3: Sebuah kebetulan

53 5 5
                                    

Bertempat di depan kantor Kepolisian Pusat yang berada di kota Seoul, terlihat ada keramaian di depan gerbang. Beberapa orang yang berjaket warna-warni berkumpul di depan gerbang. Beberapa di antaranya ada yang membawa kamera video. Keramaian ini nampaknya seperti ada yang mereka nantikan dari dalam gedung.

Mereka yang berprofesi sebagai wartawan dari stasiun TV yang berbeda-beda berkumpul di depan gerbang seperti menyambut hal yang lebih penting. Para wartawan yang berkumpul di tempat ini sedang menunggu kedatangan seseorang yang akan keluar dari kantor polisi. Kamera yang digunakan untuk merekam kegiatan hari ini sedang diperiksa dengan teliti dan mempertanyakan apakah barang itu layak dipergunakan. Menurut berita eksklusif yang disampaikan pembaca acara berita pagi tadi, ada berita besar.

Tidak lama kemudian, pintu gerbang terbuka. Hal itu menarik perhatian bagi para wartawan untuk tidak melewatkan kesempatan. Mereka yang tadinya berjongkok segera bangkit dari tempatnya masing-masing. Barang-barang yang digunakan untuk meliput kegiatan hari ini telah dipersiapkan sejak awal. Hanya tinggal menunggu targetnya saja.

Beberapa pria berseragam polisi sedang menggiring seseorang dengan warna rambut terang menyala. Para wartawan yang sejak tadi menunggu mengerubunginya dalam waktu singkat seperti semut ketumpahan gula pasir. Sinar kamera foto menyala silih berganti. Berbagai kamera video merekam kegiatan itu dari sisi mana saja.

Sementara itu, rombongan polisi yang membawa seorang laki-laki di tengah barisan semakin bergerak maju ke depan. Mereka tidak mempedulikan berbagai macam pertanyaan yang diajukan para wartawan. Sebaliknya, lelaki berambut terang itu menundukkan kepalanya dan pandangannya ke bawah. Hidung dan mulutnya ditutup menggunakan masker hitam. Kantong matanya kelihatan di bawah matanya. Tidak sekalipun ia mengangkat wajahnya.

Mobil sedan yang terparkir tidak jauh dari kerumunan itu juga menjadi ikut terlibat. Rombongan polisi itu mendekati mobil tersebut. Ada seorang supir yang sudah bersedia di bagian kemudi. Lelaki berambut mencolok itu masuk ke dalam mobil. Supir yang mengendarai mobil tersebut membunyikan klakson agar bisa membubarkan kerumunan. Mobil itu berangkat meninggalkan asapnya.

Pada saat yang bersamaan dari sisi kota Seoul bagian lainnya, beberapa penumpang yang menunggu kedatangan bus di halte sedang mengarahkan pandangannya ke ponsel. Halte bus yang sebagian besar diisi oleh para mahasiswa tampak fokus ke layar ponselnya.

Sebuah artikel di situs Never ditampilkan di layar ponsel salah satu mahasiswi. Bahkan saat mengunjungi situs tersebut, daftar artikel populer yang dibacanya berada di urutan teratas. Tidak terlalu sulit untuk mencarinya.

Di dalam artikel berjudul "Member 8ty, rapper menawan, Jiheon ditahan atas kasus kecelakaan lalu lintas sebagai tersangka" dibaca sebanyak 8 ribu pasang mata. Artikel itu menjadi artikel terpopuler pada 12 jam terakhir.

Lelaki berambut blonde yang tadi digiring di kantor polisi Seoul adalah subjek artikel itu menjadi terkenal. Sesuai informasi dari artikel, ia adalah salah satu member boygroup 8ty bernama Jiheon. Menurut sumbernya, ia ditahan di kantor kepolisian pusat kota Seoul karena menjadi tersangka kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia dalam tabrakan di Tol Gyeongbu. Penyebab ia menjadi tersangka adalah ia berkendara dalam pengaruh alkohol.

Di artikel itu juga, berbagai komentar dari netizen yang tiada hentinya membuat situs itu mendadak not responding sebentar. Oleh karena komentar yang datang seperti bom waktu, membuat situs itu ditutup sementara selama 5 menit. Tidak ditemukan adanya komentar membela. Komentar yang terlihat dari atas ke bawah adalah komentar kebencian bernada sadis. Setidaknya ada 300 ribu komentar yang diperlihatkan.

✅Jinx : The Great Destroyer | BTOB x OC x N.Flying FanfictionWhere stories live. Discover now