friends?

9 1 1
                                    

  HAPPY READING !
⚠️⚠️many typos⚠️⚠️

Ketika Batara melihat keluar jendela, dia terdiam karena apa? karena ia bingung. Sebenarnya apa sih yang terjadi diluar sana sedangkan adiknya yang terus menangis sembari sesegukan. Ia berjongkok dan menangkup wajah adiknya yang sudah basah karena air mata yang terus berjatuhan.

"Cha..ada apa? ko kamu nangis? prasaan kaka ngga liat apa-apa diluar. ujar Batara dengan begitu lembut sembari terus mengusap air mata yang berjatuhan di atas pipi adik kecilnya.

Acha pun memangkup wajahnya sembari melihat mata sang kaka yang begitu khawatir, lalu Acha berkata.

"Acha kan lagi acting, kemarin Acha nonton sinetron terus ada adegan kaya gini. Kebetulan aja jadi Acha ikutin deehh." Acha berkata sembari tersenyum malu.

Kaka nya pun yang mendengarkan penjelasan dari adiknya tersenyum lega, Batara hanya tertawa melihat tingkah adik kecilnya yang begitu lucu nan imut.

"Acha diajarin siapa sih nonton sinetron gitu? ada-ada aja kelakuannya" setelah itu mereka kembali ke meja makan dan kembali menyantap makanan masing-masing.

Setelah mereka selesai makan, Acha pun berlari menuju ruang tengah lalu duduk di sofa dan menyalakan tv, nemutar acara yang sangat ia suka yaitu Spongebob. Sedangkan Batara membereskan bekas makanannya dan mencuci piring.

Setelah selesai Batara mencuci piring, ia pun menghampiri handphone nya yang sedari tadi terus berbunyi karena ada panggilan masuk. Disitu tertulis bahwa..

"𝑃𝑎𝑛𝑔𝑔𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘, 𝐷𝑎𝑚𝑎𝑟."

Batara pun mengangkat panggilan itu lalu berbincang dengan Damar.

"Halo? weh mamen, gua main ke rumah lo ya Ta? ntar gua skalian bawa anak-anak main. Bosen nih gua gada temen, boleh ya? lo kan baik. ntar gua bawa snack deh" ujar Damar yang terus berbicara tanpa memberikan sela untuk Batara menyaut panggilannya.

"Crewet banget anjir. kaya anak perawan aja lo, gua ngomong dulu kek sabar Dam."

"iya dah iya sini, ada ade gua gppa tpi ya? gaush protes lo pada." jawab Batara dengan nada yang sedikit kencang karena sedikit kesal.

"Perawan matalo"

Setelah itu Damar mengiyakan jawaban Batara dan panggilan pun berakhir. Batara menghampiri adiknya yang sedang sibuk menonton acara tv kesukaannya. Batara duduk dan menghadap kearah Acha.

"Cha, temen-temen kaka mau kesini gppa ya?" tanya Batara kepada Acha yang bahkan tidak menoleh kepada sang kaka karena ia terus menatap acara tv kesukaannya.

"iya ka, asal jangan ganggu Acha nonton kuning ya" Balas Acha dengan cepat lalu melanjutkan menonton acara tv nya. Yaa Spongebob itu selalu Acha panggil kuning, mungkin karena warna nya kuning? atau memang sebutan sayang dari Acha hahaha.

Selang beberapa waktu, terdengar suara ketukan dari arah pintu yang tidak berhenti-henti bersuara. Batara pun menyaut "SEBENTAR!!" lalu sedikit berlari kearah pintu dan segera membukanya. Saat membuka, terdapat Damar yang sedang berdiri sembari tersenyum-senyum sendiri. Batara hanya celingak-celinguk kebelakang untuk mencari teman-teman lainnya karena Damar berkata-kata saat di panggilan tadi bahwa akan mengajak anak-anak lainnya. Karena heran Batara pun bertanya kepada Damar.

"Mar, mana yang lain? kata lo mau diajak." ujar Batara yang sedikit bingung.

"Gtau gua, bocah prik smua. Masa tadi gua ajak anak-anak adaa aja alasannya." jawab Damar dengan nada yang sedikit tinggi karena sedikit kesal.

"Emang apaan alasannya?" tanya Batara kepada Damar.

"Lo gada niatan ngajak gua masuk dlu gitu? pegel begi bediri gini!" ketus Damar dan langsung masuk kedalam rumah Batara. Disitu Damar duduk di kursi kosong ruang tamu rumah Batara. Batara menutup dan mengunci pintunya kembali lalu berjalan kearah sofa yang Damar duduki.

"Jadi, apa alasannya? pnasaran gua alesan bocah-bocah tengil itu" kekeh Batara saat berbicara.

"Yang pertama si Gatra, gua ajak tadi trus katanya mau anterin ibunya beli kodomo, buat peliharaan barunya katanya" ujar Damar dengan sedikit kesal

"Komodo bego, kodomo mah odol anak-anak anjir Damar. Bodoh lo jangan luar dalem kek di kontrol dikit" potong Batara yang geram kepada Damar

"Iya itu maksudnya, trus si Adrian, Alesannya lagi kerokin kucing tetangga, katanya masuk angin kejengkang. Belum lagi si Ryon, katanya dia lagi nonton acara seru banget, acara gelud." jelas Damar panjang lebar.

"Lah anjir gelud apaan?" potong Batara karena penasaran

"Itu, kucing pak RT gelud sama kucing pak RW. Ngapa ya kita punya tmen gada yg bner kayanya, heran banget bocah-bocah freak, udah freak pada nolep semua lagi." ketua Damar karena geram dengan tingkah laku teman-temannya itu.

Sedangkan Batara hanya tertawa sembari menggelengkan kepala karena sudah terbiasa oleh kelakuan teman-temannya itu.

Damar mengeluarkan ponselnya lalu mendekat kearah Batara.

"Eh lo tau ga, tadi gua beli snack terus gua ngga ngaja nabrak cwe sat, cantik banget suer dah. Mata nya indah banget, terus hp nya jatuh gitu Tar, ada ig nya gua sempet liat tadi." Cerita Damar dengan begitu semangat kepada Batar.

"Emang iya? trus faedah lo crita gni ke gua apa si Mar??" jawab Batara.

"Ya lo siapa tau tertarik gitu, tapi asli cantik banget gitu. Cumab muka nya agak familiar sih kaya sering liat tapi gatau siapa." jelas Damar kembali.

Damar membuka ig lalu me search nama ig yang teringat oleh-nya, iya cari sampai ketemu dan setelah ketemu dia menunjukkan kepada Batara.

Batara sedikit terkejut tapi juga heran.

iiii hayoo siapa ya? tunggu next ya? uahhahaha.

Vote jangan lupa reader's !!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 05, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Batara.Where stories live. Discover now