit. Hal yang membedakan mereka adalah Kenan yang bersifat kalem, dan Kean yang energetik. Kenan yang cinta musik, dan Kean yang cinta Teather. Biasanya saudara kembar akan saling berkompetisi untuk menjadi yang lebih baik, namun berbeda dengan mereka. Kenan dan Kean dalam bidang akademik dan non-akademik mereka selalu seimbang. Nilai mereka selalu sama, dan tentu saja rasa sayang yang mereka dapatkan juga sama rata. Kedua orang tua mereka tidak pernah pilih kasih diantara mereka berdua, tidak ada alasan bagi mereka untuk saling berkompetisi.

" Ini Kak Kenan bikin Rey kaget sampe Rey hampir jatuh, untung aja engga jatuh kalau jatuh kan sakit nanti pantat berharga Rey " Rey menjawab pertanyaan Kean dengan sedikit menggerutu.

" Kakak ga sengaja Rey, ada yang sakit gak? Nanti kakak beliin Ice cream deh, tapi jangan marah ya " Ucap Kenan merasa bersalah.

" Iya, Rey maafin. Lagian Kak Kenan ada urusan apa sampai ngaggetin Rey gitu?"

" Oh iya, Ini tadi Mama minta tolong Kakak buat kasih tau kamu, besok kamu kan udah mulai masuk sekolah, nanti kamu berangkatnya sama Kakak soalnya Pak Agus lagi ijin sakit jadi ga bisa ngan-"

" Dek, lo kenapa sih satu sekolahnya sama Kenan, kenapa ga sama gue aja " Sela Kean. Ia sedikit kesal lantaran Sang Adik tidak satu sekolah dengannya.

" Ya, Kakak kenapa ga satu sekolah sama Kak Kenan? Lagian yang nentuin Rey sekolah disana itu Mama sama Papa, jadi kalau Kakak merasa keberatan, kakak bisa bilang ke Mama Papa " Rey menjawab pertanyaan Kean sambil melanjutkan kegiatannya diawal. Kean yang mendengar perkataan Rey itu hanya bisa mendengus pasrah apalagi saat melihat Kenan yang menampilkan muka kemenangannya seakan berkata 'gue menang sedangkan lo kalah'. Oke, mari kita revisi, kedua kembar itu memang tidak bersaing dalam hal nilai, atau kasih sayang kedua orang tuanya. Namun kedua kembar tersebut bersaing dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan Adik Kesayangan mereka, Rey Olivia Dirgantara.

• • •

Hi Everyone :)

this is my first story, hehe. Jadi kalau misal masih kasar dan acak aku minta maaf ya.

I Really hope you guys will like this story, and let me know kalau misal ada kata-kata yang miss pronunciation yaa

See you guys in the next chapter Class Of Chaos | SMA Bumantara

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 17, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Class Of ChaosWhere stories live. Discover now